Karakterisasi Fitokimia dan Evaluasi Aktivitas Antikanker Payudara Ekstrak Etanol Daun Sembung Legi (Blumea balsamifera)

Fairuz Sarah Kamila, Fairuz Sarah and Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D. Med.Sc. and Prof.Dr.Ir. Moch. Sasmito Djati, (2024) Karakterisasi Fitokimia dan Evaluasi Aktivitas Antikanker Payudara Ekstrak Etanol Daun Sembung Legi (Blumea balsamifera). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kasus penderita kanker payudara mengalami peningkatan semenjak tahun 2020. Terapi konvensional memberikan hasil yang efektif dalam menekan sel kanker, namun efek samping turut menyertai pada pasien sehingga diperlukan pengobatan alternatif yang minim efek samping dan efektif dalam menekan progresi sel kanker. Salah satu alternatif pengobatan menggunakan tanaman herbal. Tanaman Sembung legi telah digunakan dalam pengobatan tradisional dan beberapa riset terdahulu menunjukkan senyawa yang terkandung dalam daunnya memiliki aktivitas antikanker. Keterbatasan riset terkait mekanisme interaksi senyawa-protein target yang mendasari aktivitas antikanker dari ekstrak daun Sembung legi, khususnya pada kanker payudara Luminal A masih belum ditelusuri. Analisis perlu dilakukan untuk mengetahui mekanisme tersebut melalui beberapa tahapan. Tahap awal meliputi ekstraksi, analisis fitokimia dengan TPC, TFC, TTC, dan TAC untuk skrining awal kandungan total senyawa; uji DPPH sebagai penentuan kadar antioksidan ekstrak; dan analisis LC-HRMS untuk mengidentifikasi spesifik senyawa yang terkandung dalam ekstrak. Tahap berikutnya meliputi analisis bioaktivitas antikanker terdiri dari uji viabilitas sel dan toksisitas ekstrak, uji apoptosis, dan uji migrasi sel. Uji bioaktivitas dilakukan untuk menentukan efektivitas ekstrak terhadap pertumbuhan, apoptosis dan migrasi sel kanker payudara T47D yang diberi perlakuan dengan kontrol sel. Lini sel T47D umum digunakan sebagai model kanker payudara Luminal A. Tahap terakhir dengan pendekatan in silico untuk prediksi mekanisme senyawa dengan protein terkait kanker payudara. Identifikasi total senyawa menunjukkan BBE memiliki kandungan senyawa fenolik dan flavonoid tinggi, namun kandungan senyawa alkaloid dan terpenoid serta aktivitas antioksidan yang rendah. Karakterisasi profil dengan LC-HRMS menunjukkan 11 senyawa bioaktif, diantaranya lima senyawa fenolik, empat senyawa flavonoid, satu senyawa terpenoid dan satu senyawa asam lemak. Uji viabilitas sel dan toksisitas ekstrak menunjukkan toksisitas ekstrak tergolong moderat dan ekstrak dapat menekan pertumbuhan lini sel kanker payudara T47D. Ekstrak juga diketahui dapat menginduksi apoptosis dan menghambat migrasi sel. Pendekatan studi in silico menampilkan pemodelan interaksi senyawa dalam menurunkan fungsi protein target. Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa BBE berpotensi dalam menghambat progresi sel kanker payudara T47D

English Abstract

The number of breast cancer patients has increased since 2020. Conventional therapy effectively suppresses cancer cells, but patients also experience side effects, necessitating the development of alternative treatments that have fewer side effects while effectively suppressing cancer cell progression. Herbs are used as alternative treatment plants because they have been proven to provide benefits for human health. The Sembung legi plant has been used in traditional medicine, and previous research has shown that the compounds found in its leaves have anticancer properties. Unexplored research limitations include the mechanism of compound-target protein interactions underlying the anticancer activity of Sembung legi leaf extract, especially in Luminal A breast cancer. Analysis conducted at multiple stages to determine the mechanism. The initial stage includes extraction, phytochemical analysis with TPC, TFC, TTC, and TAC for initial screening of total compound content; DPPH tests to determine the antioxidant content of extract; and LC-HRMS analysis to identify specific compounds contained in the extract. The next step is to analyse anticancer bioactivity using cell viability and toxicity tests of extracts, as well as apoptosis and migration tests. The bioactivity test was performed to determine the effect of extract on the growth, apoptosis, and migration tests. T47D cell line is widely used as a Luminal A breast cancer model. The final stage involved an in silico approach to predicting the mechanism of compounds with breast cancer-related proteins. Total compound identification revealed that BBE had a high phenolic and flavonoid compound content but low alkaloid and terpenoid compound content, as well as antioxidant activity. The profile was characterised using LC-HRMS, which revealed 11 bioactive compounds, including five phenolic compounds, four flavonoid compounds, one terpenoid compound, and one fatty acid compound. Cell viability and toxicity tests revealed that theiii toxicity of extract was moderate, and it could inhibit the growth of T47D breast cancer cells. The extract is also known to induce apoptosis and inhibit cell migration. The in silico study method included modelling of compound interactions in degrading target protein function. Overall, the results indicated that BBE has the potential to inhibit the progression of T47D breast cancer cells.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0424090069
Divisions:	S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	21 Jan 2025 02:20
Last Modified:	21 Jan 2025 02:20
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235246

Text (DALAM MASA EMBARGO) Fairuz Sarah Kamila.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item