Evaluasi Yoghurt Teh Hijau dengan Suplementasi Mikroenkapsul Lacticaseibacillus paracasei E1 Terhadap Keseimbangan Makrofag M1 dan M2 Pada Mencit Diet Tinggi Lemak-Fruktosa

Ardiansyah, Esha and Prof. Muhaimin Rifa’i, S.Si., Ph.D. Med.Sc and Yoga Dwi Jatmiko, S.Si., M.App.Sc., Ph.D (2024) Evaluasi Yoghurt Teh Hijau dengan Suplementasi Mikroenkapsul Lacticaseibacillus paracasei E1 Terhadap Keseimbangan Makrofag M1 dan M2 Pada Mencit Diet Tinggi Lemak-Fruktosa. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketidakseimbangan energi yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup pada individu memengaruhi pola makan menjadi tidak seimbang dan terkontrol. Masyarakat cenderung mengonsumsi makanan cepat saji yang berisiko terhadap perkembangan obesitas. Kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk lemak, apabila berlebihan menyebabkan penumpukan lemak di jaringan tubuh dan terjadi penambahan berat badan. Makanan tinggi lemak dan gula meningkatkan peradangan kronis tingkat rendah, termasuk infiltrasi sel makrofag. Makrofag merupakan salah satu sel imun bawaan yang terakumulasi di dalam jaringan adiposa. Pada kondisi obesitas makrofag jaringan adiposa terpolarisasi menjadi makrofag pro-inflamasi tipe 1 (M1), mengeluarkan sejumlah besar sitokin pro-inflamasi berupa TNF- α, IL-6, IL-1β dan beberapa kemokin lainnya serta mengaktifkan faktor transkripsi seperti NF-κB dan STAT1. Sementara makrofag tipe 2 (M2) bertindak sebagai sinyal anti-inflamasi serta agen imunomodulasi, mengekspresikan sitokin berupa IL-10, TGF-β, penanda permukaan CD206 dan beberapa kemokin. Obat sintetis yang dikonsumsi masyarakat mempunyai efek samping jika digunakan dalam jangka panjang. Pengembangan produk pangan fungsional berbasis probiotik perlu dilakukan untuk terapi pencegahan maupun pengobatan obesitas yang aman. Salah satu produk pangan fungsional berbasis fermentasi susu adalah yoghurt. Yoghurt ini dikenal sebagai “probiotic carrier” yang ideal. Penambahan probiotik dengan konsentrasi optimal mampu memberikan manfaat kesehatan pada konsumen. Kelangsungan hidup probiotik untuk sampai pada usus besar harus dijaga yaitu melalui perlindungan dengan menggunakan metode mikroenkapsulasi. Fortifikasi teh hijau (Camellia sinensis L.) meningkatkan peran fungsional dan bioaktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek mikroenkapsulasi Lacticaseibacillus paracasei E1 dalam yoghurt teh hijau (YTH) terhadap profil makrofag M1 dan M2 pada tikus yang diberi diet tinggi lemak-fruktosa. Tiga puluh lima tikus jantan Mus musculus galur Balb/c (±20 g, umur 4-5 minggu) dibagi menjadi tujuh kelompok: Normal; Simvastatin dosis 1,3 mg/kg BB; Yoghurt plain dosis 5 g/kg BB; YTH pada dosis 2,5; 5; dan 10 g/kg BB. Tikus diberikan diet normal dan diet HFFD selama 12 minggu dan diberi perlakuan dengan yoghurt setiap hari secara oral selama empat minggu. Makrofag diperoleh dari jaringan adiposa yang diisolasi menggunakan enzim collagenase II dan diberi label dengan antibodi. Kadar CD146+NF- κB+, CD146+STAT1+, CD146+CD11c+IL-6+, CD146+TNF-α+, CD11c+IL-10+, CD146+LpPLA2+ dan CD11c+TGF-β+ dianalisis menggunakan flow cytometry. Data hasil analisis flow cytometry diolah secara statistik menggunakan one-way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% (p < 0,05) yang didahului dengan uji normalitas data (Shapiro wilk) dan uji homogenitasii (Levene test). Apabila hasil berbeda nyata dilanjutkan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sistem imun yang signifikan (p < 0,05) antara diet normal dan HFFD. Yoghurt teh hijau secara signifikan mengurangi jumlah relatif sel faktor transkipsi NF-κβ dan STAT1 masing-masing sebesar 0,44% pada perlakuan YTH3 dan 0,29% pada perlakuan YTH1, sitokin pro-inflamasi IL-6 dan TNF-α masing-masing sebesar 0,18% pada perlakuan YTH2 dan 0,60% pada YTH2, serta Lp-PLA2 sebesar 0,43% pada perlakuan YTH3. Selain itu, yoghurt teh hijau meningkatkan kadar relatif sel sitokin anti-inflamasi IL-10 dan TGF-β masing-masing sebesar 0,92% pada perlakuan YTH3 dan 0,94% pada perlakuan YTH1 dibandingkan dengan kelompok HFFD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggabungkan teh hijau dengan probiotik dalam yoghurt dapat berfungsi sebagai intervensi diet dalam mengelola peradangan yang disebabkan oleh obesitas dengan mengurangi stres oksidatif dan mengatur metabolisme.

English Abstract

Energy imbalance caused by lifestyle changes in individuals affects eating patterns to become unbalanced and uncontrolled. People tend to consume fast food which is at risk of developing obesity. Excess energy stored in the form of fat, if excessive, causes fat accumulation in body tissues and weight gain. Foods high in fat and sugar increase lowgrade chronic inflammation, including macrophage cell infiltration. Macrophages are one of the innate immune cells that accumulate in adipose tissue. In obesity, adipose tissue macrophages are polarized into pro-inflammatory type 1 (M1) macrophages, releasing large amounts of pro-inflammatory cytokines in the form of TNF-α, IL-6, IL-1β and several other chemokines and activating transcription factors such as NF-κB and STAT1. While type 2 (M2) macrophages act as anti-inflammatory signals and immunomodulatory agents, expressing cytokines in the form of IL-10, TGF-β, surface marker CD206 and several chemokines. Synthetic drugs consumed by the public have side effects if used in the long term. The development of functional food products based on probiotics needs to be done for safe therapy for prevention and treatment of obesity. One of the functional food products based on fermented milk is yoghurt. This yoghurt is known as an ideal probiotic carrier. The addition of probiotics with optimal concentration can provide health benefits to consumers. The survival of probiotics to reach the large intestine must be maintained, namely through protection using the microencapsulation method. Fortification of green tea (Camellia sinensis L.) increases its functional role and bioactivity. This study aims to evaluate the effect of microencapsulation of Lacticaseibacillus paracasei E1 in green tea yoghurt (YTH) on the profile of M1 and M2 macrophages in mice fed a high-fat-fructose diet. Thirty-five male mice Mus musculus strain Balb/c (±20 g, 4-5 weeks old) were divided into seven groups: Normal; Simvastatin dose 1,3 mg/kg BW; Plain yoghurt dose 5 g/kg BW; YTH at doses of 2,5; 5; and 10 g/kg BW. Mice were given normal diet and HFFD diet for 12 weeks and treated with yoghurt daily orally for four weeks. Macrophages were obtained from adipose tissue isolated using collagenase II enzyme and labeled with antibodies. The levels of CD146+NF-κB+, CD146+STAT1+, CD146+CD11c+IL-6+, CD146+TNF-α+, CD11c+IL-10+, CD146+Lp-PLA2+ and CD11c+TGF-β+ were analyzed using flow cytometry. The data from the flow cytometry analysis were processed statistically using one-way ANOVA with a 95% confidence level (p < 0,05) which was preceded by a data normality test (Shapiro Wilk) and a homogeneity test (Levene test). If the results were significantly different, the Duncan test was used. The results showed that there were significant differences in the immune system (p < 0,05) between the normal diet and HFFD. Green teaiv yogurt significantly reduced the relative levels of transcription factor NF-κβ and STAT1 cells by 0,44% in YTH3 and 0,29% in YTH1, respectively, pro-inflammatory cytokines IL- 6 and TNF-α by 0,18% in YTH2 and 0,60% in YTH2, respectively, and Lp-PLA2 by 0,43% in YTH3. In addition, green tea yogurt increased the relative levels of anti-inflammatory cytokines IL-10 and TGF-β cells by 0,92% in YTH3 and 0,94% in YTH1, respectively, compared to the HFFD group. The results of this study suggest that combining green tea with probiotics in yogurt may serve as a dietary intervention to manage obesity-induced inflammation by reducing oxidative stress and regulating metabolism.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424090067
Divisions: S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 21 Jan 2025 02:20
Last Modified: 21 Jan 2025 02:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/235213
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ESHA ARDIANSYAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item