Jaringan Komunikasi Pada Pengembangan Nanas Varietas Pasir Kelud-1 Di Kecamatan Ngancar

Khasanah, Nikmatul (2024) Jaringan Komunikasi Pada Pengembangan Nanas Varietas Pasir Kelud-1 Di Kecamatan Ngancar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian menjadi sektor penting yang bertugas menompang perekonomian negara Indonesia. Nanas menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor indonesia yang turut memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi. Produktivitasnya cukup besar, namun kebutuhan dan permintaan nanas dalam negeri dan luar negeri pun sangat besar. Kabupaten Kediri dengan wilayahnya yaitu Kecamatan Ngancar memiliki produktivitas nanas tinggi di Provinsi Jawa Timur, dengan persentase 83%. Nanas Varietas Pasir Kelud-1 adalah jenis varietas nanas baru asli kediri yang memiliki prospek cukup besar karena cukup digemari dan terkenal di berbagai wilayah Indonesia akan cita rasa manisnya. Pengembangan nanas varietas ini belum tampak secara nyata karena arus komunikasi yang masih memusat pada satu aktor dan pola komunikasi yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani, struktur jaringan komunikasi, peran aktor dan sentralitas pada pengembangan nanas varietas Pasir Kelud-1. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan metode probability sampling yaitu snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh penngembang nanas varietas pasir kelud-1 yang terdiri dari 30 petani, 2 instansi pemerintah, dan 2 pedaangan nanas. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan software excel, analisis sosiometri dan analisis sentralitas dengan bantuan software UCINET VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengembang nanas pasir kelud-1 berada pada umur produktif (41-50 tahun dan tingkat pendidikan formal tergolong cukup tinggi (SLTA). Kemudian para petani pengembang nanas pasir kelud-1 cukup berpengalaman dan berusahatani nanas (11-20 tahun), namun pengalaman usahatani nanas pasir kelud-1 rendah (0-2 tahun). Analisis usahatani pengembangan nanas varietas Pasir Kelud-1 terbagi menjadi dua yaitu usahatani pembibitan dan usahatani budidaya. Hasil perhitungan analisis usahatani pembibitan menunjukkan rata-rata total biaya produksi yang rendah yaitu Rp. 1.167.649,- dengan persentase tertinggi pada biaya tetap sebesar 62%. Sedangkan hasil perhitungan usahatani budidaya menunjukkan rata-rata biaya produksi rendah sebesar Rp. 2.537.243,- dengan persentase tertinggi pada biaya variabel sebesar 84,5%. Kemudian nilai total penerimaan sebesar Rp. 48.235.053,-. Nilai total pendapatan juga cukup tinggi sebesar Rp.45.697.810,-, selanjutnya nilai R/C ratio sebesar 19,0 dan dapat diartikan layak atau menguntungkan. Sementara hasil analisis struktur menunjukkan pola jaringan yang terbentuk yaitu pola roda (wheel) dengan struktur interlocking personal network. Kepadatan jaringan rendah (15,0%), diameter 5, rata-rata jarak sebesar 2,2 langkah dan tersusun menjadi 24 klik. Sementara peran aktor dalam jaringan komunikasi pengembang nanas varietas Pasir Kelud-1 terdiri dari opinion leader (aktor 2), gate keeper (aktor 4 dan 5), cosmopolite (Aktor 2,4,5), bridge (aktor 5,2,4,13,14,6,7,20,8,29,30), liaison (aktor 19), isolate (tidak ada). Analisis nilai sentralitas menunjukkan sentralitas tingkatan tertinggi pada outdegree aktor 4ii (0.424) dengan nilai indegree pada aktor 2 (0.485). Kemudian nilai sentralitas kedekatan tertinggi pada outcloseness aktor 4 dan aktor 5 (0.344), incloseness aktor 2 (0.635). Nilai sentralitas kepentaraan tertinggi pada aktor 5 sebesar (30.710). Hasil menunjukkan terdapat kecendurungan aktor-aktor tertentu yang berperan dalam jaringan komunikasi dan banyak peran perantara. Saran yang dapat diberikan yaitu adanya sedikit perubahan dalam jaringan komunikasi agar lebih banyak aktor yang berperan dalam jaringan komunikasi.

English Abstract

Agriculture is an important sector that is responsible for supporting the Indonesian economy. Pineapple is one of indonesia's leading export commodities that contributes greatly to economic development. Its productivity is quite large, but the need and demand for pineapple in the country and abroad is also very large. Kediri Regency with Ngancar District has the highest pineapple productivity in East Java Province, with a percentage of 83%. Pasir Kelud-1 pineapple variety is a new pineapple variety native to Kediri that has considerable prospects because it is quite popular and famous in various parts of Indonesia for its sweet flavour. However, the development of this variety of pineapple is not yet evident due to the communication flow that is still centred on one actor and poor communication patterns. This study aims to determine the characteristics of farmers, the structure of communication networks, the role of actors and centrality in the development of Pasir Kelud-1 pineapple varieties. This research uses a quantitative descriptive approach. The sample determination used non-probability sampling method, snowball sampling. Collection techniques were carried out through observation, structured interviews, and documentation. Samples in this research are all pineapple farmers of the pasir kelud-1 variety consisting of 31 farmers and 2 government agencies. The data analysis method uses descriptive analysis with the help of excel software, sociometric analysis and centrality analysis with the help of UCINET VI software. The results show that the majority of the developers of pineapple sand Kelud- 1 were of productive age (41-50 years) and the formal education level was quite high (high school). Then, the farmers who developed pineapple sand Kelud-1 were quite experienced and engaged in pineapple farming (11-20 years), but the experience of farming pineapple sand Kelud-1 was low (0-2 years). The analysis of the management of the pineapple development variety Pasir Kelud-1 divided into two parts: nusery management and cultivation management. The result of nusery analysis showed a low average total cost of production of IDR 1,167,649.- with the highest percentage of fixed costs at 62%. While the result of the calculation of cultivation far, show a low average production soat of IDR 2.537.243 eith the highest percentage of variable cost of 84.5%. Then the total revenue value is IDR 48.235.053. The total income revenue value is quite high at IDR 45.697.810, then the R/C ratio value is 19.0 and can be interpreted as feasible of profitable. The results of the structural analysis indicate that the network pattern is a wheel pattern of interlocked personal networks. Low network density (15.0%), diameter 5, average distance of 2.2 steps and arranged in 24 cliques. While the role of actors in the communication network of pineapple developers of Pasir Kelud-1 varieties consists of opinion leaders (actors 2), gatekeepers (actors 4 and 5), cosmopolite (actors 2,4,5), bridge (actors 5,2,4,13,14,6,7,20,8,29,30), liaison (actor 19), isolate (none). The analysis of the centrality values shows the highest level of centrality in the outdegree of actor 4 (0.424) with an indegree value in actor 2 (0.485). Then the centrality value of the highest proximity is in the outdegree ofiv actor 4 and actor 5 (0.344), in the indegree of actor 2 (0.635). The highest importance centrality value for actor 5 is (30.710). The results show that there is a tendency for certain actors to play a role in the communication network and many intermediary roles. Suggestions that can be made are that there are few changes in the communication network so that more actors play a role in the communication network.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052404
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	16 Jan 2025 04:55
Last Modified:	16 Jan 2025 04:55
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234975

Text (DALAM MASA EMBARGO) Nikmatul Khasanah.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item