MUHAMMAD WARDANA, GIRINDRA (2024) Tingkat Keterkendalian Harga Bahan Pangan di Kabupaten Banyuwangi Triwulan III Tahun 2024. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan utama manusia selain sandang dan papan adalah pangan. Pangan berperan penting dalam menjaga hidup manusia sehari hari karena mampu menghasilkan energi ketika dikonsumsi sehingga manusia bisa beraktivitas. Ketersediaan pangan sangat diperlukan untuk menyambung kehidupan setiap orang. Tanpa ketersediaan pangan yang cukup, ketahanan pangan tidak akan tercapai dan segala aktivitas masyarakat tidak dapat dijalankan secara lancar Seiring bertambahnya populasi dari tahun ke tahun tanpa diimbangi dengan peningkatan ketersediaan bahan pangan, menyebabkan munculnya ancaman serius terhadap ketahanan pangan. Ketersediaan pangan yang tidak mencukupi jumlah permintaan dari masyarakat setempat dapat menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan di berbagai sendi kehidupan. Akibat yang sangat mungkin karena ketersediaan pangan ynag tidak cukup adalah terjadinya fluktuasi harga bahan pangan. Fluktuasi dapat dikatakan sebagai naik turunnya harga suatu barang yang terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah penawaran dan permintaan. Dalam hal ini penelitian terkait fluktuasi dan disparitas harga serta tingkat keterkendalian harga bahan pangan perlu dilakukan di tingkat konsumen terutama di Kabupaten Banyuwangi terutama pada 23 komoditas bahan pangan yang sering dikonsumsi masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis stabilitas harga bahan pangan di Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan data sekunder dari website SISKAPERBAPO (Sistem Informasi Ketersediaan dan Pergerakan Harga Bahan Pokok) menggunakan metode analisis deskriptif dengan data sekunder deret waktu (time series). Penelitian ini berfokus pada 23 bahan pangan seperti beras premium, beras medium, gula kristal putih, minyak goreng kemasan premium, daging sapi paha belakang, daging ayam ras, daging ayam kampung, telur ayam ras, telur ayam kampung, terigu protein sedang, kedelai impor, kedelai lokal, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, kacang hijau, kacang tanah, kubis, kentang, tomat merah, wortel, dan buncis yang diambil dalam jangka waktu triwulan ketiga tahun 2024 (Juli – September). Penelitian ini mengamati lima pasar yang ada di Kabupaten Banyuwangi yaitu Pasar Banyuwangi, Pasar Blambangan, Pasar Genteng I, Pasar Jajag, dan Pasar Rogojampi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan koefisien variasi dan harga acuan BAPANAS untuk melihat tingkat keterkendalian harga bahan pangan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil bahwa 14 jenis bahan pangan memiliki tingkat keterkendalian fluktuasi harga sebesar 100%, diantaranya yaitu beras premium, beras medium, gula kristal putih, minyak goreng kemasan premium, daging sapi paha belakang, daging ayam kampung, telur ayam kampung, terigu protein sedang, kedelai lokal, bawang putih, kacang tanah, kubis, kentang, dan wortel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh fluktuasi harga yang terjadi pada jenis-jenis bahan pangan tersebut dikendalikan dengan sangat baik. Sedangkan menurut harga acuan terdapat 6 jenis bahan pangan yang memiliki tingkat keterkendalian harga acuan sebesar 100%, yaitu beras medium, daging sapi paha belakang, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah besar, dan bawangii putih. Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga yang terjadi pada 6 jenis bahan pangan tersebut tidak ada yang melebihi harga yang ditetapkan oleh BAPANAS untuk masing-masing jenis komoditasnya. Tingkat keterkendalian terendah dimiliki oleh jenis bahan pangan gula kristal putih yaitu sebesar 0%. Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga yang terjadi pada gula kristal putih jauh melebihi harga acuannya. Berdasarkan lokasi pasar, fluktuasi dengan tingkat keterkendalian tertinggi terjadi di Pasar Genteng I yaitu sebesar 95,65%. Sedangkan tingkat keterkendalian terendah dimiliki oleh Pasar Rogojampi yaitu sebesar 88,41%. Sedangkan berdasarkan harga acuan, tingkat keterkendalian tertinggi dimiliki oleh Pasar Jajag yaitu sebesar 84,85%. Sedangkan tingkat keterkendalian terendah dimiliki oleh Pasar Blambangan yang memiliki tingkat keterkendalian harga yaitu sebesar 60,61%. Strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga jenis bahan pangan tersebut juga memperhatikan kelancaran dalam penyaluran distribusi jenis bahan pangan tersebut. Selain itu, pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga disarankan bekerja sama dengan pemerintah setempat dan juga daerah-daerah lain agar stok pada semua daerah merata sehingga harga antar daerah juga stabil. Untuk mencapai ketahanan rumah tangga hal yang dapat di lakukan adalah dengan melakukan program-program di tingkat rumah tangga supaya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga tercapai, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan sudut pekarangan rumah untuk menanam beberapa komoditas pertanian. Selain itu di sarankan pula untuk selalu merespon tren kenaikan bahan pangan dan memilih skala prioritas yang akan dikonsumsi. Serta ketika bahan pangan yang biasa dikonsumsi mengalami fluktuasi harga, maka dapat mendiversifikasi bahan pangan yang dapat menggantikan sementara.
English Abstract
The primary needs of humans, besides clothing and shelter, are food. Food plays a crucial role in sustaining human life on a daily basis because it can generate energy when consumed, allowing humans to engage in activities. The availability of food is essential for sustaining the lives of every individual. Without sufficient food availability, food security cannot be achieved, and all societal activities cannot be carried out smoothly. As the population increases year by year without being matched by an increase in food availability, it poses a serious threat to food security. The insufficient availability of food to meet the local community's demand can lead to various problems in different aspects of life. The most likely consequence of insufficient food availability is the occurrence of food price fluctuations. Fluctuations can be described as the rise and fall of the price of a commodity due to the imbalance between supply and demand. In this case, research related to price fluctuations and disparities as well as the controllability of food prices needs to be conducted at the consumer level, especially in Banyuwangi Regency, particularly on the 23 food commodities that are frequently consumed by the community. This research was conducted to analyze the stability of food prices in Banyuwangi Regency using secondary data from the SISKAPERBAPO website (Information System for the Availability and Movement of Basic Food Prices) employing descriptive analysis methods with secondary time series data. (time series). This research focuses on 23 food items such as premium rice, medium rice, white crystal sugar, premium packaged cooking oil, beef hindquarters, broiler chicken, free-range chicken, broiler eggs, free-range eggs, medium protein flour, imported soybeans, local soybeans, large red chili, small red chili, red onions, garlic, mung beans, peanuts, cabbage, potatoes, red tomatoes, carrots, and green beans, collected during the third quarter of 2024. (Juli – September). This study observes five markets in Banyuwangi Regency, namely Banyuwangi Market, Blambangan Market, Genteng I Market, Jajag Market, and Rogojampi Market. The analysis in this study uses the coefficient of variation and the BAPANAS reference price to assess the level of control over food prices. Based on the analysis results, it was found that 14 types of foodstuffs have a price fluctuation control level of 100%, including premium rice, medium rice, white crystal sugar, premium packaged cooking oil, beef hindquarters, free-range chicken, free-range chicken eggs, medium protein flour, local soybeans, garlic, peanuts, cabbage, potatoes, and carrots. Thus, it can be concluded that all price fluctuations occurring in these types of food products are very well controlled. Meanwhile, according to the reference prices, there are 6 types of food products that have a reference price control level of 100%, namely medium rice, beef hindquarter, broiler chicken, broiler eggs, large red chili, and garlic. This indicates that the price fluctuations occurring in these 6 types of food products do not exceed the prices set by BAPANAS for each type of commodity. The lowest level of price control is held by the type of food ingredient white crystal sugar, which is 0%. Thisiv indicates that the price fluctuations of white crystal sugar far exceed its reference price. Based on the location of the markets, the highest fluctuation control level occurs at Pasar Genteng I, which is 95.65%. Meanwhile, the lowest control level is at Pasar Rogojampi, which is 88.41%. Based on the reference price, the highest control level is at Pasar Jajag, which is 84.85%. The lowest control level is at Pasar Blambangan, which has a price control level of 60.61%. The strategy that the government can implement is to conduct market operations to control the prices of these food items while also ensuring the smooth distribution of these food items. Additionally, the Banyuwangi Regency government is also advised to collaborate with local governments and other regions to ensure that stock is evenly distributed across all areas, stabilizing prices between regions. To achieve household resilience, one of the things that can be done is to implement programs at the household level so that food security at the household level is achieved, one of which is by utilizing the corners of the yard to plant several agricultural commodities. In addition, it is also recommended to always respond to the trend of rising food prices and choose a priority scale for consumption. And when the prices of commonly consumed food items fluctuate, one can diversify food sources that can temporarily replace them.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052405 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 02:42 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 02:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234930 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
GIRINDRA MUHAMMAD WARDANA.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |