Tingkat Keterkendalian Harga Bahan Pangan di Kabupaten Jember Triwulan III Tahun 2024.

ARTA PARULIANTA LUMBANRAJDA, ADRIAN (2024) Tingkat Keterkendalian Harga Bahan Pangan di Kabupaten Jember Triwulan III Tahun 2024. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pangan merupakan salah satu prioritas pemerintah Indonesia untuk masyarakat karena kebutuhan konsumsi pangan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang dimana energi tersebut didapatkan dari mengonsumsi bahan pangan dari produk pertanian, peternakan, perkebunan, baik yang diolah maupun tidak diolah. Suatu negara dapat dikatakan sejahtera jika kebutuhan pangan tercukupi bagi setiap warga dan sebagai tolak ukur berkembangnya perekonomian yang merupakan bagian dari pembangunan Negara Indonesia. Beberapa permasalahan fluktuasi dan disparitas harga pangan memiliki dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan, oleh karena itu stabilisasi harga pangan di Indonesia menjadi hal yang harus diperhatikan pemerintah. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini di lakukan untuk menganalisis tingkat fluktuasi harga, disparitas harga serta tingkat keterkendalian harga 22 komoditas bahan pangan di lima pasar Kabupaten Jember pada triwulan III tahun 2024 sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang relevan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif deskriptif dengan data yang digunakan merupakan data sekunder dari 22 komoditas bahan pangan anatara lain beras premium, beras medium, gula kristal putih, minyak goreng kemasan premium, daging sapi paha belakang, daging ayam ras, daging ayam kampung, telur ayam ras, telur ayam kampung, terigu protein sedang, kedelai impor,cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang putih, bawang merah, kacang hijau, kacang tanah, kubis, kentang, tomat merah, wortel, buncis pada triwulan ketiga tahun 2024 yang di ambil melalui SISKAPERBAPO (Sistem Informasi Ketersedian dan Pergerakan Harag Bahan Pokok) Jawa Timur. Lokasi penelitian dilakukan pada empat lokasi pasar yang berada di Kabupaten Jember yaitu Pasar Kreongan, Pasar Mangli, Pasar Tanjung, Pasar Tegal Besar, Pasar Wirolegi. Kemudian untuk analisis data yang digunakan adalah koefisiensi variasi, harga acuan BAPANAS, dan acuan IKU KEMENDAGRI untuk melihat keterkendalian harga bahan pangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa selama triwulan ketiga tahun 2024 capaian kinerja pengendalian fluktuasi harga eceran bulanan di Kabupaten Jember secara keseluruhan menyentuh angka 95,38%. Dari total 22 bahan pangan sebanyak 16 komoditas memiliki tingkat keterkendalian sebesar 100%. Untuk 8 komoditas lainnya memiliki tingkat keterkendaliaanya kurang terkendali, cukup terkendali, dan terkendali dengan baik, berkisar antara 44,44% hingga 94,44%. Sedangkan berdasarkan tingkat harga acuan dari total 10 bahan pangan yang sudah diatur harga acuan eceran oleh BAPANAS, 6 diantaranya dapat terkendali secara maksimal, 3 komoditas tergolong kategori kurang baik seperti beras premium di angka 44,44%, cabai rawit merah 33,33%, dan kedelai impor 22,22%. Sisanya terdapat 1 komoditas bahan pangan yang memiliki tingkatii keterkendalian 0% dikarenakan harga eceran bulanan semuanya melebihi harga acuan yang ditetapkan yaitu gula kristal putih. Kemudian untuk tingkat keterkendalian fluktuasi harga pada lima pasar memiliki kategori tingkat keterkendalian terkendali dengan baik (80-99%), dapat dilihat pada Pasar Induk Kreongan sebesar 96,97%, Pasar Mangli 95,45%, Pasar Tanjung 92,42%, Pasar Tegal Besar 95,24%, dan Pasar Wirolegi 95,24%. Berdasarkan hasil data yang diperoleh untuk mengatasi permasalahan tingkat keterkendalian harga bahan pangan, strategi yang dapat dilakukan pemerintah Kabupaten Jember dengan melakukan operasi pasar dan pemantauan saluran distribusi bahan pangan pada setiap pasar guna untuk menjaga stabilisasi harga serta melakukan pengawasan agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang melakukan penimbunan bahan pangan.

English Abstract

The food sector is one of the Indonesian government's priorities for the community because the need for food consumption continues to increase along with population growth. Humans need energy to carry out daily activities where the energy is obtained from consuming food from agricultural products, livestock, plantations, both processed and unprocessed. A country can be said to be prosperous if food needs are fulfilled for every citizen and as a measure of economic development which is part of the development of the State of Indonesia. Several problems of food price fluctuations and disparities have a direct impact on people's welfare and people's purchasing power for food, therefore stabilizing food prices in Indonesia is something that the government must pay attention to. Based on these problems, this research was conducted to analyze the level of price fluctuations, price disparities and the level of price control of 22 food commodities in five markets in Jember Regency in the third quarter of 2024 as a consideration for the government to make relevant policies in overcoming the problems that occur. This study uses a descriptive quantitative research approach with the data used is secondary data from 22 food commodities including premium rice, medium rice, white crystal sugar, premium packaged cooking oil, drumstick beef, purebred chicken meat, native chicken meat, eggs, eggs, medium protein flour, imported soybeans, large red chili peppers, red chili peppers, garlic, shallots, green beans, peanuts, cabbage, potatoes, red tomatoes, carrots, chickpeas in the third quarter of 2024 taken through SISKAPERBAPO (Information System on Availability and Price Movement of Basic Materials) East Java. The research location was conducted at four market locations in Jember Regency, namely Kreongan Market, Mangli Market, Tanjung Market, Tegal Besar Market, Wirolegi Market. Then for data analysis used is the coefficient of variation, the BAPANAS reference price, and the KEMENDAGRI KPI reference to see the controllability of food prices. Based on the results of the study, it shows that during the third quarter of 2024 the overall performance of controlling monthly retail price fluctuations in Jember District touched 95.38%. From a total of 22 foodstuffs, 16 commodities had a control level of 100%. For the other 8 commodities, the level of control was less controlled, moderately controlled, and well controlled, ranging from 44.44% to 94.44%. Meanwhile, based on the reference price level of a total of 10 foodstuffs that have been regulated at retail reference prices by BAPANAS, 6 of them can be controlled optimally, 3 commodities are classified as poor categories such as premium rice at 44.44%, red chili 33.33%, and imported soybeans 22.22%. The remaining 1 food commodity has a 0% controllability level because the monthly retail prices all exceed the set reference price, namely white crystal sugar.iv Then for the level of controllability of price fluctuations in five markets has a well-controlled controllability level category (80-99%), it can be seen in the Kreongan Main Market of 96.97%, Mangli Market 95.45%, Tanjung Market 92.42%, Tegal Besar Market 95.24%, and Wirolegi Market 95.24%. Based on the results of the data obtained to overcome the problem of the level of control of food prices, strategies that can be carried out by the Jember Regency government by conducting market operations and monitoring food distribution channels in each market in order to maintain price stabilization and supervise so that there are no certain parties hoarding food.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 14 Jan 2025 02:44
Last Modified: 14 Jan 2025 03:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234765
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adrian Arta P. Lumbanradja.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item