Korelasi Ekspresi Matrix Metallo Proteinase 9 (MMP-9) dan Smooth Muscle Actin (SMA) dengan Tingkat Risiko Rekurensi Karsinoma Sel Basal.

dr. Kenty Wantri Anita, M.Kes,Sp.PA Subsp.U.R.L (K) and dr. Diah Prabawati Retnani, Sp. PA Subsp K.A K), and dr. Rachmad Sarwo Bekti, M.MedEd, Ph.D. (2024) Korelasi Ekspresi Matrix Metallo Proteinase 9 (MMP-9) dan Smooth Muscle Actin (SMA) dengan Tingkat Risiko Rekurensi Karsinoma Sel Basal. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karsinoma Sel Basal (KSB) adalah kanker yang paling umum di beberapa negara, di mana insidennya terus meningkat. Berdasarkan data Global Cancer Observatory pada tahun 2020, kejadian kanker kulit non-melanoma termasuk KSB menempati urutan kelima setelah kanker paru-paru, payudara, kolorektal, dan prostat. Menurut data dari Badan Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomi Indonesia dari 1530 kasus kanker kulit, kasus yang paling banyak ditemukan adalah karsinoma sel basal (39,93%), diikuti Karsinoma Sel Skuamosa (23%), melanoma maligna (7,9%), dan kanker kulit lainnya. KSB adalah keganasan dengan proses perjalanan penyakit yang lambat serta angka kematian yang rendah, namun hal ini masih memberikan masalah tersendiri seperti kekambuhan pasca pengobatan dan menyebabkan kecacatan. Berdasarkan klasifikasi histopatologi World Health Organization (WHO) 2018, karsinoma sel basal (KSB) dibagi menjadi beberapa subtipe berdasarkan tingkat risiko rekurensi yaitu kelompok Risiko Rendah dan Risiko Tinggi. Karsinoma Sel Basal menginvasi jaringan di sekitarnya melalui degradasi Matriks Ekstraseluler dan peningkatan motilitas sel, bergantung pada ekspresi MMP-9 (Matrix Metalloproteinase 9) dan SMA (Smooth Muscle Actin). Penelitian yang melibatkan MMP-9 dan SMA terhadap kejadian Karsinoma Sel Basal telah banyak dilakukan, namun belum banyak penelitian yang mengaitkannya dengan tingkat rekurensi KSB tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi MMP-9 dan SMA pada Karsinoma Sel Basal dengan menggunakan pemeriksaan imunohistokimia dan korelasinya dengan risiko kekambuhan, yang dibagi menjadi kelompok risiko rendah dan risiko tinggi. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik, sampel terdiri dari 40 blok parafin pasien yang didiagnosis karsinoma sel basal dari pemeriksaan histopatologi pada tahun 2019–2021. Hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman diperoleh nilai koefisien korelasi (r) MMP-9 sebesar 0,811 (p<0,05) (CI: 95%) dan nilai koefisien korelasi (r) SMA adalah 0,857 (p<0,05) (CI:95%) sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara variabel ekspresi MMP-9 dan variabel ekspresi SMA dengan tingkat risiko rekurensi karsinoma sel basal dengan kata lain semakin tinggi ekspresi MMP-9 dan SMA semakin tinggi pula risiko rekurensi dari KSB. Penelitian lebih lanjut mengenai MMP-9 dan SMA diperlukan untuk menilai prognosis dan menentukan terapi yang tepat.

English Abstract

Basal Cell Carcinoma (BCC) is the most common cancer in several countries, where the incidence is increasing. Based on Global Cancer Observatory data in 2020, the incidence of non-melanoma skin cancer including BCC ranks fifth after lung, breast, colorectal and prostate cancer. According to data from the Cancer Registration Agency of the Indonesian Association of Anatomical Pathology Specialists from 1530 cases of skin cancer, the most common case was Basal Cell Carcinoma (39.93%), followed by squamous cell carcinoma (23%), malignant melanoma (7.9%), and other skin cancers. BCC is a malignancy with a slow disease course and low mortality rate, but it still presents its own problems such as post-treatment recurrence and disability. Based on the 2018 World Health Organization (WHO) histopathology classification, BCC is divided into several subtypes based on the level of risk of recurrence, namely Low-Risk and High-Risk groups. Basal Cell Carcinoma invades surrounding tissues through Extracellular Matrix degradation and cell motility enhancement, dependent on MMP-9 (Matrix Metalloproteinase 9) and SMA (Smooth Muscle Actin) expression. There have been many studies involving MMP-9 and SMA on the incidence of Basal Cell Carcinoma, but there have not been many studies that relate it to the recurrence rate of BCC. This study aims to determine the expression of MMP-9 and SMA in Basal Cell Carcinoma using immunohistochemical examination and its correlation with the risk of recurrence, which is divided into low risk and high risk groups. This study used an analytical observational design, the sample consisted of 40 paraffin blocks of patients diagnosed with basal cell carcinoma from histopathological examination in 2019–2021. The results of the analysis using the Spearman Correlation test obtained a correlation coefficient value (r) MMP-9 of 0.811 (p <0.05) (CI: 95%) and the correlation coefficient value (r) SMA is 0.857 (p <0.05) (CI: 95%) so that there is a significant relationship between the MMP-9 expression variable and the SMA expression variable with the level of risk of recurrence ofx basal cell carcinoma in other words the higher the expression of MMP-9 and SMA the higher the risk of recurrence of BCC. Further research on MMP-9 and SMA is needed to assess prognosis and determine appropriate therapy.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0424060157
Uncontrolled Keywords:	Karsinoma sel basal, MMP-9, SMA, Risiko rekurensi
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	14 Jan 2025 03:19
Last Modified:	14 Jan 2025 03:19
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234716

Text (DALAM MASA EMBARGO) Deka Miftalia Anugrah Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)

Actions (login required)

View Item