Nabiha, Nisrina Salma and Ns. Annisa Wuri Kartika, S.Kep., M.Kep.,Sp.Kep.Kom (2024) Hubungan Insiden Polifarmasi dengan Frailty pada Lansia dengan Penyakit Kronis di Puskesmas Ciptomulyo Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Multimorbiditas penyakit kronis pada lansia meningkatkan peluang terjadinya polifarmasi yang dapat menyebabkan berbagai implikasi negatif pada lansia jika tidak dikelola dengan baik, salah satunya berkaitan dengan insiden frailty. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan insiden polifarmasi dengan frailty pada lansia dengan penyakit kronis di Puskesmas Ciptomulyo Kota Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 90 lansia yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner polifarmasi dan RAPUH untuk menilai frailty. Analisis statistik menggunakan Spearman Rank melalui software SPSS Statistics 25. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas lansia mengonsumsi non-polifarmasi sebanyak 49 responden (54,4%) dan berada pada status non-frail sebanyak 35 responden (38,9%). Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan insiden polifarmasi dengan frailty pada lansia dengan penyakit kronis dengan p-value 0,165 dan koefisien korelasi 0,148. Namun demikian, sebagian besar responden yang mengonsumsi polifarmasi berada pada status pre-frail dan frail. Diharapkan penyedia layanan kesehatan terutama perawat dapat memberikan edukasi penggunaan obat pada lansia guna menghindari efek pengobatan yang merugikan serta melakukan skrining frailty pada lansia dengan polifarmasi untuk mendorong pencegahan dini frailty.
English Abstract
The multimorbidity of chronic diseases in the elderly increases the chance of polypharmacy which can cause various negative implications in the elderly if not managed properly, one of which is related to the incidence of frailty. This study aims to analyze the relationship between the incidence of polypharmacy and frailty in the elderly with chronic diseases at Ciptomulyo Community Health Center, Malang City. The research design used was cross sectional. The number of respondents in this study were 90 elderly people selected through purposive sampling technique. The instruments used were polypharmacy questionnaire and RAPUH to assess frailty. Statistical analysis using Spearman Rank through SPSS Statistics 25 software. The results showed that the majority of elderly people consumed non-polypharmacy as many as 49 respondents (54.4%) and were in non-frail status as many as 35 respondents (38.9%). Statistical analysis showed that there was no relationship between the incidence of polypharmacy and frailty in the elderly with chronic diseases with a p-value of 0.165 and a correlation coefficient of 0.148. However, most of the respondents who consumed polypharmacy were in pre-frail and frail status. It is expected that health care providers, especially nurses, can provide education on the use of drugs in the elderly to avoid adverse treatment effects and conduct frailty screening in the elderly with polypharmacy to encourage early prevention of frailty
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0524160202 |
| Uncontrolled Keywords: | Frailty; Lansia; Penyakit Kronis; Polifarmasi- Frailty; Elderly; Chronic Disease; Polypharmacy |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 20 Jan 2025 07:17 |
| Last Modified: | 20 Jan 2025 07:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234612 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nisrina Salma Nabiha.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |