Pembuatan Model Hewan Secondary Osteoporosis Menggunakan Agonis Gnrh, Diet Rendah Kalsium Dan Imobilisasi Dievaluasi Berdasarkan Titer Tracp-5b Dan Pinp Jaringan Tulang Tikus Rattus Novergicus

Anwar, Aditya Rosid Dwi and Dr. dr. Panji Sananta, M.Ked, Sp.OT (K) (2023) Pembuatan Model Hewan Secondary Osteoporosis Menggunakan Agonis Gnrh, Diet Rendah Kalsium Dan Imobilisasi Dievaluasi Berdasarkan Titer Tracp-5b Dan Pinp Jaringan Tulang Tikus Rattus Novergicus. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang: Osteoporosis merupakan permasalahan dunia yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang dan perubahan mikroarsitektur dengan konsekuensi meningkatnya kerapuhan tulang, menurunnya kekuatan tulang, dan meningkatnya resiko fraktur patologis. Prevalensi osteoporosis meningkat secara global dan masih merupakan masalah dalam kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Sayangnya studi mengenai osteoporosis tidak dapat dilakukan pada manusia sehingga diperlukan model hewan coba untuk mendapatkan gambaran tentang osteoporosis. Terdapat beberapa metode untuk membuat hewan coba osteoporosis salah satunya dengan overidektomi atau ovarektomi, namun hal ini merupakan prosedur invasive dan tidak menyerupai kondisi hipogonadisme sekunder, sehingga pemilihan penggunaan leuprolide acetate (Agonist GnRH) yang dikombinasikan dengan diet rendah calcium dan imobilisasi dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk membuat model hewan coba secondary osteoporosis. Metode: Studi ini merupakan studi eksperimental dengan desain penelitian post test only control group design. Pada penelitian ini akan terdapat 12 kelompok penelitian, 3 kelompok terdiri dari hewan coba tikus Rattus Novergicus strain Wistar sebagai kontrol tanpa diberikan perlakuan, sedangkan 9 kelompok perlakuan yang diberi agonis GnRH (Leuprolide acetate) dikombinasikan dengan diet rendah kalsium, dan imobilisasi serta lama perlakuan terhadap dengan parameter kadar TRACP-5b dan PINP. Data primer yang diperoleh selanjutnya dilakukan pemeriksaan menggunakan SPSS 26.0 Hasil: Pada studi ini, didapatkan nilai kadar TRACP-5b pada hari 21, 28 dan 35 mengalami peningkatan secara signifikan baik pada perlakuan 1, 2 dan 3 dan kadar PINP juga mengalami penurunan secara signifikan. Hasil Post Hoc menunjukkan variabilitas perbedaan yang antar perlakuan.Diskusi: Penelitian ini bertujuan untuk membuat tikus model osteoporosis yang mudah, time efficient dan reproducible. Metode yang dilakukan menggunakan analog GnRH, diet rendah kalsium dan immobilisasi menggunakan cast. TRACP-5b dan PINP dipilih sebagai biomarker dikarenakan daoat dikuantifikasi pada sampel serum dan dapat merefleksikan jumlah osteoblast dan osteoklas serta tidak dipengaruhi oleh fungi organ, variasi sirkardian, dan asupan makanan. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, hasil kelompok TRACP-5b dan PINP berbeda secara signifikan, hal ini membuktikan terjadinya penurunan jumlah osteoblas dan peningkatan jumlah osteoklas pada tikus. Rerata hasil titer paling tinggi pada TRACP-5b dan terrendah pada PINP terdapat pada kelompok gabungan perlakuan GnRH agonist, diet rendah kalsium, dan imobilisasi cast pada hari ke 35. Hal tersebut lebih cepat dibandingkan perlakuan Tunggal GnRH agonist, dimana harvesting sampel jaringan tikus umumnya dilakukan pada minggu ke 8. Kesimpulan: Pemberian agonis GnRH (Leuprolide acetate) yang dikombinasikan dengan diet rendah kalsium dan imobilisasi dapat digunakan sebagai metode alternatif pembuatan hewan coba secondary osteoporosis.

English Abstract

Introduction: Osteoporosis is a world problem characterized by reduced bone density and microarchitectural changes with the consequence of increasing bone fragility, decreasing bone strength, and increasing the risk of pathological fractures. The prevalence of osteoporosis is increasing globally and is still a problem in public health around the world especially in developing countries. Data from the Ministry of Health in 2010 found that the incidence of upper femur fractures due to osteoporosis was 200 out of 200,000 cases at the age of 40 years, and data from the Center for Nutrition Research and Development of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2004, in 14 provinces in Indonesia, the problem of osteoporosis in Indonesia has reached a level that needs to be watched out for, which is 19.7%. Unfortunately, studies on osteoporosis cannot be done on humans, so animal models are needed to get an idea of osteoporosis. There are several methods to make animals undergo osteoporosis, one of which is by overideectomy or ovarectectomy, but this is an invasive procedure and does not resemble a condition of secondary hypogonadism so the selection of the use of leuprolide acetate (Agonist GnRH) combined with a lowcalcium diet and immobilization can be used as an alternative method to make a model of secondary osteoporosis animals. Method: This study is experimental with a post-test-only control group design. In this study, there will be 12 research groups, three groups consisting of Rattus Novergicus Wistar rats as a control without being given treatment, while nine treatment groups were given a GnRH agonist (Leuprolide acetate) combined with a low calcium diet and immobilization and duration of treatment of the levels of TRACP-5b dan PINP in rat bone tissue. The primary data obtained was then examined using SPSS 26.0 Results: In this study, it was found that the TRACP-5b level values on days 21, 28 and 35 increased significantly in both treatments 1, 2 and 3 and PINP levels also decreasedVIII significantly. The results of Post Hoc show the variability of differences between treatments. Discussion: An experimental animal model was obtained in the condition of secondary osteoporosis which was characterized by an increase in TRACP-5b levels and a decrease in PINP levels. This is in line with the literature that states that there is an increase in the number of osteoclasts and a decrease in the number of osteoblasts due to the consequences of unbalanced and excessive bone remodeling. Conclusion: Administration of a GnRH agonist (Leuprolide acetate) combined with a low-calcium diet and immobilization and duration of treatment can be used as an alternative method of making secondary osteoporosis experimental animals.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042306
Uncontrolled Keywords:	Osteoporosis, agonis GnRH (Leuprolide acetate), Calcium, Imobilisasi
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	13 Jan 2025 01:32
Last Modified:	13 Jan 2025 01:32
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234608

Text (DALAM MASA EMBARGO) Aditya Rosid Dwi Anwar.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item