Yulianisa, Devina Agi and Prof. Ir. Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D. (2024) Persepsi Masyarakat Petani Hutan Terhadap Upaya Konservasi Tanah dan Air pada Lahan Pasca Pemanenan Kayu di Hutan Produksi Jati. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aktivitas pemanenan hasil hutan kayu dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif, salah satunya adalah kerusakan tanah. Kerusakan tanah yang diakibatkan oleh kegiatan ini meningkatkan biaya produksi bagi petani hutan dalam mengelola lahan pasca panen. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan lahan melalui konservasi tanah dan air. Implementasi praktik konservasi tanah dan air membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, terutama masyarakat sekitar hutan. Pemahaman yang mendalam mengenai prinsip-prinsip konservasi dan air di kalangan masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan upaya perbaikan lahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi persepsi petani hutan terhadap upaya konservasi tanah dan air, menganalisis tingkat partisipasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh petani hutan berpartisipasi pada upaya konservasi tanah dan air di kawasan hutan. Penelitian ini melibatkan 150 responden yang merupakan masyarakat petani hutan di RPH Kandangan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pendekatan masyarakat dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan observasi lapang di sekitar hutan produksi untuk mengetahui persepsi dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap upaya konservasi tanah dan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat petani hutan terhadap upaya konservasi tanah dan air tergolong positif yang menunjukkan bahwa masyarakat menyadari dan memahami pentingnya konservasi tanah dan air pada lahan yang dikelola. Faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi diantaranya adalah pengetahuan tentang konservasi, akses informasi terhadap pengetahuan dan dukungan dari berbagai pihak, dan manfaat ekonomi. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan SPSS 25.0 tingkat persepsi masyarakat pada aspek ketergantungan lahan dan gangguan lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat partisipasi mereka dalam upaya konservasi, sedangkan pada hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dengan tingkat partisipasi, aspek pengetahuan tentang konservasi dan dukungan dari berbagai pihak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari hasil uji tersebut bernilai <0,05. Tantangan yang dihadapi oleh petani hutan dalam partisipasinya pada upaya konservasi diantaranya adalah kurangnya sumber daya, kondisi lingkungan, kurangnya dukungan kelembagaan, ketidaksesuaian antara kebutuhan petani dan program konservasi, dan kurangnya pengetahuan teknis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas berbagai praktik konservasi tanah dan air yang telah dilakukan oleh masyarakat petani hutan pada lahan Perhutani khususnya pada lahan pasca pemanenan kayu.
English Abstract
The activity of harvesting timber forest products can cause several negative impacts, one of which is soil damage. Soil damage caused by this activity increases production costs for forest farmers in managing post-harvest land. Therefore, efforts are needed to improve land through soil and water conservation. Implementing soil and water conservation practices requires active participation from various parties, especially communities around the forest. A deep understanding of conservation and water principles in the community is essential to support the success of land improvement efforts. This study aimed to identify forest farmers' perceptions of soil and water conservation efforts, analyze their participation levels and influencing factors, and identify challenges faced by forest farmers in participating in soil and water conservation activities within forest areas. The research involved 150 respondents who were from forest farming communities in RPH Kandangan. Data was collected through a community approach using questionnaires and field observations around the production forest to assess public perception and participation levels in soil and water conservation efforts. The results indicated a positive level of perception and participation among forest farming communities towards soil and water conservation efforts, demonstrating their awareness and understanding of the importance of soil and water conservation on managed land. Influencing factors included knowledge of conservation, access to information, and support from various parties. Statistical analysis using SPSS 25.0 revealed that public perception regarding land dependency and environmental disturbances significantly influenced their participation levels in conservation efforts. Additionally, knowledge of conservation and support from various parties significantly influenced participation levels, as indicated by the significance value of less than 0.05. Challenges faced by forest farmers in participating in conservation efforts included a lack of resources, unfavorable environmental conditions, insufficient institutional support, misalignment between farmers' needs and conservation programs, and a lack of technical knowledge. The study recommends further research to evaluate the effectiveness of various soil and water conservation practices implemented by forest farming communities on Perhutani lands, particularly on post-harvest timber lands.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052504 |
Uncontrolled Keywords: | persepsi, partisipasi, konservasi tanah dan air, pemanenan kayu |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 03 Jan 2025 02:20 |
Last Modified: | 03 Jan 2025 02:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234464 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Devina Agi Yulianisa.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |