Peran Ibu Rumah Tangga dalam Pengaturan Pola Konsumsi Pangan Keluarga di Desa Girimulyo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang

Amalia, Iim Fahimatul and Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS. and Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS. (2024) Peran Ibu Rumah Tangga dalam Pengaturan Pola Konsumsi Pangan Keluarga di Desa Girimulyo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Girimulyo merupakan salah satu desa rawan pangan di Kabupaten Malang pada tahun 2017. Hal ini disebabkan salah satunya karena pola konsumsi pangan yang diterapkan oleh Masyarakat Desa Girimulyo tidak beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Pengaturan pola konsumsi pangan dalam keluarga merupakan salah satu upaya pendukung terciptanya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga bahkan nasional. Pengaturan pola konsumsi pangan keluarga umumnya dilakukan oleh ibu rumah tangga. Pengaturan pola konsumsi pangan oleh ibu rumah tangga berkaitan erat dengan realitas sosial dan budaya dalam masyarakat, yang mana dapat bersifat mendukung maupun menghambat terciptanya pola konsumsi pangan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis aksesibilitas pangan keluarga di Desa Girimulyo dan pengaruhnya terhadap pengaturan pola konsumsi pangan keluarga oleh ibu rumah tangga; (2) menganalisis peran ibu rumah tangga di Desa Girimulyo dalam mengatur pola konsumsi pangan keluarga berdasarkan strata ekonominya dalam Masyarakat; (3) menganalisis norma-norma gender dan budaya di Desa Girimulyo dan pengaruhnya terhadap pengaturan pola konsumsi pangan keluarga oleh ibu rumah tangga; dan (4) menganalisis dampak peran ibu rumah tangga dalam pengaturan pola konsumsi pangan terhadap dinamika sosial dalam keluarga dan masyarakat Desa Girimulyo. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni kualitatif, dengan desain penelitian studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yakni Desa Girimulyo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Teknik penentuan informan ditentukan secara purposive sampling dengan 16 informan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan Model Interaktif Miles, Huberman, & Saldana (2014) untuk hasil analisa yang lebih mendalam. Uji keabsahan instrumen data menggunakan triangulasi sumber dan cara/ metode. Penelitian ini menunjukkan bahwa aksesibilitas pangan di Desa Girimulyo dipengaruhi oleh keterbatasan fisik dan ekonomi, yang mengharuskan ibu rumah tangga untuk berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pangan, termasuk dengan memanfaatkan usahatani dan ternak di pekarangan. Pola konsumsi masih didominasi oleh pertimbangan ekonomis daripada gizi. Perbedaan pola konsumsi pangan keluarga di Desa Girimulyo berdasarkan strata sosial ekonomi menunjukkan bahwa keluarga dengan strata ekonomi rendah memiliki konsumsi pangan lebih kecil dan terbatas, sementara keluarga dengan strata ekonomi lebih tinggi memiliki konsumsi yang lebih besar dan beragam, dengan perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial budaya, serta persepsi simbolik terhadap makanan. Norma gender di desa ini mulai bergeser, dengan banyak perempuan turut menjadi pencari nafkah utama tanpa meninggalkan tanggung jawab sebagai pengatur pangan. Tradisi lokal memperkuat solidaritas sosial namun juga menjadi tantangan bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Secara keseluruhan, peran ibu rumah tangga tidak hanya memastikan kebutuhan pangan keluarga terpenuhi, tetapi juga berdampak pada dinamika sosial keluarga dan masyarakat, termasuk membawa inovasi dalam konsumsi pangan yang meningkatkan kualitas hidup dan hubungan sosial.

English Abstract

Girimulyo Village is one of the food-insecure villages in Malang Regency in 2017. This is partly due to the food consumption patterns applied by the community of Girimulyo Village, which are not diverse, nutritious, balanced, and safe. The regulation of family food consumption patterns is one of the supportive efforts to create food security at the household and even national levels. The regulation of family food consumption patterns is generally carried out by housewives. The regulation of family food consumption patterns by housewives is closely related to the social and cultural realities within the community, which can either support or hinder the creation of good food consumption patterns. This research aims to: (1) analyse the accessibility of family food in Girimulyo Village and its impact on the regulation of family food consumption patterns by housewives; (2) analyse the role of housewives in Girimulyo Village in regulating family food consumption patterns based on their economic strata within the community; (3) analyse gender norms and cultural norms in Girimulyo Village and their influence on the regulation of family food consumption patterns by housewives; and (4) analyse the impact of the role of housewives in regulating food consumption patterns on social dynamics within families and the community of Girimulyo Village. The research approach used is qualitative, with a case study research design. The research location was purposively determined as Girimulyo Village, Gedangan Subdistrict, Malang Regency. Informant selection was determined using the purposive sampling technique with 16 informants. Data collection methods involved un-structured interviews and documentation. The data analysis method used was descriptive analysis using the Interactive Model by Miles, Huberman, & Saldana (2014) for more in-depth analysis. The validity of the data instrument was tested using source and method triangulation. This study shows that food accessibility in Girimulyo Village is influenced by physical and economic limitations, which require housewives to innovate in meeting food needs, including by utilizing farming and livestock in the yard. Consumption patterns are still dominated by economic considerations rather than nutrition. The differences in food consumption patterns of families in Girimulyo Village based on socioeconomic strata show that families with lower economic strata have smaller and limited food consumption, while families with higher economic strata have larger and more diverse consumption, with these differences influenced by economic, socio-cultural factors, as well as symbolic perceptions of food. Gender norms in the village are shifting, with many women becoming the main breadwinners without abandoning their responsibilities as food managers. Local traditions strengthen social solidarity but also pose challenges for families with limited economic means. Overall, the role of housewives not only ensures that the family's food needs are met but also impacts the social dynamics of the family and community, including bringing innovations in food consumption that improve quality

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042504
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 03 Jan 2025 02:01
Last Modified: 03 Jan 2025 02:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234459
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Iim Fahimatul Amalia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item