Kesehatan Tanah Setelah Replanting Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis quineensia Jacq.) : Evaluasi Biomassa Karbon Mikroba Tanah (C-mik)

Purba, Meisyah Fiorella and Kurniatun Hairiah, Prof. Dr. Ir. (2024) Kesehatan Tanah Setelah Replanting Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis quineensia Jacq.) : Evaluasi Biomassa Karbon Mikroba Tanah (C-mik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi tanaman kelapa sawit di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018 hingga 2021 menunjukkan tren penurunan. Hal ini disebabkan karena tanaman kelapa sawit di beberapa perkebunan sudah berumur tua (≥25 tahun) sehingga produktivitasnya juga semakin menurun. Untuk mengatasi permasalahan ini, pendekatan penerapan praktik penanaman kembali (replanting) menjadi solusi penting yang inovatif. Replanting merupakan strategi meningkatkan produktivitas, sekaligus berkontribusi pada perubahan struktur dan fungsi mikroorganisme dalam siklus karbon tanah, yang secara keseluruhan memengaruhi status kesehatan tanah. Kegiatan replanting dapat mengubah kondisi tanah melalui berbagai faktor, termasuk pengelolaan lahan, aplikasi bahan organik, dan keberadaan residu tanaman. Perubahan ini dapat memengaruhi stabilitas komunitas mikroorganisme tanah yang berdampak pada dinamika ekosistem tanah serta keberlanjutan produktivitas lahan dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat kesehatan tanah ditinjau dari kadar biomassa karbon mikroba tanah (C-mik) di dua siklus tanam kelapa sawit (sebelum dan setelah replanting), di berbagai zona dan kedalaman tanah yang memiliki tekstur berbeda. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (November 2023-April 2024) di PT. Aek Tarum di Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 3 kali ulangan. Faktor keragaman pada penelitian ini yaitu faktor (I) umur tanaman (28, 20, 6, 9, dan 13 tahun), faktor (II) zonasi organik (GM=gawangan mati, PI=Piringan, AP= antar pokok, PP= pasar pikul, faktor (III) kedalaman tanah (0-10, 10-20, 20-30, 30-60 cm). Masukan seresah tertinggi berada pada zona gawangan mati yang merupakan tempat penumpukan hasil pangkasan pelepah kelapa sawit (3,59 Mg ha-1 pertahunnya). Kadar C-mik tertinggi terdapat di zona piringan (123,48 μg g⁻¹) tanah yang secara statistika tidak berbeda nyata terhadap zona GM dan AP (rerata 96 μg g⁻¹ tanah). Kadar C-mik di zona PP memiliki nilai terendah (37 μg g⁻¹ tanah). Secara umum, kadar C-mik setelah replanting (6 tahun ,9 tahun, 13 tahun) lebih tinggi dibandingkan sebelum replanting. Namun terjadi penurunan kadar C-mik pada tahun tanam ke-9 yang mungkin pada waktu tersebut terjadi penurunan masukan jumlah pangkasan ke lahan. Kadar C-mik di lapisan tanah atas (0-10 cm) tertinggi daripada di lapisan tanah bawahnya dengan rata- rata 212 μg g-1 tanah. Kadar C-mik di lapisan tanah (10-20 cm dan 20-30 cm) menurun sebesar 38% dari lapisan teratas, sedangkan Cmik di kedalaman tanah 30-60 cm, menurun secara signifikan sekitar 69%. Berat seresah dan kadar C-mik memiliki hubungan positif namun lemah. Pola hubungan serupa juga ditemukan antara kadar C-mik tanah dengan C-organik tanah menunjukkan korelasi (positif namun lemah) sebesar15% yang berarti hubungan keduannya tidak terlalu kuat.

English Abstract

Production of oil palm plants in South Sumatra Province in 2018 to 2021 showed a decrease in production. This is because oil palm plants in some plantations are old (≥25 years old) so that their productivity is also decreasing. To overcome this problem, the approach of implementing replanting practices is an important innovative solution. Replanting is a very important strategy to increase production yields, where this activity can affect the structure and functional role of microorganisms and soil C cycling. The objective of this study was to evaluate the level of soil health in terms of soil microbial carbon biomass (C-mic) levels in two oil palm cropping cycles (before and after replanting), in various soil zones and depths that have different textures and C-organic levels. This research was conducted for 6 months from November 2023-April 2024 at PT Aek Tarum site in Mesuji, Ogan Komering Ilir, South Sumatra. This research was conducted by involving 3 diversity factors, namely factor (I) plant age, factor (II) zoning, factor (III) soil depth. The experimental design in this study used a Randomized Group Factorial Design (RAKF) with 3 replications. The diversity factors in this study are factor (I) plant age (28, 20, 6, 9, and 13 years), factor (II) organic zoning (GM=dead gawangan, PI=Piringan, AP= antar pokok, PP= pasar pikul, factor (III) soil depth (0-10, 10-20, 20-30, 30-60 cm). The highest input of litter was in the dead gawangan zone which is a place of accumulation of pruned oil palm fronds (3.59 Mg ha-1 per year). The highest C-mic content was in the disk zone (123.48 μg g-¹) of soil which was not statistically significantly different from the GM and AP zones (mean 96 μg g-¹ of soil). The C-mic content in the PP zone had the lowest value (37 μg g-¹ soil). In general, C-mic levels after replanting (6 years, 9 years, 13 years) were higher than before replanting. However, there was a decrease in C-mic levels in the 9th planting year, which may be due to a decrease in the input of prunings to the field. C-mic levels in the topsoil (0-10 cm) were highest than in the subsoil with an average of 212 μg g 1 soil. C-mic levels in the subsoil (10-20 cm and 20-30 cm) decreased by 38% from the topsoil, while C-mic in the 30-60 cm soil depth, decreased significantly by about 69%. Litter weight and C-mic content had a positive but weak relationship. A similar pattern of relationship was also found between soil C-mic content and soil C-organic content showing a correlation (positive but weak) of 15% which means that the relationship between the two is not very strong.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052504
Uncontrolled Keywords: Kelapa sawit, Biomassa Karbon Mikroba (C-mik), Zona, Umur Tanaman, Kedalaman Tanah
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 03 Jan 2025 01:36
Last Modified: 03 Jan 2025 01:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234456
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Meisyah Fiorella Purba.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item