Setyowahyuningsih, Siti and Franciscus Apriwan, S.Ant., M.A. (2024) Pewarisan dan Keberlanjutan Pengobatan Tradisional Sangkal Putung: Studi Kasus Dua Pemijat Tradisional di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas proses pewarisan pengetahuan dan keberlanjutan praktik pengobatan tradisional sangkal putung di Kabupaten Malang, dengan fokus pada dua praktisi, Pak Yudha dan Pak Totok. Tujuan penelitian adalah untuk memahami bagaimana pengetahuan tentang pengobatan sangkal putung diwariskan dari generasi ke generasi serta bagaimana praktik ini dapat bertahan dalam perubahan sosial dan budaya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk menggali sumber-sumber pengetahuan yang berasal dari keluarga, pengalaman pribadi, dan interaksi sosial. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pewarisan pengetahuan berlangsung melalui tiga jalur utama: pewarisan keluarga (vertikal), pembelajaran informal dari mentor atau praktisi lain (diagonal), dan pertukaran pengetahuan dalam interaksi sosial (horizontal). Pak Yudha memperoleh keterampilannya melalui warisan keluarga, sementara Pak Totok mengembangkan kemampuannya melalui pembelajaran langsung dari pemijat lain. Kedua praktisi mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam praktik mereka, sekaligus menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat masa kini tanpa meninggalkan akar budaya yang melandasinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberlanjutan pengobatan tradisional sangkal putung sangat ditentukan oleh pandangan masyarakat terhadap praktik ini, mekanisme pewarisan budaya yang kuat, dan kemampuan untuk menjaga relevansinya tanpa kehilangan identitas tradisional.
English Abstract
This study examines the process of knowledge inheritance and the sustainability of traditional sangkal putung treatment in Malang Regency, focusing on two practitioners, Pak Yudha and Pak Totok. The research aims to understand how knowledge of sangkal putung treatment is passed down from generation to generation and how this practice endures amidst social and cultural changes. The research was conducted using a qualitative approach to explore sources of knowledge derived from family, personal experiences, and social interactions. The result reveal that knowledge inheritance occurs through three main pathways: family inheritance (vertical), informal learning from mentors or other practitioners (diagonal), and knowledge exchange within social interactions (horizontal). Pak Yudha acquired his skills through family inheritance, while Pak Totok developed his abilities through direct learning from other masseurs. Both practitioners uphold traditional values in their practice while adapting to the needs of contemporary society without abandoning the cultural roots underlying their methods. This study concludes that the sustainability of traditional sangkal putung treatment is significantly influenced by societal perceptions of the practice, a strong cultural inheritance mechanism, and the ability to maintain its relevance without losing its traditional identity.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052412 |
Uncontrolled Keywords: | Sangkal Putung, Pewarisan Pengetahuan, Pengobatan Tradisional, Keberlanjutan Budaya. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 04:49 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 04:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234411 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Setyowahyuningsih.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |