Qolbiyah, Latifatul and Nindyo Budi Kumoro, S.Ant., M.A (2024) “Bertahan dalam Status Ilegal: Risiko dan Strategi Penambang Pasir di Selo Kabupaten Blitar”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi pasir yang ada di Lingkungan Selo Kabupaten Blitar dimanfaatkan masyarakat dari luar Selo dengan membangun pertambangan pasir ilegal. Pertambangan pasir ini termasuk ilegal karena tidak memiliki izin resmi dari negara. Pertambangan ilegal tidak memiliki payung hukum dan standar aman operasi tambang. Berbagai risiko baik secara hukum, ekologi, sosial, dan ekonomi menyelimuti aktivitas pertambangan ini. Meskipun demikian, pertambangan ini tetap bisa bertahan hingga saat ini. Penelitian ini ingin mengkaji bagaimana cara pertambangan ilegal dapat bertahan di tengah berbagai risiko yang menyelimutinya. Sebagai pendukung argumen penelitian ini, konsep risiko dan ilegalitas dari Noteeboom (2015) dan konsep power-relations network dari Taussig (1980) akan dihubungkan dengan fenomena risiko dan strategi bertahan pertambangan pasir ilegal di Selo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas pertambangan ilegal tetap bisa bertahan hingga kini dan dapat dilakukan secara terbuka dikarenakan adanya jaringan relasi kekuasaan antara pemilik tambang, oknum kepolisian, dan masyarakat sekitar yang mendapatkan keuntungan ekonomi. Jaringan relasi kuasa ini membuat adanya perputaran uang yang terjadi antara penambang kepada oknum aparat dan pemilik lahan. Hal tersebut membuktikan bahwa komoditas dan uang menjadi media utama dalam pembentukan relasi kuasa. Komoditas tidak hanya sekedar benda material, tetapi juga membawa nilai-nilai simbolis dan budaya yang membentuk cara pandang terhadap sesuatu dan berinteraksi dengan orang lain. Uang, sebagai media pertukaran universal, memperkuat relasi kuasa dengan memungkinkan akumulasi kekayaan dan kontrol atas sumber daya.
English Abstract
The potential sand resources in Selo District, Blitar Regency, have been exploited by outsiders who have established illegal sand mining operations. These mining activities are classified as illegal due to the absence of official permits from the government. Illegal mining lacks legal protection and safe operational standards. Consequently, various legal, ecological, social, and economic risks surround these mining activities. Despite these risks, these operations have managed to persist until now. This research aims to investigate how illegal mining can endure amidst the various risks that envelop it. To support the research argument, the concepts of risk and illegality from Noteboom (2015) and the concept of power-relations network from Taussig (1980) will be linked to the phenomena of risk and survival strategies of illegal sand mining in Selo. The methodology employed in this research is ethnographic, involving participant observation, indepth interviews, and literature review. The research findings indicate that illegal mining activities have persisted and are openly conducted due to a network of power relations among mine owners, law enforcement officials, and local communities who benefit economically. This power-relations network facilitates a circulation of funds between miners, corrupt officials, and land owners. This evidence demonstrates that commodities and money serve as primary mediums in the formation of power relations. Commodities are not merely material objects but also carry symbolic and cultural values that shape perspectives and interactions. Money, as a universal medium of exchange, reinforces power relations by enabling the accumulation of wealth and control over resources
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052412 |
Uncontrolled Keywords: | risiko, ilegalitas, pertambangan, relasi kuasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 04:45 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 04:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234406 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
LATIFATUL QOLBIYAH.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |