Firmanda, Syauqi Agung and Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR.,M.S and Dr. Rosihan Asmara, S.E.,M.P (2024) Adopsi Tekhnologi dan Tingkat Efisiensi Teknis Usahatani Sistem Greenhouse pada Tanaman Melon di Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permasalahan alih fungsi lahan sektor pertanian telah menjadi permasalahan umum bagi peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia. Focus utama berkenaan dengan peningkatan produktivitas pertanian hanya berorientasi pada ekstensifikasi lahan. Bentuk mekanisasi teknologi pertanian sering tidak menjadi perhatian khusus akibat kondisi sosial ekonomi pelaku sektor pertanian yang tidak memadai. Salah satu bentuk penurunan produktivitas usahatani di tunjukkan oleh daerah Jawa Timur yang memiliki potensi besar dalam pengembangan usahatani melon nasional yang didukung oleh besarnya sumberdaya yang dimiliki dalam peningkatan kapasitas produksi. Tekhnologi greenhouse ditemukan sebagai tekhnologi sistem tanam yang dapat diperkirakan mampu menunjukkan eksistensinya dalam peningkatan produktivitas melon. Namun, adanya beberapa tambahan input serta minimnya literatur mengenai efisiensi atas penggunaan input produksi dalam usahatani melon greenhouse yang hampir tidak terdeteksi, sehingga desain penggunaan tekhnologi tersebut masih terdapat bias. Merujuk pada permasalahan tersebut maka terdapat beberapa tujuan penelitian yang ingin dikaji : (1) Mengkaji Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam menggunakan tekhnologi greenhouse pada usahatani melon, (2) Menelaah dan mengkaji efisiensi teknis usahatani melon di Jawa Timur dengan beberapa metode sistem tanam, (3) Mengetahui dampak teknologi greenhouse dalam peningkatan efisiensi teknis usahatani melon. Guna mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilaksanakan di daerah Wates Kabupaten Blitar, dan daerah Klotok kabupaten Tuban yang dapat mewakili eksistensi usahatani melon di Jawa Timur. Regresi probit ditentukan sebagai metode dalam mencapai tujuan pertama. Hasil yang diperoleh bahwa faktor sosial ekonomi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi tekhnologi greenhouse diantaranya usia, jumlah tanggungan, pengalaman, Pendidikan, hubungan kemitraan dan pekerjaan utama petani. Sedangkan intensitas penyuluhan, kepemilikan akses internet, dan keikutsertaan kelompok tani tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Faktor usia, Pendidikan, dan hubungan kemitraan memiliki korelasi psoitif terhadap peningkatan probabilitas petani dalam menggunakan tekhnologi greenhouse pada usahatani melon. Sebaliknya, faktor jumlah tanggungan, pengalaman, dan pekerjaan utama yang memiliki hubungan probabilitas negative bagi petani melon dalam mengadopsi tekhnologi greenhouse. Kajian efisiensi teknis menggunakan metode Stochastic Production Frontier yang menggambarkan distribusi nilai produksi melon greenhouse lebih rendah daripada usahatani melon konvensional. Input produksi seperti tenaga kerja, luas lahan, bibit dan pupuk organic memiliki pengaruh positif dalam peningkatan produksi melon di Jawa Timur. Sedangkan pupuk Anorganik eksistensinya dapat mempengaruhi terhadap penurunan produksi melon di Jawa Timur. Salah satu cara yang mampu mempengaruhi peningkatan produksi pada sistem usahatani melon greenhouse diantaranya peningkatan jumlah intensitas tenaga kerja, peningkatan jumlah luas lahan, peningkatan penggunaan bibit, dan peningkatan pemberiaan pupuk organic. Berbeda dengan sistem tanam melon konvensional yang hanya sensitive pada pada peningkatan luas lahan guna meningkatkan produksi melon, sedangkan peningkatan tenaga kerja masih bersifat bias dalam peningkatan produksi melon konvensional. Namun meskipun demikian hasil distribusi nilai efisiensi teknis Usahatani Melon di Jawa Timur pada keseluruhan sistem tanam dapat dijalankan efisien secara teknis, dan Teknologi greenhouse memiliki nilai efisiensi lebih tinggi daripada efisiensi usahatani konvensional. Guna memperkuat hasil efisiensi teknis yang diperoleh, metode propensity Score Matching dipilih sebagai upaya komparasi dalam melihat dampak antara kedua sistem tanam melon di Jawa Timur. Hasil digambarkan sistem usahatani melon greenhouse yang memiliki dampak positif terhadap peningkatan efisiensi teknis, dengan rentang perkiraan peningkatan efisiensi teknis sebesar 3%-8%. Upaya konsolidasi hubungan kooperatif antar petani pada sistem tanam melon konvensional menjadi sebuah rekomendasi penulis dalam menyeimbangkan efisiensi teknis tanaman melon greenhouse. Selain itu, pentingnya bentuk subsidi pupuk organic, dan pemberdayaan petani oleh pemerintah yang focus sebagai mediator hubungan mitra dagang petai melon serta pengupayaan pemerintah dalam melakukan regenerasi petani. Keterlibatan penelitian dalam lingkup perubahan sosial, ekonomi, dan yang mencakup adanya eksternalitas usahatani melon greenhouse menjadi sebuah penelitian pendukung dalam memperkuat hasil penelitian ini yang menyimpukan tekhnologi greenhouse sebagai alternatif tekhnologi yang tepat bagi pengembangan pertanian masa depan.
English Abstract
Land conversion in the agricultural sector has become a common problem in increasing agricultural productivity in Indonesia. The main focus on increasing productivity is only oriented toward land extensification. The mechanization of agricultural technology is often not a special concern due to the inadequate socioeconomic conditions of agricultural sector actors. The East Java region shows one form of decline in farm productivity, which has great potential in developing national melon farming supported by the large resources it has in increasing production capacity. Greenhouse technology was found to be a planting system technology that can be expected to show its existence in increasing melon productivity. However, the existence of several additional inputs and the lack of literature on the efficiency of production inputs in melon greenhouse farming is almost undetectable. Hence, the design of the use of technology is still biased. Referring to these problems, there are several research objectives to be studied: (1) To examine the factors that influence farmers' decision to use greenhouse technology in melon farming, (2) To examine and assess the technical efficiency of melon farming in East Java with several methods of planting systems, (3) To determine the impact of greenhouse technology in increasing the technical efficiency of melon farming. To achieve these objectives, this study was conducted in the Wates area of the Blitar district and the Klotok area of the Tuban district, representing melon farming in East Java. Probit regression was determined as the method for achieving the first objective. The results showed that socioeconomic factors that significantly influence the decision to adopt greenhouse technology include age, number of dependents, experience, education, partnership relationships, and the main occupation of farmers. While the intensity of counseling, ownership of internet access, and participation in farmer groups do not have a significant influence. The factors of age, education, and partnership relations positively correlate to the increase in the probability of farmers using greenhouse technology in melon farming. In contrast, the factors of number of dependents, experience, and main job have a negative probability relationship for melon farmers in adopting greenhouse technology. The study of technical efficiency using the Stochastic Production Frontier method illustrates that greenhouse melon production value distribution is lower than in conventional melon farming. Production inputs such as labor, land area, seeds, and organic fertilizer have a positive influence on increasing melon production in East Java. In contrast, the existence of inorganic fertilizers can affect the decline in melon production in East Java. One of the ways that can affect the increase in production in the greenhouse melon farming system includes increasing the amount of labor intensity, increasing the amount of land area, increasing the use of seeds, and increasing the provision of organic fertilizers. In contrast to the conventional melon farming system, which is only sensitive to increasing land area to increase melon production, increasing labor is still biased in increasing conventional melon production. But even so, the results of the distribution of the technical efficiency value of Melon Farming in East Java in the entire planting system can be run technically efficiently, and greenhouse technology has a higher efficiency value than conventional farming efficiency. To strengthen the technical efficiency results obtained, the Propensity Score Matching method was chosen as a comparative effort to see the impact between the two melon farming systems in East Java. The results illustrate that the greenhouse melon farming system positively impacts technical efficiency, with an estimated range of 3%-8% increase in technical efficiency. The author recommends consolidating cooperative relationships between farmers in the conventional melon farming system to balance the technical efficiency of greenhouse melon crops. In addition, the government's importance of subsidizing organic fertilizers and empowering farmers, focuses on mediating the relationship between melon farming trading partners and the government's efforts in regenerating farmers. The involvement of research in the scope of social and economic change, including the externality of melon greenhouse farming, supports research and strengthens our research conclusion that greenhouse technology is the right alternative for future agricultural development.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 042404 |
| Uncontrolled Keywords: | Adopsi Tekhnologi, Efisiensi Teknis, Greenhouse, Stochastic Production Frontier, Propensity Score Matching |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian |
| Depositing User: | S Sucipto |
| Date Deposited: | 31 Dec 2024 03:04 |
| Last Modified: | 31 Dec 2024 03:04 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234392 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Syauqi Agung Firmanda.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |