Febriana, Eka Vivian and Ns. Rustiana Tasya Ariningpraja, S.Kep.,M.Biomed.,Sp.Kep.MB (2024) Hubungan Resiliensi dengan Kepatuhan Mengikuti Prolanis pada Pasien Hipertensi dari Puskesmas di Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Badan Pusat Statistik (2021) menyatakan bahwa jumlah penduduk di Kota Malang yang menderita hipertensi pada usia di atas 15 tahun pada tahun 2020 sebanyak 223.255 orang dari total 840 ribu penduduk. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memiliki program kesehatan yang salah satunya adalah Program Prolanis yang dilaksanakan di Puskesmas dan ditujukan untuk penderita penyakit kronis salah satunya yaitu hipertensi. Secara psikobiologis, hipertensi dipengaruhi oleh mekanisme koping yang salah satunya adalah tingkat resiliens individu. Individu dengan resiliensi akan memiliki naluri untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri secara aktif terhadap trauma atau stress yang diterima (Qi and Yang, 2024). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat resiliensi dengan kepatuhan pasien hipertensi dalam mengikuti Prolanis di Puskesmas di Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta Prolanis penderita Hipertensi dari Puskesmas di Malang yaitu Puskesmas Gribig, Puskesmas Bareng, dan Puskesmas Mojolangu dengan teknik purposive sampling sebanyak 96 responden. Data tingkat resiliensi didapatkan dengan cara pengisian kuesioner oleh responden, sedangkan data kepatuhan didapatkan melalui daftar kehadiran peserta Prolanis dalam setahun. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dan diperoleh hasil p value 0,911 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara resiliensi dengan kepatuhan mengikuti Prolanis pada peserta Prolanis penderita Hipertensi dari Puskesmas di Malang
English Abstract
Badan Pusat Statistik (2021) stated the number of Malang residents suffered from hypertension at the age of over 15 years old in 2020 was calculated 223,255 out of 840 thousand. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) has a few programs, one of which is Prolanis, implemented at the community health centers intended for chronic disease patients such as hypertension. Under biopsychological circumstances, coping mechanism such as resilience levels influences hypertension. Individuals with resilience are expected to exhibit the instinct to adapt and adjust to the trauma or stress received (Qi and Yang, 2024). The aim of this study was to determine the relationship between resilience and Prolanis compliance in patients with hypertension from community health centers in Malang. In this cross-sectional study, 96 patients registered with Prolanis from three community health centers named Puskesmas Gribig, Puskesmas Bareng, and Puskesmas Mojolangu were selected through purposive sampling method. The tool used for Resilience scare was Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). The data for Prolanis compliance was collected from the community health centers’ attendance history in a year. For data analysis, statistical test Spearmen Rank were performed. The result stated p value 0,911 > 0,05 and can be concluded lacking of the correlation between resilience with prolanis compliance in patients with hypertension from community health centers in Malang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524160155 |
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Kepatuhan, Prolanis, Tingkat Resiliensi- Compliance, Hypertension, Prolanis, Resilience |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 08:57 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 08:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234362 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Eka Vivian Febriana.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |