Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut dengan Kejadian Neuropati Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Susita, Delvira Audy and Dr. Ns. Heri Kristianto, S.Kep., M.Kep.,Sp.Kep.MB (2024) Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut dengan Kejadian Neuropati Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indeks massa tubuh dan lingkar perut merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kondisi obesitas. Obesitas menjadi salah satu faktor risiko terjadinya neuropati kaki diabetik. Neuropati kaki diabetik merupakan komplikasi diabetes melitus dengan gangguan sistem saraf perifer karena adanya kerusakan pada pembuluh darah mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan lingkar perut dengan kejadian neuropati kaki diabetik pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional pada 150 responden dengan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan timbangan digital sebagai alat ukur berat badan, stature meter sebagai alat ukur tinggi badan, dan kuesioner Neuropathy Symptom Score untuk mengetahui kejadian Neuropati Kaki Diabetik. Hasil uji statistik dengan Spearman Rho menunjukkan terdapat hubungan positif antara indeks massa tubuh dengan neuropati kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 (p value = 0.000; r = 0.486; α = 0.05) serta juga terdapat hubungan positif antara lingkar perut dengan neuropati kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 dengan nilai 0.000 (p value = 0.000; r = 0.381; α = 0.05). Hasil penelitian dapat menjadi upaya preventif komplikasi neuropati kaki diabetik dengan menjaga nilai IMT serta lingkar perut dalam batas normal.

English Abstract

Body mass index and abdominal circumference are indicators that are used to obesity measurements. Obesity is one of the risk factor in diabetic foot neuropathy. Diabetic foot neuropathy is a complication of diabetes mellitus with peripheral nervous system disorder due to microvascular dysfunction. The purpose of this study was to determine the correlation between body mass index and abdominal circumference with diabetic foot neuropathy in patient with DM type 2. This study used cross sectional design on 150 respondents with purposive sampling techniques. This study used digital scales as a tool for measuring body weight, a stature meter as a tool for measuring height, and Neuropathy Symptom Score questionnaire to determine the incidence of Diabetic Foot Neuropathy. Data were analyzed using Spearman Rho and the result found that there is a positive correlation between BMI and diabetic foot neuropathy in patient with DM type 2 (p value = 0.000; r = 0.486; α = 0.05) and also there is a positive correlation between abdominal circumference and diabetes foot neuropathy in patient with DM type 2 (p value = 0.000; r = 0.381; α = 0.05). This study can be preventive efforts of diabetic foot neuropathy by maintaining body mass index and abdominal circumference at normal level.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524160151
Uncontrolled Keywords:	Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, Obesitas, Neuropati Kaki Diabetik, Diabetes Melitus Tipe 2-Body Mass Index, Abdominal Circumference, Obesity, Diabetic Foot Neuropathy, Diabetes Mellitus Type 2
Divisions:	Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	16 Jan 2025 08:57
Last Modified:	16 Jan 2025 08:57
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234358

Text (DALAM MASA EMBARGO) Delvira Audy Susita.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Actions (login required)

View Item