Stratifikasi dan Komunitas Hutan Riparian serta Persepsi Masyarakat Sebagai Upaya Mengurangi Ancaman Luapan Banjir di Das Kali Lamong

Prabowo, Wahyu and Prof. Ir. Cahyo Prayogo, SP., MP., Ph.D and Dr. Yulia Amirul Fata, S.T., M.Si (2024) Stratifikasi dan Komunitas Hutan Riparian serta Persepsi Masyarakat Sebagai Upaya Mengurangi Ancaman Luapan Banjir di Das Kali Lamong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daerah Aliran Sungai atau DAS merupakan suatu wilayah daratan yang menjadi satu dengan sungai baik yang menerima, mengumpulkan air hujan serta sedimentasi tanah di sekitar sungai dan mengalirkannya. Hutan riparian merupakan suatu ekosistem hutan pada zona peralihan antara lingkungan akuatik dengan lingkungan teristrial yang berada di pinggiran sungai ataupun danau. Permasalahan lingkungan yang ada di DAS Kali Lamong erat sekali dikaitkan dengan masalah rawan banjir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi dari komposisi dan fungsi ekologi hutan riparian di DAS Kali Lamong dalam peranannya sebagai penahan luapan banjir, serta persepsi masyarakat terhadap fungsi dan manfaat dari hutan riparian itu sendiri. Penelitian ini dilakukan di bagian hilir DAS Kali Lamong, Surabaya-Gresik pada bulan Juni-Agustus 2024. Metode penelitian ini menggunakan metode survei atau observasi lapang untuk melakukan analisis vegetasi pohon, dan kondisi sifat tanah secara purposive sampling, serta menggunakan kuesioner untuk menggali perspektif masyarakat terhadap fungsi dan manfaat hutan riparian. Penelitian dilakukan di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Kebomas, Kecamatan Pakal, dan Kecamatan Menganti. Selanjutnya dilakukan analisis sifat tanah di Laboratorium Jurusan Tanah FP UB. Hasil dari analisis vegetasi yang dilakukan di hutan riparian DAS Kali Lamong ditemukan sebanyak 22 spesies dari 15 famili dengan total 1066 individu. Stratifikasi di DAS Kali Lamong hanya sampai kategori C (4m-20m), dengan nilai Keanekaragaman Spesies (H’) tergolong sedang dengan indeks kekayaan tergolong rendah akan tetapi indeks kemerataan tergolong tinggi. Hal ini dapat diartikan bahwa jumlah spesies yang ada dalam suatu ekosistem cukup bervariasi dengan distribusi individu dalam suatu ekosistem cukup merata, meskipun jumlah spesies di ekosistem tersebut sedikit. Karakteristik sifat tanah di DAS Kali Lamong didapatkan nilai rata-rata porositas yang tergolong sedang, stabilitas agregat tergolong sangat stabil sekali, dan kandungan C-Organik yang rendah. Persepsi masyarakat dalam kategori pengetahuan mendapatkan hasil (cukup), peran dan manfaat (cukup), sikap (sangat baik), dan tindakan (baik). Hal ini mengartikan bahwa masyarakat di sekitar DAS Kali Lamong kurang mengerti perihal fungsi hutan riparian, tetapi memiliki sikap yang positif dimana masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam pelestarian dan pengelolaan hutan riparian. Dengan begitu ancaman luapan banjir dapat dicegah dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian hutan riparian di DAS Kali Lamong.

English Abstract

A watershed is a land area that is connected to a river, where it receives and collects rainwater, as well as sediment from the surrounding land, and channels it. Riparian forests are forest ecosystems located in the transitional zone between aquatic and terrestrial environments, typically found along the edges of rivers or lakes. Environmental issues in the Kali Lamong Watershed are closely associated with flood vulnerability. This study aims to examine the vegetation diversity, composition, and ecological functions of riparian forests in the Kali Lamong Watershed, particularly in their role as flood buffers, as well as to explore the community's perceptions of the functions and benefits of riparian forests. This research was conducted in the downstream area of the Kali Lamong Watershed, Surabaya-Gresik, from June to August 2024. The research method used a survey or field observation approach to analyze tree vegetation and soil properties through purposive sampling, as well as a questionnaire to explore the community's perspectives on the functions and benefits of riparian forests. The study was carried out in three sub-districts: Kebomas, Pakal, and Menganti. Furthermore, soil property analysis was conducted at the Soil Science Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. The results of the vegetation analysis conducted in the riparian forest of the Kali Lamong River Basin revealed 22 species from 15 families with a total of 1,066 individuals. Stratification in the Kali Lamong Watershed reached only category C (4m-20m), with a moderate Species Diversity Index (H') and a low species richness index, but a high evenness index. This indicates that while the number of species in the ecosystem is relatively low, the species distribution is quite even. The soil characteristics in the Kali Lamong Watershed showed an average porosity that is considered moderate, very stable aggregate stability, and low organic carbon content. The community's perceptions regarding knowledge, roles and benefits, attitudes, and actions were as follows: knowledge (moderate), roles and benefits (moderate), attitudes (very good), and actions (good). This suggests that the local community around the Kali Lamong Watershed has a limited understanding of the functions of riparian forests but exhibits a positive attitude, indicating that they could be more actively involved in the conservation and management of riparian forests. With this involvement, the risk of flood overflow can be mitigated through the community's participation in the management and conservation of riparian forests in the Kali Lamong Watershed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 23 Dec 2024 01:46
Last Modified: 23 Dec 2024 01:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234247
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Wahyu Prabowo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item