Az’zahra, Shahifah Mutiara and Ns. Septi Dewi Rachmawati, S.Kep.MNg (2024) Hubungan Aktivitas Fisik dengan Risiko Frailty pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciptomulyo Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penuaan sering kali mengakibatkan penurunan fungsi fisik yang memengaruhi kemandirian lansia. Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam mencegah frailty, yaitu kondisi kerentanan terhadap penyakit akibat kurangnya aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan risiko frailty pada 369 lansia di wilayah kerja Puskesmas Ciptomulyo Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner PASE untuk mengukur tingkat aktivitas fisik lansia dan kuesioner RAPUH untuk melihat kategori frailty lansia. Uji korelasi dua varibel menggunakan Rank Spearman dengan p-value 0,05. Hasil penelitian yang didapatkan adalah mayoritas lansia sebanyak 217 orang (58,8%) memiliki tingkat aktivitas fisik sedang hingga intens dan sebanyak 198 lansia (53,7%) masuk kategori non-frail. Hubungan antara kedua variabel ditemukan cukup dan bernilai negatif menurut interpretasi umum dengan nilai signifikansi p-value 0,000 dan koefisien -0,217. Interpretasi dari hasil yang ditemukan adalah semakin tinggi aktivitas fisik lansia maka semakin rendah kategori frailty pada lansia. Perawat diharapkan menyusun program edukasi dan latihan fisik bagi lansia, sementara lansia sendiri perlu konsisten meningkatkan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatannya.
English Abstract
Aging often leads to a gradual decline in physical function, affecting the independence of older adults. Physical activity plays a vital role in preventing frailty, a condition of increased vulnerability to diseases caused by inactivity. This study aims to analyze the relationship between physical activity and the risk of frailty among 369 elderly individuals in the Puskesmas Ciptomulyo working area, Malang City. The study employs an analytical observational design with a cross-sectional approach. The instruments used are PASE to measure physical activity levels and RAPUH to assess frailty categories. The correlation between the two variables was analyzed using the Spearman Rank test with a p-value of 0.05. Results show that 217 respondents (58.8%) had moderate to high physical activity levels, and 198 (53.7%) were categorized as non-frail. A moderate negative correlation was found between physical activity and frailty risk (p-value 0.000; coefficient -0.217). The interpretation of the findings suggests that the higher the physical activity level of the elderly, the lower their frailty category tends to be.Nurses are encouraged to develop educational and physical exercise programs, while older adults should consistently increase physical activity to maintain their health
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524160131 |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Fisik, Frailty, Lansia-Physical Activity, Frailty, Elderly |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 04:05 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 04:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234128 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Shahifah Mutiara Az’zahra.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |