Maulana, Ade and Dr. Ns. Heri Kristanto, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep.MB (2024) Penilaian Lengkung Kaki Dengan Chippaux-Smirak Index (Csi) Pada Pasien Diabetes Melitus: Case Study. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolik kronis yang terus meningkat secara global, dengan 537 juta penderita pada 2021, diproyeksikan menjadi 783 juta pada 2045. Di Indonesia, jumlah penderita mencapai 19,47 juta (prevalensi 10,6% usia 20–79 tahun). Komplikasi utama, seperti neuropati perifer diabetik yang memengaruhi hingga 50% pasien, dapat menyebabkan deformitas kaki, ulkus, dan amputasi. Deformitas kaki pada pasien DM, seperti penurunan lengkung longitudinal medial, memengaruhi distribusi tekanan plantar dan meningkatkan risiko pembentukan callus atau ulkus yang bisa menjadi infeksi serius. Oleh karena itu, deteksi dini melalui pemeriksaan kaki secara rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Salah satu metode yang efektif untuk menilai struktur lengkung kaki adalah Chippaux-Smirak Index (CSI), yang memberikan wawasan tentang dampaknya terhadap tekanan plantar dan kesehatan biomekanik kaki. Kasus ini melibatkan empat responden dengan DM yang memiliki durasi penyakit berbeda dan gejala terkait seperti kesemutan, sering kencing malam, sering merasa lemas dan sebagian mengalami hipertensi. Pengkajian dilakukan dengan melakukan penilaian CSI untuk menilai kondisi lengkung kaki. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perubahan lengkung kaki pada pasien DM menggunakan CSI, memberikan data empiris, dan studi pendahuluan penggunaan CSI dalam upaya mencegah komplikasi kaki serta meningkatkan manajemen DM secara holistik.
English Abstract
Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder that is increasingly prevalent globally, with 537 million sufferers in 2021, projected to rise to 783 million by 2045. In Indonesia, the number of sufferers reaches 19.47 million (prevalence of 10.6% in the 20–79 age group). Major complications, such as diabetic peripheral neuropathy affecting up to 50% of patients, can lead to foot deformities, ulcers, and amputations. Foot deformities in DM patients, such as the reduction of the medial longitudinal arch, affect plantar pressure distribution and increase the risk of callus or ulcer formation, which can lead to serious infections. Therefore, early detection through regular foot examinations is crucial to prevent further complications. One effective method for assessing foot arch structure is the Chippaux-Smirak Index (CSI), which provides insights into its impact on plantar pressure and biomechanical foot health. This case involves four diabetic patients with varying disease durations and related symptoms, such as tingling, frequent nocturnal urination, fatigue, and some with hypertension. The assessment was conducted by evaluating the CSI to assess foot arch conditions. This study aims to evaluate changes in foot arch structure in DM patients using CSI, provide empirical data, and conduct a preliminary study on the use of CSI in preventing foot complications and improving holistic DM management.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100321 |
Uncontrolled Keywords: | Chippaux-Smirak Index (CSI), Diabetes melitus, Flat arch, Neuropati perifer-Chippaux-Smirak Index (CSI), Diabetes Mellitus, Flat Arch, Peripheral Neuropathy |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Profesi Keperawatan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 07:41 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 07:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/234079 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ade Maulana.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |