Fauziah, Maulidha Putri Rahmi and Prof. Dr. Ir Tri Eko Susilorini, MP., IPM., ASEAN Eng (2023) Performan Induk Kambing PE Betina di Kelompok Tani Karya Baru, Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ternak kambing merupakan salah satu sumber genetik keanekaragaman hayati yang berpotensial dipelihara di Indonesia, sehingga banyak diminati oleh masyakatnya. Salah satu jenis kambing yang banyak dipelihara di Indonesia yaitu jenis Peranakan Etawa (PE). Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan kambing hasil persilangan kambing kacang dengan kambing Etawa. Kemampuan reproduksi pada kambing betina perlu dikaji guna memperluas populasi kambing di Indonesia. Kambing mempunyai sifat prolifik yaitu beranak lebih dari satu, jumlah anak kambing lahir jantan lebih banyak sangat menguntungkan pada budidaya kambing pedaging, sedangkan kelahiran anak betina banyak dimanfaatkan untuk perbanyak populasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Karya Baru, Dusun Kampung Baru, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timut pada bulan 21 September 2022 sampai dengan 21 Desember 2022. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 120 ekor induk kambing PE betina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performan dari kambing Peranakan Etawa (PE) betina meliputi ukuran statistik vital (lingkar dada, panjang dada, dan tinggi badan) yang dibandingkan dengan syarat kuantitatif yang terdapat di SNI 7352:2022 tentang Peranakan etawah. Selain itu menghitung litter size dari setiap induk dan mencari hubungan umur induk dengan litter size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pada umur 1-2 tahun memiliki bobot badan 44,04±11,37 kg, panjang badan 75,22±6,80 cm, tinggi badan 76,70±4,41 cm, dan lingkar dada 80,81±7,75 cm sedangkan pada umur 2,5-3 tahun tahun memiliki bobot badan 53,78±10,62 kg, panjang badan 79,22±6,25 cm, tinggi badan 79,11±4,52cm, dan lingkar dada 87,17±6,99 cm. Berdasarkan dari sampel penelitian kambing PE betina umur >12-18 bulan sebanyak 28 ekor. Persentase yang mempunyai syarat minimun kuantitatif pada panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan sesuai SNI Bibit Kambing Peranakan Etawa (2022) yaitu 89,3%, 96,4% dan 92,9%. Sampel penelitian kambing PE betina pada umur >18-24 bulan sebanyak 74 ekor. Persentase yang mempunyai syarat minimun kuantitatif pada panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan sesuai SNI Bibit Kambing Peranakan Etawa (2022) yaitu 100%, 82,1% dan 94,5%. Hasil korelasi regresi linear pada LD 0,931, pada PB 0,784 dan TB 0,677 dengan persamaan regresi linear yaitu Y= -81,295+1,141X₁+0,566X₂-0.121X₃. Rata-rata litter size pada penelitian ini memiliki 1.58±0,60 ekor. Hasil analisis regresi polynomial sederhana memiliki persamaan Y= -0,6133x2 + 2,4611x -0,6628. Hubungan umur induk dengan litter size dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) yaitu 0,52, yang artinya dapat diartikan umur induk mempengaruhi litter size sebesar 52% sedangkang 48% dipengaruhi oleh faktor lain.
English Abstract
The aim of this research was to know the determine the performance of Etawa Crossbred Does including vital statistical measures (chest circumference, chest length, and height) which are compared with quantitative requirements contained in SNI 7352:2022 concerning Etawah Peranakan. In addition, calculate the litter size of each parent and look for the relationship of the age of the parent with litter size. The material used in this study was 120 Etawa Crossbred Does. The results showed that on average at the age of 1-2 years had a body weight of 44.04±11.37 kg, body length 75.22±6.80 cm, height 76.70±4.41 cm, and chest circumference 80.81±7.75 cm while at the age of 2.5-3 years years had a body weight of 53.78±10.62 kg, body length 79.22±6.25 cm, height 79.11±4.52cm, and chest circumference 87.17±6.99 cm. Based on the research sample of PE goats aged >12-18 months as many as 28 heads. The percentage that has quantitative minimum requirements on body length, chest circumference and height according to the SNI of the Etawa Crossbred (2022) is 89.3%, 96.4% and 92.9%. The research sample of Etawa Crossbred Does at the age of >18-24 months was 74 heads. The research sample of Etawa Crossbred Does at the age of >18-24 months was 74 heads. The percentages that have quantitative minimum requirements on body length, chest circumference and height according to the SNI: Bibit Peranakan Etawah (2022) are 100%, 82.1% and 94.5%. The results of linear regression correlation at LD 0.931, at PB 0.784 and TB 0.677 with the linear regression equation are Y= - 81.295+1.141X₁+0.566X₂-0.121X₃. The mean litter size in this research was 1.58 ± 0.60. The results of simple polynomial regression analysis have the equation Y = -0.6133x2 + 2.4611x -0.6628. The relationship between parent age and litter size can be seen from the value of the coefficient of determination (R2) which is 0.52, which means that it can be interpreted that parent age affects litter size by 52% while 48% is influenced by other factors.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Chest Girth, Body Length, Body Height, Body Weight, Litter size, Statistic Vital |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 07:32 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 07:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233770 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Maulidha Putri Rahmi Fauziah.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |