Mubarok, M. Wildan Zaky and Dr. Ir. Sri Minarti, MP., IPM., ASEAN Eng., (2023) Pengaruh Vegetasi Terhadap Performa Lebah Ratu Apis mellifera Hasil Rekayasa dengan Metode Grafting. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lebah madu merupakan serangga sosial, sehingga dalam aktivitasnya lebah madu selalu hidup bersama. Lebah merupakan salah satu serangga yang memiliki banyak manfaat bagi manusia, membantu penyerbukan berbagai tanaman, baik yang dibudidayakan maupun yang liar. Spesies lebah yang umum tumbuh di Indonesia adalah Apis mellifera, Apis cerana, Apis dorsata dan Trigona sp. Koloni lebah terdiri dari ratu lebah, drone, dan lebah pekerja. Ratu lebah memegang peranan penting dalam keberhasilan perlebahan. Ratu lebah menghasilkan larva, yang kemudian menjadi lebah pekerja, drone, dan ratu lebah baru. Jika ratu mulai mandul maka harus segera diganti dengan mencangkok larva agar koloni tetap stabil, sehat dan produktif. Rekayasa pembuatan lebah ratu dengan pencangkokan larva adalah pemindahan larva secara fisik dari sel lebah pekerja ke dalam sel ratu lebah buatan sehingga ketika dewasa, larva tersebut menjadi ratu lebah. Lebah ratu dewasa muncul 16 hari setelah telur yang telah dibuahi diletakkan atau 12 hari setelah larva dicangkokkan. Reproduksi lebah ratu dapat dilakukan dengan memasang mangkuk buatan pada bingkai atau dengan metode yang biasa dikenal dengan mencangkok. Sel ratu terbuat dari lilin atau plastik dan dibentuk dan berukuran sesuai dengan sel larva asli. Menggunakan metode grafting tunggal untuk menghasilkan ratu lebah unggul dengan jumlah yang banyak dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat dibandingkan dengan alam. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan lebah “PT. Kembang Joyo Sriwijaya” milik Bapak Dr. Ustadi S.Pt, M.Pt., pada bulan Desember 2022 sampai bulan Januari 2023, penelitian dilakukan di dua tempat berbeda yaitu desa Sukorame, kecamatan Tumpang dan desa Pajaran, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan ragam vegetasi dengan metode grafting tunggal terhadap morfologi tubuh ratu yaitu panjang tubuh, tinggi tubuh, panjang kepala dan lebar kepala. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva Apis mellifera berumur kurang dari 24 jam sejumlah 30 ekor pada setiap lokasi yaitu desa Sukorame, kecamatan Tumpang dan desa Pajaran, kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan secara langsung melalui pengamatan teknik grafting tunggal dilanjutkan dengan wawancara dengan staf di lokasi penelitian dan pengumpulan data yang diperlukan meliputi suhu, kelembapan, curah hujan, sampel ratu lebah dan sampel polen. Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan uji T tidak berpasangan dengan membandingkan data dari dua lokasi penelitian yang berbeda dengan parameter yang diamati yaitu panjang badan, tinggi badan, panjang kepala, dan lebar kepala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan ragam vegetasi pada lokasi yang berbeda pada produksi ratu lebah Apis mellifera dengan grafting tunggal tidak berpengaruh nyata terhadap variabel morfologi terukur (P>0,05). Rerata panjang tubuh desa Sukorame dan Pajaran masing-masing adalah 15,41 ± 2,84 mm dan 14,05 ± 1,70. Rerata tinggi badan di desa Sukorame dan Pajaran masing-masing adalah 6,83 ± 0,90 mm dan 6,40 ± 1,03 mm. Rerata panjang kepala di desa Sukorame dan Pajaran masing-masing adalah 3,60 ± 0,43 mm dan 3,42 ± 0,31 mm. Pengaruh keragaman vegetasi pada lokasi berbeda dengan menggunakan grafting juga tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap lebar kepala, dengan hasil rata-rata di desa Sukorame dan Pajaran sebesar 3,71 ± 0,49 mm dan 3,47 ± 0,38 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan ragam vegetasi dari perbedaan lokasi penggembalaan lebah madu dalam pembuatan ratu lebah Apis mellifera dengan menggunakan metode grafting tunggal tidak memberikan pengaruh terhadap panjang tubuh, tinggi tubuh, panjang kepala, dan lebar kepala. Hal ini dikarenakan vegetasi yang terdapat pada lokasi Sukorame dan Pajaran tidak jauh berbeda. Saran dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kualitas morfologi lebah ratu dengan menggunakan metode grafting dan vegetasi yang lebih mendalam dengan menambahkan jenis genetik lebah yang digunakan.
English Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of vegetation diversity on the production of queen bees, using grafting to study the morphological characteristics of the queen bee's body, namely abdominal length, abdominal width, abdominal height and proboscis length. This study conducted from December 1, 2022 to January 14, 2023 at the bee farm "PT. Kembang Joyo Sriwijaya" at two different places, Sukorame Village, Tumpang District and Pajaran Village, Poncokusumo District, Malang Regency. Analysis of pollen samples was carried out at Saraswanti Indo Genetech Laboratory in Surabaya. The research method adopted is direct field observation, relevant observations on grafting techniques, and then interviews with staff at the research site, and data collection by obtaining required data, including temperature, humidity, rainfall, and queen bee samples. Grafting method and pollen samples from each site. Data collected included primary and secondary data, and then data analysis was analyzed using an unpaired t-test to compare data from two different study sites. The results showed that the effect of vegetation diversity at different sites on the production of Apis mellifera by grafting had no significant effect on the measured morphological variables (P > 0.05). The mean body lengths of Sukorame and Pajaran villages were 15.41 ± 2.84 mm and 14.05 ± 1.70 mm, respectively. The mean height in Sukorame and Pajaran villages was 6.83 ± 0.90 mm and 6.40 ± 1.03 mm, respectively. The mean head lengths in Sukorame and Pajaran villages were 3.60 ± 0.43 mm and 3.42 ± 0.31 mm, respectively. The effect vegetation diversity at different locations also had no significant effect on head width (P > 0.05), with mean results of 3.71 ± 0.49 mm and 3.47 ± 0,38mm for Sukorame and Pajaran villages.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | ueen bee, variety of vegetation, grafting, larvae, morphology |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 01:26 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 01:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233712 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M. Wildan Zaky Mubarok.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |