Haqqi, M Dzamirul and Prof. Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS., IPU., ASEAN Eng. (2023) Ukuran, Kualitas, dan Kuantitas Oosit Kambing yang Dikoleksi dengan Metode Slicing (Sayat) dan Aspirasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kambing merupakan komoditas ternak yang berpotensi dikembangkan guna memenuhi kebutuhan protein hewani. Kambing menjadi potensial sebab mudah beradaptasi dengan iklim tropis dan mudah berkembangbiak karena sifat prolifik yang dimilikinya. Salah satu upaya untuk mempercepat perkembangan kambing adalah dengan penggunaan teknologi reproduksi in vitro fertilization (IVF) yaitu pembuahan sel telur diluar tubuh induk. Keberhasilan teknologi IVM di Indonesia tergolong rendah, salah satunya faktor yang mempengaruhinya adalah kualitas sel oosit yang digunakan. Penurunan kualitas sel oosit dapat terjadi akibat kesalahan dalam proses koleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran dan kualitas sel oosit kambing yang dikoleksi menggunakan metode aspirasi dan slicing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 25 Oktober – 27 Desember 2022 di Laboratorium Biosains, Universitas Brawijaya, Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ovarium kambing lokal sebanyak 66 buah yang didapat dari Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang, Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling berupa ovarium kiri dan kanan. Koleksi oosit dilakukan dengan menggunakan dua metode pada setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak enam kali. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan uji t tidak berpasangan untuk membandingan data dari dua metode koleksi. Parameter yang diamati berupa ukuran oosit, kualitas oosit, dan kuantitas oosit. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan metode koleksi oosit menggunakan metode slicing dan aspirasi menghasilkan perbedaan ukuran dan kualitas sel oosit. Rataan ukuran oosit yang dikoleksi dengan metode slicing dan aspirasi yaitu 163,72 + 55,63 μm dan 182,3 + 30, 12 μm. Rataan kualitas oosit grade A, B dan C yang dikoleksi dengan metode slicing berturut-turut adalah 2,16 + 1,72, 4 + 2,19, dan 3,14 + 1,47. Sedangkan rataan oosit grade A, B, dan C yang dikoleksi dengan metode aspirasi yaitu 1,33 + 0,81, 5,16 + 1,94, dan 6+2,09. Perbedaan metode koleksi oosit dengan menggunakan metode slicing dan aspirasi menghasilkan jumlah oosit yang berbeda yaitu 56 buah dan 75 buah. Persentase jumlah oosit grade A, B, C dengan metode slicing yaitu 23,22%, 42,86%, dan 33,93%. Persentase jumlah oosit grade A, B, dan C dengan metode aspirasi yaitu 10,67%, 41,33%, dan 48%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode koleksi oosit yang berbeda menggunakan metode slicing dan aspirasi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap ukuran dan kualitas oosit grade C. Namun perbedaan metode koleksi tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap kualitas oosit grade A dan B. Metode slicing layak digunakan untuk menghasilkan kualitas oosit yang baik sedangkan metode aspirasi digunakan untuk memperoleh ukuran oosit yang besar dan jumlah oosit yang lebih banyak. Saran dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait ukuran oosit menggunakan ovarium dari status reproduksi dan umur induk kambing yang berbeda.
English Abstract
This study aims to determine the size and quality of goat oocytes collected using slicing and aspiration methods. This research was conducted in 25 October – 27 December 2022 in Laboratory Biosains, Brawijaya University. The research method used is an experimental laboratory. Sampling was carried out using random sampling in the form of the right and left ovaries. The data were analyzed by using the unpaired t-test to compare data from two different collection methods. The average size of oocytes collected by slicing and aspiration was 163,72+55,63 μm and 182,3+30,12 μm. The average quality of grade A, B, and C oocytes collected by the slicing method was 2,16+1,72, 4+2,19, and 3,14+1,47 respectively. Meanwhile, the average quality of grade A, B, and C oocytes collected by the aspiration method were 1,33+0,81, 5,16+1,94, and 6+2.09. The result of this research is that different collection methods using slicing and aspiration methods had a significant effect (P<0.05) on the size and quality of grade C oocytes, but had no significant effect on the quality of grade A and B oocytes (P>0.05). The slicing method is feasible to use to produce good-quality oocytes while the aspiration method is used to obtain large oocyte sizes and a greater number of oocytes.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Aspiration, goat, oocyte quality, oocyte quantity, oocyte size, slicing. |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 08:52 |
Last Modified: | 11 Dec 2024 08:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233702 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M. DZAMIRUL HAQQI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |