Analisis Kepatuhan Pemenuhan Standar Pelayanan Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang)

AZZAHRA LARASATI, HANISYA (2024) Analisis Kepatuhan Pemenuhan Standar Pelayanan Guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang ditemukan permasalahan bahwa hanya 5 jenis pelayanan yang standar pelayanannya di transparansikan dari total 41 sehingga tak semua elemen mendapatkan kepastian. Kemudian, belum ada bentuk fisik standar pelayanan di lokasi yang menyebabkan masyarakat tak dapat mengetahui kebenaran tindakan. Teori yang digunakan ialah Teori Kepatuhan Etienne (2011). Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif mengupayakan wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pada indikator pro sosial masih terdapat petugas yang melakukan pengabaian tanggung jawab; indikator kepercayaan pada pemerintah masih terdapat petugas yang tak memberikan kejelasan jangka waktu penyelesaian produk; indikator penghormatan aturan masih ditemukan petugas yang membiarkan penyimpangan aturan terjadi; indikator legitimasi aturan masih terdapat petugas yang memberikan penundaan; indikator emosi negatif masih terdapat petugas yang tak merasa bersalah, melakukan pengabaian, dan menampilkan ketidaksukaan; indikator emosi positif masih ditemukannya petugas yang tidak ramah; indikator motivasi imbalan masih ditemukan petugas yang menerima imbalan dari masyarakat. Jadi, dalam praktiknya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang patuh pada pemenuhan standar pelayanan namun, belum maksimal karena, masih ditemukan kekurangan dari tiap indikator sehingga kualitas pelayanan juga belum dalam ditingkatkan secara maksimal.

English Abstract

At the Malang City Education and Culture Department, a problem was found that only 5 types of services had transparent service standards. Then, there is no standard physical form of service at the location. The theory used is Etienne's Compliance Theory (2011). The method used is descriptive qualitative. In the pro-social indicators there were still officers who neglected their responsibilities; indicator of trust in the government is that there are still officers who do not provide clarity on the time period for product completion; indicators of respect for the rules are still found by officers who allow deviations from the rules to occur; indicator of the legitimacy is that there are still officers who grant postponements; Indicators of negative emotions are still officers who do not feel guilty, neglect, and show dislike; indicators of positive emotions are still found to be officers who are not friendly; indicators of reward motivation were still found among officers who received rewards from the community. So, Malang City Education and Culture Department complies with fulfilling service standards, however, it is not optimal because deficiencies are still found in each indicator so that the quality of service has not been improved optimally.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052411
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	12 Dec 2024 02:41
Last Modified:	12 Dec 2024 02:41
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233701

Text (DALAM MASA EMBARGO) HANISYA AZZAHRA LARASATI.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Actions (login required)

View Item