Oktavio Setyawan, Avelian (2024) Produksi Pengetahuan Dalam Konten Aktivisme Digital #Onedayonetrashbag Di Aplikasi Tik Tok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dewasa ini, terdapat sebuah konten aktivisme digital di aplikasi TikTok yang sedari awal kemunculannya pada tanggal 25 Agustus 2022 merupakan bentuk respons terhadap masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia, yaitu #Onedayonetrashbag. Seiring dengan berjalannya waktu, konten aktivisme digital tersebut semakin tersebar luas di aplikasi TikTok, bahkan dapat memengaruhi dan memobilisasi masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi konkret dalam rangka menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan akibat sampah yang terjadi di Indonesia. Kemampuannya untuk memobilisasi dan memengaruhi masyarakat Indonesia menyiratkan suatu pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan yang diproduksi dalam konten aktivisme digital #Onedayonetrashbag tersebut. Pengetahuan tersebut memengaruhi kesadaran dan pola pikir masyarakat Indonesia yang mana memedomani perilakunya untuk melakukan aksi konkret dalam rangka menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan akibat sampah yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui proses produksi pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam konten aktivisme digital #Onedayonetrashbag di aplikasi TikTok. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi digital sekaligus menggunakan teori relasi kekuasaan—pengetahuan Michel Foucault, termasuk konsep wacana dan disiplin tubuh di dalamnya, sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah proses produksi pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam konten aktivisme digital #Onedayonetrashbag erat kaitannya dengan sosialisasi wacana pelestarian lingkungan oleh Pandawara Group dan internalisasinya oleh masyarakat Indonesia. Pertama, Pandawara Group merupakan pihak yang pertama kali mensosialisasikan wacana pelestarian lingkungan melalui konten aktivisme digital #Onedayonetrashbag di aplikasi TikTok kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pandawara Group merancang strategi rebranding yang menjadi dasar dari taktik disiplin tubuhnya dalam mensosialisasikan wacana pelestarian lingkungan. Kedua, setelah disosialisasikan oleh Pandawara Group, wacana pelestarian lingkungan diinternalisasikan oleh masyarakat Indonesia. Dalam konteks ini, intenalisasi wacana tersebut oleh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap, yaitu tahap penerimaan wacana, tahap pemberian respons terhadap wacana, dan tahap pengaktualisasian wacana pelestarian lingkungan oleh masyarakat Indonesia melalui tindakannya, terutama tindakan replikasi terhadap konten aktivisme digital #Onedayonetrashbag. Tindakan replikasi inilah yang menyiratkan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan yang telah terproduksi dalam konten aktivisme digital #Onedayonetrashbag.
English Abstract
Today, there is a digital activism content on the TikTok application which since its inception on August 25, 2022, has been a response to the environmental pollution issues in Indonesia, namely #Onedayonetrashbag. Over time, this digital activism content has increasingly spread widely on the TikTok application, even influencing and mobilizing Indonesian society to take concrete actions to address environmental pollution issues caused by waste in Indonesia. Its ability to mobilize and influence Indonesian society implies an understanding of the importance of environmental preservation produced within the digital activism content #Onedayonetrashbag. This knowledge influences the awareness and mindset of Indonesian society, guiding their behavior towards taking concrete actions to solve environmental pollution issues caused by waste in Indonesia. This research aims to understand the knowledge production process regarding the importance of environmental preservation in the digital activism content #Onedayonetrashbag on the TikTok application. To achieve this goal, the study uses qualitative methods with a digital ethnography approach and employs Michel Foucault's theory of power-knowledge, including the concepts of discourse and body discipline, as analytical tools. The result of this research is the knowledge production process regarding the importance of environmental preservation in the digital activism content #Onedayonetrashbag closely linked to the environmental preservation discourse socialized by Pandawara Group and internalized by Indonesian society. First, Pandawara Group was the first to socialize the discourse of environmental preservation through the digital activism content #Onedayonetrashbag on the TikTok application to the entire Indonesian society. In its implementation, Pandawara Group designed a rebranding strategy that forms the basis of its body discipline tactics in socializing the discourse of environmental preservation. Second, after being socialized by Pandawara Group, the discourse of environmental preservation was internalized by Indonesian society. In this context, the internalization of this discourse by Indonesian society went through several stages: the stage of accepting the discourse, the stage of responding to the discourse, and the stage of actualizing the discourse of environmental preservation through their actions, especially the replication actions towards the digital activism content #Onedayonetrashbag. These replication actions imply an understanding of the importance of environmental preservation that has been produced within the digital activism content #Onedayonetrashbag.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 02:40 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 02:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233688 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
AVELIAN OKTAVIO SETYAWAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |