Sudarman, - and Prof .M. Syafi'i Idrus, M.Ec. and Drs. M. Umar Burhan, MS. (2000) Analysis VariabeL Vaiiabel yang Menentukan Price Earning Ratio dalam Penilaian Saham P (Studi pada Saham Saham Industri Makanan dan Minuman). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dengan berlakunya Asia Pacifik Economic Coorporation (APEC) pada tahun 2020, pemerintah Indonesia mulai mempersiapkan pasar modal sebagai obyek investasi utama bagi para investor di Indonesia, yaitu melalui saham. Pada saat krisis ekonomi dan moneter pertengahan tahun 1997, saham dari sektor industri makanan dan minuman di Bursa Efek Jakarta (BEJ) secara umum tidak begitu terpengaruh. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap saham-saham industri makanan dan minuman, salah satu cara penilaian saham adalah Price Earning Ratio (PER), dimana dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang menentukan nilainya maka dapat diketahui kewajaran nilai saham tersebut. Penilaian ini meneliti tentang penilaian saham dengan menganalisis variabelvariabel yang menentukan PER dengan mempergunakan model regresi berganda. Sampel sebanyak 43 nilai saham dari 9 perusahaan industri makanan dan minuman selama 5 tahun (1993-1997) sebagai periode penelitian. Pengambilan sampel dengan mengunakan metode purposive sampling. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh variabelvariabel Earning Growth (Earg), Dividen Payout Ratio (DPR) dan Financial leverage (File) terhadap perubahan yang teijadi pada PER; (2) variabel bebas mana yang dominan mempengaruhi perubahan PER, dan (3) untuk mengetahui apakah saham-saham industri makanan dan minuman telah dinilai wajar berdasarkan analisis PER selama perode penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah uji-t dan uji-F untuk mengetahui pengaruh perubahan variabel-variabel Earg, DPR dan File, serta mengetahui besamya R2, untuk mengetahui variabel yang dominan mempengaruhi PER selama tahun 1993 -1997 dengan menggunakan koefisien beta. Untuk mengetahui nilai saham wajar dengan membandingkan nilai PER yang ada di BEJ dengan PER hasil regresi sehingga diperoleh angka residual. Saham dinilai wajar apabila residual terletak diantara angka -1 dan +1. Saham dinilai overpriced apabila residualnya lebih besar dari +1, sementara saham dinilai underpriced apabila residualnya lebih kecildari -1. Hasil penelitian menunjukkan : (1) secara parsial, Earg, dan DPR yang berpengaruh nyata terhadap PER sedangkan File tidak berpengaruh nyata. Sementara secara simultan, semua variabel eksplanatori berpengaruh nyata terhadap PER; (2) variabel yang dominan mempengaruhi PER adalah File, hanya pada tahun 1997 PER dominan dipengaruhi oleh DPR; (3) hanya satu saham perusahaan makanan dan minuman sampel yang dianggap memiliki nilai wajar,yaitu saham PT. Fast Food Indonesia pada tahun 1993 sedangkan nilai saham yang overpriced sebanyak 13 sampel dan nilai saham yang underpriced sebanyak 29 sampel. Disarankan bahwa dalam menanamkan modalnya dalam suatu perusahaan, khususnya di dalam industri makanan dan minuman, para investor harus memperhatikan aspek-aspek fundamental perusahaan. Harus dipertimbangkannya File sebagai pengganti risiko dan DPR sebagai pengganti faktor return.
English Abstract
The prevailing Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) since 2020 has led the Indonesian government to the preparation of capital market, i.e. stocks, as the main investment object for the prospective investors in Indonesia. The monetary and economic cricis in the mid-1997 has not quite influenced the stocks of foods and beverages industry in the Jakarta Stock Exchange (JSX) in general. Therefore, it is worth assessing the stocks of foods and beverages, one way of which is the assessment of Price Earning Ratio (PER) to determine the naturalness of stock value. The multiple regression model was used to analyse the variables determining the PER. Forty-three stock values from nine foods and beverages industries of the period of 1993-1997 were selected as the samples. The Purposive Sampling Method was used. The study aimed at determining (1) the influence of the variables of Earning Growth (Earg), Dividend Payout Ratio (DPR), and Financial leverage (File) on the changes of PER; (2) which dependent variables dominantly influenced the changes of PER; and (3) the stocks of foods and beverages industry having the proper value based on the PER analysis during the period of investigation. The t-test and F-test were used in determining the influence of Earg, DPR and File variables, and R2 to further find out the variables dominantly influencing PER during 1993-1997 using the beta coefficients. The proper stock value was found by comparing the PER value in JSX and the regression PER value, thus, the residual value was obtained. The stocks were considered to have the proper value if the residual was between-1 and +1. The stocks were overpriced if the residual was more than +1, whereas it was underpriced if the residual was less than-1. The research showed that (1) partially, only Earg and DPR significantly influenced the PER, while File showed otherwise. Simultaneously, however, all the explanatory variables significantly influenced the PER. (2) File was the dominant variable influencing the PER, only DPR dominantly influenced in 1997. And (3) only one stock of PT. Fast Food Indonesia with proper value was evident in 1993 , while 13 samples were overpriced and 29 samples were underpriced. It is suggested that investors consider the fundamental aspects of the firm, when investing their capitals in a firm, especially in the foods and beverages the industry risk and . The theinvestors return, respectively should also. consider File and DPR as thCifab,‘stitutes ^for *
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 040002 |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 10 Dec 2024 01:46 |
Last Modified: | 10 Dec 2024 01:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233550 |
Text
SUDARMAN.pdf Download (18MB) |
Actions (login required)
View Item |