Fenomena Pintu Butulan Dl Kampung Candi Panggung Kota Malang

Handajani, Rinawati P and Ir. Antariksa, M.Eng, Ph.D and Ir. T. Nirarta Samadhi, MSP, Ph.D. (2006) Fenomena Pintu Butulan Dl Kampung Candi Panggung Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu elemen fisik yang menarik di Kampung Candi Panggung, adalah keberadaan “pintu-pintu butulan” yang terdapat di iruang luar maupun ruang dalam rumah tinggalnya. Pintu butulan adalah pintu yang biasa difungsikan sebagai pintu alternatif untuk ke luar rumah selain pintu utama. Letak pintu bisa membuka kearah belakang rumah, bisa juga membuka kearah samping. Keberadaan pintu butulan yang saling menyambung dari satu rumah ke ruman lainnya, seakan menyatukan rumah satu dengan rumah lainnya. Dari pintu-pintu butulan ini dapat dilihat gambaran visual aktifitas yang terjadi, yang menarik untuk diamati dan ditelusuri lebih jauh tentang aspek-aspek apa saja yang mempengaruhinya. Pintu butulan yang ada membentuk suatu ciri tertentu yang tidak terlepas dari pengaruh terbentuknya hunian-hunian yang ada. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keberadaan pintu butulan sebagai salah satu karakteristik bermukim di Kampung Candi Panggung (Malang, Jawa Timur) faktor-faktor yang menyebabkan perubahan pintu butulan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan pintu butulan, guna dapat mengungkapkan nilai-nilai yang melatarbelakangi keberadaan pintu butulan di Kampung Candi Panggung. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode jejak fisik dan naturalistik fenomenologi. Metode penentuan sampel dengan teknik purposive sampling, dengan pengumpulan data lebih kepada survei primer, yaitu wawancara, observasi lapangan dan juga kuisioner. Dari studi didapat beberapa temuan, bahwa bagaimanapun posisi dan kondisi rumah, selama tidak ada permasalahan, perubahan fungsi atau kepemilikan, penghuninya berupaya untuk tetap menjalin kebersamaan dan komunikasi diantara warga, baik berstatus kerabat atapun tetangga dekat. Sarana yang digunakan untuk mencapai kebersamaan tersebut antara lain adalah keberadaan pintu butulan. Sejalan dengan perkembangan jaman dan perubahan sosial-budaya yang menyertainya pintu butulan juga mengalami perubahan. Perubahan pintu butulan, bisa berupa pengurangan, atau penambahan keberadaan pintu butulan. Pengurangan lebih dikarenakan perubahan kepemilikan, perubahan fungsi rumah atau adanya permasalahan sosial diantara mereka. Sedangkan penambahan dapat terjadi sebagai akibat dari proses afinitas{affinity process), juga penambahan generasi. Hakekat hubungan antara manusia dengan sesamanya yang berlaku di masyarakat Kampung Candi Panggung adalah, mereka cenderung mempunyai orientasi kearah horisontal (kolateral). Bentuk keluarga yang uxorilokal, sehingga rasa ketergantungannya terhadap sesama berakar cukup kuat, jiwa gotong royongan nya juga sangat kuat. Untuk menjalin kebersamaan tersebut, salah satu elemen pemersatu dan elemen komunikasi di Kampung Candi Panggung ini adalah pintu butulan. Disarankan, Penanganan pengembangan kampung tradisional, sebaiknya berorientasi pada latar belakang kesejarahan dan tata nilai budaya kampung, sehingga dapat mengakomodasi perkembangan kota yang berkelanjutan (sustainable), ‘kesesuaian’ yang signifikan antara perilaku manusia, sosio-kultural dan lingkungan bermukim, diharapkan menjadi landasan setiap kegiatan perencanaan dan perancangan.

English Abstract

One of the interesting physical element in Kampung Candi Panggung is the existence of ‘Pintu Butulan' that can be found in the external or in the internal room in their house. ‘Pintu Butulan’ is a door that functioned as an alternative door to get out from the house besides the main door. Its position can be opened up to the behind of the house or can be opened to the sideward of the house. The existence of ‘Pintu Butulan’ that weld one house to the other, seem to unite all the house. From ‘Pintu Butulan’ can be seen visual image about activities that happened, which interesting to be perceived and glided further about any kind aspects that influence it. ‘Pintu Butulan’ formed a certain characteristic which is not quite loose from the influence of dwelling house form. The aim of this research is to identify and analyse the aspects of pintu butulan (or literally ‘walk-through door’ or ‘adjoining door’) as one of the dwelling characteristics in Kampung Candi Panggung. Those activities will resulting in factors that caused the changes in pintu butulan and influenced its existence, in order to bring forward the values that related pintu butulan existence in Kampung Candi Panggung (Malang, East Java). The reasearch employed qualitative approach with Physical Tracing Method and Naturalistic Phenomenology. The sampling technique was a purposive one, and using interview, outdoor observation and questionairre as data gathering methods. Among the findings of the reseach, was that whateve rthe condition and position of the house is, as long as there is no social problem, changes of house function or house ownership amongst the dwellers, they will maintain communications and togetherness, booth as relatives or neighbours. One of many means to achieve such a bond between dweller is pintu butulan. As time goes by, social-cultural changes are coming along, and so does pintu butulan. It is also goes through changes and continuities. Changes in pintu butulan, can be found in the termination or addition of its existence. Termination is caused by the change of house ownership, change of house function or the occurance of social conflict among them. Aaddition is caused by affinity process, also addition of generation. The heart of human relationship in Kampung Candi Panggung is that they tend to have collateral orientation. Coupled with the family structure that is uxorilokal in nature, has made their interdependence, bond and solidarity really strong and tight. The important aspect to facilitate that condition and also an effective means of communication in Kampung Candi Panggung is pintu butulan. To preparing the development of traditional villages, can be adviced that preferable orientation is on the histroical background and the culture’s value system of villages, so that it can be give accomodation for city’s development that sustainable, the suitable between human bahavior that significant, society-cultural and dwelling area, hoped to be the anvil from every planning and design/s activities

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 040607
Uncontrolled Keywords: kampung tradisional, karakteristik bermukim, pintu butulan
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 06 Dec 2024 06:02
Last Modified: 06 Dec 2024 06:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233410
[thumbnail of RINAWATI P.HANDAJANI.pdf] Text
RINAWATI P.HANDAJANI.pdf

Download (34MB)

Actions (login required)

View Item View Item