“Implementasi Kebijakan Buku Pokok Pemakaman Dalam Rangka Peningkatan Pencatatan Peristiwa Kematian Oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan

Zain, Arvydianti Nuvikha and La Ode Machdani Afala, S.IP, M.A (2024) “Implementasi Kebijakan Buku Pokok Pemakaman Dalam Rangka Peningkatan Pencatatan Peristiwa Kematian Oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam rangka meningkatkan pencatatan peristiwa kematian di Kabupaten Lamongan, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan mengimplementasikan kebijakan Buku Pokok Pemakaman. Adapun latar belakang dilaksanakannya kebijakan tersebut adalah dikarenakan rendahnya Tingkat pelaporan peristiwa kematian di Kabupaten Lamongan. Buku Pokok pemakaman merupakan buku register kematian yang ada di desa dan dicatat oleh petugas register desa kemudian dilaporkan kepada Dukcapil setiap tanggal 28 disetiap bulannya. Penelitian ini memahami terkait implementasi kebijakan Buku Pokok Pemakaman di Dispendukcapil Kabupaten Lamongan dari kacamata teori implementasi kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn yang berpendapat bahwa terdapat 6 (enam) indikator yang menentukan keberhasilan suatu implementasi kebijakan. Adapun pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode dekskriptif melalui Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dengan 11 informan, dan dokumentasi. Kemudian Teknik analisis data yang digunakan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan Kesimpulan. Adapun temuan Peneliti menemukan pada indikator yang pertama, yakni standar dan sasaran kebijakan telah terpenuhi yang dibuktikan dengan kesesuaian standar dan ketercapaian sasaran yang sesuai. Indikator kedua, yakni sumber daya finansial yang mencukupi dan kompetensi dari sumber daya manusia yang mumpuni meskpin jumlah tenaga yang tersedia dirasa kurang. Indikator ketiga, yakni komunikasi antar organisasi yang dibuktikan melalui adanya sosialisasi dan rapat koordinasi serta saluran informasi yang menghubungkan 3 pihak. Indikator keempat, yakni karakteristik organisasi yang mana dalam aspek ini tidak ada struktur organisasi yang menghubungkan ketiga pihak namun terdapat SOP yang menjelaskan peran masing-masing. Indikator kelima, disposisi atau sikap pelaksana yang dibuktikan dengan pemahaman dan komitmen dari operator atau petugas Dukcapil dalam menjalankan tugas, Indikator terakhir, yakni kesadaran Masyarakat yang berangsur-angsur membaik dan memahami pentingnya kepemilikan akta kematian. Secara keseluruhan diketahui bahwa implementasi kebijakan Buku Pokok Pemakaman sudah berjalan dengan baik dan memenuhi 6 indikator meskipun ditemukan kekurangan yakni jumlah sumber daya manusia dan struktur birokrasi. Dengan adanya penelitian ini berhadap dapat dijadikan acuan bagi Dispendukcapil dalam memperbaiki dan mengembangkan kebijakan tersebut.

English Abstract

In order to improve the recording of death events in Lamongan Regency, the Population and Civil Registration Service of Lamongan Regency implemented the Burial Master Book policy. The background to the implementation of this policy is due to the low level of reporting of death events in Lamongan Regency. The Burial Master Book is a death register book in the village and is recorded by village registration officers and then reported to Dukcapil every 28th of each month. This study understands the implementation of the Burial Master Book policy at the Lamongan Regency Population and Civil Registration Service from the perspective of policy implementation theory according to Van Meter and Van Horn who argue that there are 6 (six) indicators that determine the success of a policy implementation. The approach to this research is qualitative with a descriptive method through data collection techniques, namely observation, interviews with 11 informants, and documentation. Then the data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of the researcher found that the first indicator, namely the standards and targets of the policy have been met as evidenced by the conformity of the standards and the achievement of the appropriate targets. The second indicator, namely sufficient financial resources and competence of qualified human resources even though the number of available personnel is considered lacking. The third indicator, namely communication between organizations as evidenced by the existence of socialization and coordination meetings and information channels connecting the 3 parties. The fourth indicator, namely the characteristics of the organization in which in this aspect there is no organizational structure that connects the three parties but there is an SOP that explains the role of each. The fifth indicator, the disposition or attitude of the implementer as evidenced by the understanding and commitment of the operator or Dukcapil officer in carrying out their duties, the last indicator, namely public awareness which is gradually improving and understanding the importance of owning a death certificate. Overall, it is known that the implementation of the Burial Master Book policy has been running well and meets 6 indicators even though deficiencies were found, namely the number of human resources and bureaucratic structure. With this research, it is hoped that it can be used as a reference for Dispendukcapil in improving and developing the policy.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524110241
Uncontrolled Keywords: Administrasi Kependudukan, Pencatatan, Kematian, Buku Pokok Pemakaman-Population Administration, Registration, Death, Burial Main Book
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 31 Dec 2024 07:53
Last Modified: 31 Dec 2024 07:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233360
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Arvydianti Nuvikha Zain.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item