Fatimah, Siti and Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si (2024) Realitas Objektif Tentang Stunting di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, dan prevalensinya yang tinggi di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih mendalam dalam pemahaman dan penanganannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali realitas objektif mengenai stunting di Desa Golantepus dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus yang didasarkan pada teori konstruksi sosial Peter L. Berger. Melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang stunting dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun masyarakat memahami stunting sebagai kondisi kurang gizi yang berdampak pada pertumbuhan anak, terdapat pengaruh signifikan dari kepercayaan tradisional dan pantangan makanan yang tidak sesuai dengan panduan medis. Persepsi masyarakat, yang sering kali dipengaruhi oleh istilah lokal seperti "centet" dan pantangan makanan untuk ibu hamil, mempengaruhi cara mereka menilai dan menangani stunting. Temuan ini menyoroti bagaimana norma sosial dan kepercayaan lokal membentuk cara pandang masyarakat terhadap stunting, serta bagaimana proses eksternalisasi dan internalisasi nilai-nilai budaya berperan dalam pembentukan pengetahuan mengenai masalah ini.
English Abstract
Stunting is a significant public health issue, and its high prevalence in Golantepus Village, Mejobo District, Kudus Regency, indicates the need for a deeper understanding and more effective management approach. This study aims to explore the objective reality of stunting in Golantepus Village using a qualitative case study approach based on Peter L. Berger's social construction theory. Through in-depth interviews, observations, and documentation, this research investigates how community knowledge and perceptions of stunting are influenced by local social and cultural factors. The findings reveal that while the community understands stunting as a condition of inadequate nutrition affecting child growth, there are significant influences from traditional beliefs and dietary taboos that do not align with medical guidelines. Community perceptions, often shaped by local terms like "centet" and dietary restrictions for pregnant women, affect their evaluation and management of stunting. These findings highlight how social norms and local beliefs shape community views on stunting and how the processes of externalization and internalization of cultural values contribute to the formation of knowledge about this issue
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524110234 |
Uncontrolled Keywords: | stunting, community perceptions, social construction-stunting, persepsi masyarakat, konstruksi sosia |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 30 Dec 2024 02:01 |
Last Modified: | 30 Dec 2024 02:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233146 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Fatimah.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |