Ruang Publik “Sekolah Damai” Wahid Foundation dalam Membentuk Budaya Sekolah Inklusif di SMA Negeri 2 Surabaya

Izzah, Alifiah Nurul and Dr. Mohamad Anas, S.Fil.I., M.Phil (2024) Ruang Publik “Sekolah Damai” Wahid Foundation dalam Membentuk Budaya Sekolah Inklusif di SMA Negeri 2 Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berangkat dari berkembangnya isu intoleransi dan radikalisme dalam masyarakat beragama di Indonesia yang tak kunjung usai, Wahid Foundation menginisiasi dibentuknya Sekolah Damai sebagai program khusus untuk siswa dan guru di beberapa sekolah menengah atas Indonesia. Mendorong proses pencegahan gerakan-gerakan intoleransi dan radikalisme dalam lingkup institusi pendidikan, sekaligus menyebarluaskan ideologi perdamaian antarsesama. SMA Negeri 2 Surabaya menjadi salah satu sekolah mitra yang awalnya memiliki rekam jejak kasus intoleransi dan radikalisme di kalangan siswa; lalu mengalami sejumlah rangkaian perubahan hingga mengalami transformasi yang positif, yaitu terealisasikannya budaya inklusif serta pola interaksi yang lebih toleran di kalangan siswa dan guru. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi, melalui serangkaian wawancara, observasi, dokumentasi, hingga pengolahan data menggunakan tabel horisonalisasi untuk menggali hasil reflektif dari pengalaman partisipasi para subjek penelitian mengenai Sekolah Damai di SMAN 2 Surabaya. Tidak sekadar mengungkap proses perkembangan program tersebut di SMAN 2 Surabaya, penelitian ini juga menganalisis ruang publik yang diimplementasikan, mengingat Sekolah Damai merupakan program yang identik dengan praktik ruang publik pada realitas kehidupan. Hasilnya, SMAN 2 Surabaya berhasil menerapkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian melalui program Sekolah Damai. Kurang dari sepuluh tahun, sekolah ini mengubah keadaan hingga menjadi sekolah pionir di Surabaya yang menyelenggarakan kegiatan diskusi lintas agama terbuka, Spiritual Camp. Penerapan 3 Pilar “Sekolah Damai” Wahid Foundation, yaitu Kebijakan, Toleransi dan Perdamaian, dan Pengelolaan Organisasi berperan penting dalam keberhasilan ini.

English Abstract

Departing from the never-ending issue of intolerance and radicalism in religious communities in Indonesia, Wahid Foundation initiated the establishment of Sekolah Damai as a special program for students and teachers in several Indonesian high schools. Encouraging the process of preventing movements of intolerance and radicalism within the scope of educational institutions, as well as disseminating the ideology of peace, among others. State Senior High School 2 Surabaya is one of the partner schools that initially had a case of intolerance and radicalism among students; then experienced a series of positive changes to a social transformation, which is the actualization of interaction patterns that are condensed with the values of tolerance and peace among students and teachers. This qualitative research uses a phenomenological approach through various interviews, observations, documentation, and data analysis using a horizonalization table to explore the reflective results of the research subjects' participation experiences at Sekolah Damai at the State Senior High School 2 Surabaya. Not only does this research reveal the development process of the program, but it also analyzes the implemented public sphere, considering that Sekolah Damai is a program that is identical to the practice of the public sphere in reality. As a result, the school successfully implemented the values of tolerance and peace through the Peace School program. In under a decade, the school has transformed itself into a pioneer school in Surabaya that organizes an open interreligious discussion event, Spiritual Camp. The implementation of the 3 Pillars of Wahid Foundation's “Peace School," which are Policy, Tolerance and Peace, and Organizational Management, contributed significantly to this remarkable outcome.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524110217
Uncontrolled Keywords: Sekolah Damai, Wahid Foundation, SMA Negeri 2 Surabaya, Intoleransi dan Radikalisme, Ruang Publik, Budaya Inklusif-Peace School, Wahid Foundation, State High School 2 Surabaya, Intolerance and Radicalism, Public Sphere, Budaya Inklusif
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 24 Dec 2024 07:05
Last Modified: 24 Dec 2024 07:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233039
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alifiah Nurul Izzah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item