Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Akun Instagram @perempuanbergerak

Puspitasari, Ajeng and Dr. phil. Anton Novenanto, S.Sos., MA. (2024) Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Akun Instagram @perempuanbergerak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesetaraan gender saat ini sedang diupayakan agar terwujud seiring dengan perkembangan zaman. Di Indonesia, muncul fenomena dalam beberapa tahun terakhir tentang media sosial yang dimanfaatkan untuk membentuk gerakan sosial yang berkaitan dengan kesetaraan gender dan feminisme. Salah satunya ada pada akun Instagram @perempuanbergerak yang berfokus membahas isu mengenai kesetaraan gender. Uniknya, konten akun ini cukup berbeda dari kebanyakan akun gerakan feminis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan apakah media sosial Instagram @perempuanbergerak telah berhasil menjadi new public sphere serta mendeskripsikan dan mengungkap level-level analisis media siber yang terdapat pada akun Instagram @perempuanbergerak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik analisis wacana kritis milik Sara Mills. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Akun @perempuanbergerak secara konsisten mengangkat isu-isu kesetaraan gender dan masalah yang dihadapi oleh perempuan; (2) Akun Instagram @perempuanbergerak aktif dalam mempromosikan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam konteks hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan kesejahteraan anak perempuan; (3) akun ini berbasis pada literasi feminisme multikultural. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang inklusif dalam memahami dan mengatasi isu-isu gender, dengan memperhitungkan keragaman budaya dan pengalaman perempuan; (4) Akun @perempuanbergerak tidak hanya menjadi platform untuk mengangkat isu-isu penting yang terkait dengan perempuan, tetapi juga menjadi wadah untuk pendidikan, advokasi, dan pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. (5) Ideologi yang berkuasa dalam pembuatan unggahan di akun Instagram @perempuanbergerak diidentifikasi sebagai ideologi feminisme yang inklusif dan multikultural. Dari hasil menggunakkan analisis wacana kritis Sara Mills diketahui untuk memahami posisi subjek, objek, dan pembaca dalam wacana yang disampaikan. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi narasi yang dibangun oleh akun tersebut dan pesan yang ingin disampaikan kepada pengikutnya.

English Abstract

Gender equality is currently trying to be realized along the times. In Indonesia, a phenomenon has emerged in recent years regarding social media being used to form social movements related to gender equality and feminism. One of them is the Instagram account @perempuanbergerak, which focuses on discussing issues of gender equality and is different from most other feminist movement accounts. The aim of this research is to prove whether the social media Instagram account @perempuanbergerak has succeeded in becoming a new public sphere and to describe and reveal the levels of cyber media analysis contained in @perempuanbergerak account. The method used in this research is qualitative, utilizing Sara Mills' critical discourse analysis technique. The results of this research indicate that: (1) The @perempuanbergerak account consistently raises issues of gender equality and the challenges faced by women; (2) The Instagram account @perempuanbergerak is active in promoting Sustainable Development Goals (SDGs), especially in the context of women's rights, gender equality, and the well-being of girls; (3) This account is based on multicultural feminism literacy. This indicates the importance of an inclusive approach in understanding and addressing gender issues, taking into account cultural diversity and women's experiences; (4) The @perempuanbergerak account not only serves as a platform for raising important issues related to women but also serves as a space for education, advocacy, and empowerment of women in various aspects of life. (5) The ideology ruling the making of posts on the @perempuanbergerak Instagram account was identified. as an inclusive and multicultural feminist ideology. Through the use of Sara Mills' critical discourse analysis, it is known to understand the positions of subjects, objects, and readers in the discourse conveyed. This helps in identifying the narratives constructed by the account and the messages intended to be conveyed to its followers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524110216
Uncontrolled Keywords: Instagram, Kesetaraan Gender, Media Sosial, Ruang Publik Virtual.-Instagram, Gender Equality, Social Media, Virtual Public Space.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 24 Dec 2024 07:05
Last Modified: 24 Dec 2024 07:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/233037
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ajeng Puspitasari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item