Pengaruh Eksentrisitas terhadap Daktilitas dan Pola Retak pada Struktur Portal Bracing Eksentris Bawah Tipe Diagonal akibat Beban Lateral Statis dengan Perbaikan Jarak Sengkang

Hanani, Muhammad Zati and Dr. Eng. Ir. Ming Narto Wijaya, ST., MT., M.Sc, IPM and Dr. Eng. Ir. Lilya Susanti, ST., MT. (2024) Pengaruh Eksentrisitas terhadap Daktilitas dan Pola Retak pada Struktur Portal Bracing Eksentris Bawah Tipe Diagonal akibat Beban Lateral Statis dengan Perbaikan Jarak Sengkang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia, yang terletak pada Cincin Api Pasifik, memiliki kerentanan terhadap gempa bumi. BMKG mencatat ada 10.972 gempa pada tahun 2002, dengan 22 diantaranya mengakibatkan kerusakan yang signifikan, menyoroti risiko terhadap bangunan. Pentingnya perencanaan pada bangunan tahan gempa mempertimbangkan kekuatan, daktilitas, kekakuan, serta kemampuan untuk meredam energi seismik. Portsl Bracing Konsentris (CBF) biasanya terhubung di persimpangan antara kolom dan balok tetapi dapat memengaruhi perletakkan pintu dan jendela. Rangka Bracing Eksentris (EBF) menggunakan balok penghubung (link beam) untuk mentransfer beban ke elemen lain, walaupun kurang efektif dibandingkan CBF. Penelitian menunjukkan perlunya meningkatkan efektifitas EBF. Portal bracing eksentris memerlukan balok penghubung yang kuat, yang dapat ditingkatkan dengan penyesuaian ekentrisitas. Penelitian menguji pengaruh eksentrisitas dan penyesuaian balok penghubung pada CBF, dibandingkan portal bracing diagonal dengan eksentris 15 cm dan 25 cm. Spesimen uji dibebani dengan beban lateral serupa, membandingkan daktilitas dan pola retak dengan spesimen kontrol CBF. Studi ini menunjukkan bahwa portal A dengan eksentris 0 cm menunjukkan nilai daktilitas struktural tertinggi disbanding portal B (Eksentris 15 cm) dan portal C (eksentrisitas 25 cm), walaupun kekakuan portal B lebih rendah. Portal C menunjukkan kekakuan tertinggi sebesar 99,78 kg/mm. Portal B dan C dengan eksentris 15 cm dan 25 cm mempunyai jumlah retakan sebanyak 14 dan 15 retakan dan mampu menahan beban lateral hingga 2400 dan 2300 kg. Penilitian ini menyimpulkan bahwa jenis konfigurasi portal dapat memengaruhi hasil dari nilai daktilitas dan juga kekakuan. Pada konfigurasi portal tipe diagonal dengan eksentris 15 cm dan 25 cm, nilai daktilitas yang dihasilkan tidak berbeda signifikan dan cenderung hampir sama. Dan untuk hasil pola retak yang didapatkan bahwa benda uji portal dengan eksentris 0 cm cenderung membentuk retak lentur, sementara benda uji portal dengan eksentris 15 cm dan 25 cm cenderung membentuk retak geser lentur. Dan dengan adanya perbaikan jarak sengkang pada balok penghubung membuat terjadinya retak berkurang pada balok penghubung dan berpindah ke bagian lain pada struktur.

English Abstract

Indonesia, located on the Pacific Ring of Fire, is vulnerable to earthquakes. BMKG recorded 10,972 earthquakes in 2002, with 22 of them causing significant damage, highlighting the risk to buildings. The importance of planning for earthquake-resistant buildings considers strength, ductility, stiffness, and the ability to dampen seismic energy. Concentric Bracing Frames (CBF) are usually connected at the junction between columns and beams but can affect the positioning of doors and windows. Eccentric Bracing Frames (EBFs) use link beams to transfer loads to other elements, although they are less effective than CBFs. Research has shown the need to improve the effectiveness of EBFs. Eccentric bracing portals require strong link beams, which can be improved by eccentricity adjustment. The study examined the effect of eccentricity and connecting beam adjustment on CBFs, compared to diagonally braced portals with eccentricities of 15 cm and 25 cm. The test specimens were loaded with similar lateral loads, comparing the ductility and crack patterns with the CBF control specimens. This study shows that portal A with 0 cm eccentricity shows the highest structural ductility value compared to portal B (15 cm eccentricity) and portal C (25 cm eccentricity), although the stiffness of portal B is lower. Portal C showed the highest stiffness of 99.78 kg/mm. Portal B and C with eccentricity of 15 cm and 25 cm have a total number of cracks of 14 and 15 cracks and are able to withstand lateral loads of up to 2400 and 2300 kg, respectively. This study concludes that the type of portal configuration can affect the results of ductility and stiffness values. In the diagonal type portal configuration with eccentric 15 cm and 25 cm, the resulting ductility values are not significantly different and tend to be almost the same. And for the results of the crack pattern obtained, the portal test specimens with 0 cm eccentric tend to form flexural cracks, while the portal test specimens with 15 cm and 25 cm eccentric tend to form flexural shear cracks. And with the improvement of stirrup spacing in the connecting beam, the occurrence of cracks is reduced in the connecting beam and moves to other parts of the structure.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524070203
Uncontrolled Keywords:	Bracing, Balok, Kolom, Daktilitas, Pola Retak, Portal
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	11 Dec 2024 02:24
Last Modified:	11 Dec 2024 02:24
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232996

Text (DALAM MASA EMBARGO) Zati Hanani.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item