Pengaruh Perbedaan Derajat Kemiringan Lahan Terhadap Pertumbuhan dan Status Kesehatan Jati (Tectona Grandis) Dengan Metode FHM (Forest Health Monitoring) di BKPH Kalidawir.

Pranawati, Betty Nur Indah and Karuniawan Puji Wicaksono, SP., MP., Ph.D (2024) Pengaruh Perbedaan Derajat Kemiringan Lahan Terhadap Pertumbuhan dan Status Kesehatan Jati (Tectona Grandis) Dengan Metode FHM (Forest Health Monitoring) di BKPH Kalidawir. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jati (tectona grandis) merupakan jenis pohon yang banyak dibudidayakan di Pulau Jawa sebagai produk utama yang pengelolaannya dilakukan oleh Perhutani. Jati sebagian besar dibudidayakan didaerah yang memiliki ketinggian dan kemiringan yang berbeda-beda. Dengan perbedaan kondisi kelerengan yang berbeda mengakibatkan pertumbuhan serta kesehatannya juga akan mengalami perbedaan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas kayu jati diperlukan langkah yang tepat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan jati serta melakukan penilaian kesehatan tegakan jati pada setiap kemiringan yang berada di BKPH Kalidawir. Penelitian ini menggunakan 3 kategori kemiringan lahan yaitu K1 (agak curam: 10o), K2 (curam: 33o) dan K3 (sangat curam: 40o) yang mana pada 1 kelas kemiringan lahan dibandingkan dengan 3 ketinggian tempat T1 (100-150 mdpl), T2 (151-200 mdpl) dan T3 (201-300 mdpl). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai dari bulan April hingga bulan Juni 2024. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Produksi Jati Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Kalidawir, Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan metode analisis data yang berpedoman pada metode FHM (Forest Health Monitoring). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh total 27 plot. Jumlah tegakan jati yang dianalisis yaitu sebanyak 270 pohon. Parameter yang diukur yaitu pertumbuhan/produktivitas pohon (LBDs: dbh dan volume pohon: diameter dan tinggi), vitalitas berupa kondisi kerusakan pohon (lokasi kerusakan, tipe kerusakan dan tingkat keparahan) dan pengukuran kondisi tajuk pohon VCR (nisbah tajuk hidup, kerapatan tajuk, transparansi tajuk, tajuk mati, serta diameter tajuk) dan kualitas tapak (pH dan KTK tanah). Analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan uji ANOVA untuk mengetahui pengaruh kemiringan dan ketinggian tempat terhadap pertumbuhan dan kesehatan tegakan jati. Apabila hasilnya berbeda nyata (signifikan) dilanjutkan analisis menggunakan Uji BNJ 5%. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian yaitu kemiringan dan ketinggian mempengaruhi produktivitas pohon jati (semakin landai suatu kelerengan dan semakin rendah suatu ketinggian tempat maka semakin baik pertumbuhan tegakan jati). Nilai CLI (Cluster Level Index) pada kemiringan (40°) cenderung lebih rendah, sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan pohon yang lebih parah pada kemiringan yang lebih curam.

English Abstract

Teak (tectona grandis) is a type of tree that is widely cultivated on the island of Java as a main product managed by Perhutani. Teak is mostly cultivated in areas that have different heights and slopes. With different slope conditions, its growth and health will also experience differences. Therefore, to improve the quality of teak wood, the right steps are needed. This study aims to analyze the factors that influence the growth and health of teak and to assess the health of teak stands on each slope in the Kalidawir BKPH. This study uses 3 categories of land slope, namely K1 (rather steep: 10o), K2 (steep: 33o) and K3 (very steep: 40o) where in 1 class of land slope is compared with 3 altitudes of T1 (100-150 masl), T2 (151-200 masl) and T3 (201-300 masl). The research was conducted for 3 months starting from April to June 2024. This research was conducted in the Teak Production Forest of the Kalidawir Forest Management Unit (BKPH), Karangtalun Village, Kalidawir District, Tulungagung Regency, East Java Province using a data analysis method guided by the FHM (Forest Health Monitoring) method. This study used a Factorial Randomized Block Design (RAKF) with 9 treatment combinations and 3 replications so that a total of 27 plots were obtained. The number of teak stands analyzed was 270 trees. The parameters measured were tree growth/productivity (LBDs: dbh and tree volume: diameter and height), vitality in the form of tree damage conditions (damage location, damage type and severity) and measurement of tree canopy conditions VCR (living crown ratio, crown density, canopy transparency, dead crown, and crown diameter) and site quality (pH and soil CEC). The data analysis used was by using the ANOVA test to determine the effect of slope and altitude on the growth and health of teak stands. If the results are significantly different, the analysis is continued using the 5% BNJ Test. The results obtained from the implementation of the study were that slope and altitude affect the productivity of teak trees (the gentler the slope and the lower thealtitude, the better the growth of teak stands). The CLI (Cluster Level Index) value on the slope (40°) tends to be lower, causing more severe tree damage on steeper slopes.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040554
Divisions:	Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	12 Feb 2025 03:13
Last Modified:	12 Feb 2025 03:13
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232934

Text (DALAM MASA EMBARGO) Nur Indah Pranawati.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item