Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Perkotaan (Kajian terhadap Pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu)

Asmarani, Dyah Lestari and Dr. H.R. Rijadi Soeprapto, MS and Drs. Irwan Noor, MA (2001) Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Perkotaan (Kajian terhadap Pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan masyarakat perkotaan merupakan salah satu fenomena yang semakin meningkat, sebagai dampak dari kebijakan pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi, semakin pesatnya pertumbuhan kota serta terjadinya krisis ekonomi selama tiga tahun terakhir. Hal ini ditanggapi pemerintah dengan mengeluarkan kebijakankebijakan penangggulangan kemiskinan yang difokuskan pada masyarakat, antara lain berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS), P2KP dan berbagai program lainnnya. Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan bantuan langsung pemerintah kepada masyarakat miskin di perkotaan dalam bentuk bantuan dana bergulirdan dana hibah. Sehubungan dengan hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan P2KP dan manfaatnya bagi masyarakat Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu, (2) bagaimana peran masyarakat Desa Pesanggrahan dalam upaya meningkatkan keberdayaannya melalui P2KP, dan (3) bagaimana proses pemberdayaan yang diterapkan terhadap masyarakat miskin Desa Pesanggrahan dalam kerangka pelaksanaan proyek P2KP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang diselenggarakan di Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu, mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran masyarakat dalam upaya meningkatkan keberdayaannya, serta mendeskripsikan proses pemberdayaan yang dilakukan melalui usaha menggali, mengarahkan dan memanfaatkan potensi masyarakat dalam kerangka pelaksanaan P2KP. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif dengan validitas data bertumpu pada derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan model analisis interaktif (interactive analysis model), yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984), yang meliputi proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari penggunaan metode ini diperoleh hasil penelitian sebagai berikut (1) kebijakan penanggulangan kemiskinan akan lebih berhasil dengan memadukan pendekatan top down dan bottom up, (2) partisipasi masyarakat memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan proyek pembangunan, (3) pemberdayaan dilakukan melalui proses sosial dan menggunakan institusi yang dikembangkan di tingkat lokal. Sehubungan dengan hasil tersebut, beberapa hal yang dapat direkomendasikan peneliti, antara lain (1) mekanisme proyek hendaknya didesain semudah mungkin untuk diakses oleh masyarakat sasaran dan dapat menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi, (2) pentingnya penyelengggaraan pelatihan bagi anggota masyarakat, khususnya KSM, mengenai teknis dan manajemen pengelolaan usaha dan keuangan, dan (3) perlunya dikembangkan sistem peraturan dan sanksi yang efektif untuk menindak penyelewengan dan penyalahgunaan proyek.

English Abstract

The urban poverty was phenomenon that increased as the impact of the development policy which emphasized on the economic growth, the city growth, and the economic crisis that occurred in the last three years. The government responded this phenomenon by issued poverty overcoming policies, which focused on the society, such as the social safety network, the Urban Poverty Overcome Project (P2KP) and the other programmes. P2KP was a programme which gave direct aids to the urban community in form of loans. In this research, the problems were first, how is the implementation of the P2KP and its benefit for the society of the Pesanggrahan Village Batu District Batu Municipal, second, how is the role of the society in the effort of increasing their empowerment and third, how is the empowerment process of the urban community in the P2KP programme. The objective of this research were (1) describing the implementation of the P2KP programme and its benefit for the society of the Pesanggrahan Village, (2) identifying and describing the role of the society in the effort of empowerment and (3) describing the empowerment process by exploring, directing and using the society potential power in the P2KP programme. This research used qualitative method, which the data validity depended on the credibility, transferability, dependability and confirmability. Then, the data analyzed with the interactive analysis model, whose developed by Miles and Huberman (1984), and consist of data reduction, data presentation, and the conclusion. In using this method, the researcher found the result such as, firstly, the urban poverty overcome policies would be successful by combining the top down and bottom up approach. Secondly, the participation of the society had the important role in the succeed of the development project. And third, the empowerment was prefer doing by social learning process and by creating the local institutions. Finally, the researcher would like to suggest that (1) the project mechanism should design easier to access and attract the participation of the society, (2) the importance of the management and financial/accounting training for the urban community, especially who include in the self-reliance groups (KSM), and (3) the society had to create the effective rule and sanction mechanism to judge the misimplementation of the project.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 040103
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 21 Nov 2024 07:30
Last Modified: 21 Nov 2024 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232922
[thumbnail of DYAH LESTARI ASMARANI.pdf] Text
DYAH LESTARI ASMARANI.pdf

Download (37MB)

Actions (login required)

View Item View Item