Analisis Wacana Kritis Terhadap Pemberitaan Kasus Kekerasan Seksual 'Mas Bechi' Dalam Berita Online Times Indonesia: Pendekatan Sara Mills

Athallah, Ahnaf Dzaki and Nisa Alfira, S.I.Kom., MA. and Abdul Hair, S.I.Kom., MA. (2024) Analisis Wacana Kritis Terhadap Pemberitaan Kasus Kekerasan Seksual 'Mas Bechi' Dalam Berita Online Times Indonesia: Pendekatan Sara Mills. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penggambaran pelaku dan korban dalam pemberitaan kasus kekerasan seksual yang melibatkan Moch Subchi Azal Tsani atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Mas Bechi” di media daring Times Indonesia. Dengan menggunakan model analisis wacana kritis Sara Mills, penelitian ini mengkaji bagaimana narasi media memposisikan 'Mas Bechi' sebagai subjek yang aktif dan dominan, sementara korban sering kali ditempatkan pada posisi yang terpinggirkan dalam wacana. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya bias gender yang signifikan, yang menunjukkan dominasi lakilaki atas representasi korban perempuan. Selain itu, liputan berita cenderung menekankan pada kegiatan penegakan hukum, sehingga memperkuat citra polisi sebagai penegak hukum yang kuat. Penelitian ini menyoroti kebutuhan kritis akan representasi yang seimbang dan adil dalam pemberitaan kasus-kasus kekerasan seksual dan menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kepekaan gender dalam praktik jurnalisme. Wawasan yang diberikan oleh penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang pengaruh media terhadap persepsi publik dan implikasi sosial-politik dari praktik-praktik pemberitaan kasus-kasus sensitif.

English Abstract

This study explores the portrayal of perpetrators and victims in the coverage of the sexual violence case involving Moch Subchi Azal Tsani, known as "Mas Bechi," in Times Indonesia, an online media outlet. Employing Sara Mills' critical discourse analysis model, the research examines how the media narrative positions 'Mas Bechi' as the active and dominant subject while frequently relegating victims to the margins of the discourse. The findings reveal a significant gender bias, showcasing male dominance over the representation of female victims. Additionally, the news coverage tends to emphasize law enforcement activities, thereby reinforcing the image of the police as robust law enforcers. This study highlights the critical need for balanced and fair representation in the reporting of sexual violence cases and underscores the importance of enhancing gender sensitivity within journalism practices. The insights provided by this research contribute to a deeper understanding of media influence on public perception and the sociopolitical implications of reporting practices in sensitive cases.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Kekerasan seksual, AWK Sara Mills, Times Indonesia, MSAT, Representasi Media
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 18 Nov 2024 02:32
Last Modified: 18 Nov 2024 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232720
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ahnaf Dzaki Athallah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item