Fajar, - and I Wayan Suyadnya, SP., M.Sos (2024) Eksistensi Masyarakat Suku Tengger Di Tengah Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru (Studi Kasus Pembangunan Kspn Bromo Tengger Semeru Di Desa Ranupani). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia menimbulkan sebuah pertanyaan mendalam. Hal ini dikarenakan kehadiran pembangunan KSPN yang kerap kali berhadapan dengan keberadaan masyarakat adat yang mendiami suatu kawasan hingga menimbulkan pertanyaan bagaimana respons dan eksistensi mereka. Penelitian ini ditujukan untuk mendalami dan mencari tahu lebih lanjut mengenai respons dan eksistensi masyarakat adat suku Tengger di desa Ranupani yang tengah berhadapan dengan program pembangunan KSPN Bromo Tengger Semeru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi partisipatoris, serta menggunakan studi dokumen. Informan utama dalam penelitian ini adalah masyarakat adat suku Tengger yang tinggal di desa Ranupani. Dipilihnya desa Ranupani sebagai lokasi penelitian dikarenakan desa ini telah memiliki modal sebagai salah satu desa wisata yang mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada tahun 2021 silam. Untuk mengetahui respons dari masyarakat Tengger di desa Ranupani , penelitian ini menggunakan teori modal sosial milik Robert Putnam. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat Tengger di desa Ranupani merespons pembangunan KSPN BTS sebagai sebuah pembangunan yang dapat membantu dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Melalui jaringan, kepercayaan, serta norma yang melekat pada kehidupan mereka dapat dijadikan sebuah modal sosial yang dapat menjaga eksistensi keberadaan kelompok mereka.
English Abstract
The development of National Tourism Strategic Areas (KSPN) in Indonesia raises a deep question. This is because the presence of KSPN development often confronts the existence of indigenous peoples who inhabit an area, raising questions about their response and existence. This research aims to explore and find out more about the response and existence of the Tengger indigenous people in Ranupani village who are dealing with the development program of KSPN Bromo Tengger Semeru. This research uses a qualitative method with a case study approach. In the process of data collection, this research used interviews, participatory observation, and document study. The main informants in this research are the indigenous Tengger people who live in Ranupani village. Ranupani village was chosen as the research location because this village has capitalized as one of the tourist villages that received the Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) award given by the Ministry of Tourism and Creative Economy of the Republic of Indonesia in 2021. To find out the response of the Tengger community in Ranupani village, this research uses Robert Putnam's social capital theory. The result of this research is that the Tengger community in Ranupani village responded to the development of KSPN BTS as a development that can help in improving their standard of living. Through networks, trust, and norms inherent in their lives can be used as social capital that can maintain the existence of their group.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Uncontrolled Keywords: | KSPN BTS, Eksistensi, Respons, Masyarakat Tengger, Desa Ranupani |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 07:14 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 07:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232688 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fajar.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |