Yahya, Teuku Quraisy and M. Riza Hanafi, S.IP., MIA (2024) Peran Asean Dalam Menangani Cybercrime Di Asia Tenggara Pada Masa Pandemi Covid – 19 (2020 – 2022). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini memiliki titik fokus untuk menjelaskan bagaimana peran ASEAN sebagai organisasi internasional yang menaungi negara – negara Asia Tenggara dalam menyelesaikan pandemi COVID – 19. Situasi pandemi COVID – 19 dimana kawasan Asia Tenggara mengalami peningkatan penetrasi penggunaan teknologi digital yang juga disebabkan oleh kebijakan pembatasan interaksi atau lockdown. Kondisi tersebut pada akhirnya mendorong seluruh lapisan baik masyarakat maupun pemerintah dipaksa untuk menggunakan teknologi digital agar roda kehidupan terus berjalan. Penggunaan teknologi digital yang meningkat namun tidak disertakan oleh kemampuan yang cukup dalam menggunakan teknologi serta terbatasnya infrastruktur yang ada pada akhirnya menyebabkan kasus cybercrime di kawasan Asia Tenggara meningkat baik kasus – kasus yang sudah pernah terjadi namun mengalami peningkatan maupun kasus – kasus baru yang muncul ketika pandemi COVID – 19. Untuk merespon tersebut, penelitian ini menggunakan teori atau konsep peran organisasi internasional untuk melihat sejauhmana ASEAN dapat berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Peran organisasi internasional dapat dibagi menjadi tiga yakni sebagai instrumen, arena, dan aktor. Peran ASEAN sebagai instrumen dapat dilihat dari kebijakan ACCS 2021 – 2025 dan kerangka kerja untuk mendorong literasi digital. Sebagai arena, berfokus pada berbagai macam pertemuan yang difasilitasi oleh ASEAN untuk mendiskusikan terkait permasalahan yang ada. Peran terakhir adalah aktor dimana menitikberatkan pada bagaimana ASEAN dapat mempengaruhi negara – negara anggota serta bagaimana dapat bergerak secara independen untuk melakukan kerjasama baik dengan mitra eksternal maupun internal.
English Abstract
This research has a focus point to explain the role of ASEAN as an international organization that oversees Southeast Asian countries in resolving the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic situation where the Southeast Asian region is experiencing an increase in penetration of the use of digital technology which is also caused by policies limiting interaction or lockdown. This condition ultimately forces all levels of society and government to be forced to use digital technology to keep the wheels of life running. The increasing use of digital technology but not being accompanied by sufficient ability to use technology and limited existing infrastructure has ultimately caused cybercrime cases in the Southeast Asia region to increase, both cases that have already occurred but have increased and new cases that have emerged during the pandemic. COVID – 19. To respond to this, this research uses the theory or concept of the role of international organizations to see to what extent ASEAN can contribute to solving existing problems. The role of international organizations can be divided into three, namely as instruments, arenas and actors. ASEAN's role as an instrument can be seen from the ACCS 2021 – 2025 policy and the framework for encouraging digital literacy. As an arena, it focuses on various kinds of meetings facilitated by ASEAN to discuss existing problems. The final role is actor which focuses on how ASEAN can influence member countries and how it can move independently to collaborate with both external and internal partners.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Uncontrolled Keywords: | ASEAN, Cybercrime, COVID – 19, Peran organisasi internasional |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 06:28 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 06:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232671 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Teuku Quraisy Yahya.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |