Analisis Kerawanan Dan Pencegahan Kebakaran Hutan Di Taman Hutan Raya Raden Soerjo

Hidayatullah, Mohammad Faizal Kusuma Negara Nur and Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU. and Rifqi Rahmat Hidayatullah, S.Hut., M.Si. (2024) Analisis Kerawanan Dan Pencegahan Kebakaran Hutan Di Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara di benua Asia yang sering menghadapi masalah kebakaran hutan dan terjadi saat musim kemarau tiba. Selama lima tahun terakhir, luas kebakaran hutan di Pulau Jawa paling tinggi terjadi pada tahun 2023 seluas 71.109,63 ha dan luas kebakaran hutan tertinggi di Provinsi Jawa Timur dengan luas 49.498,32 ha. Salah satu kawasan hutan di Jawa Timur yang mengalami kejadian kebakaran hutan yaitu Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Kebakaran hutan di Tahura Raden Soerjo terjadi hampir setiap tahun, dan faktor-faktor seperti perubahan iklim, aktivitas manusia, dan kondisi vegetasi menjadi penyebab utama kebakaran hutan. Tahura Raden Soerjo memiliki peran penting sebagai kawasan peyangga dan sumber air sehingga sangat penting melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan. Oleh karena itu, analisis pencegahan kebakaran hutan di Tahura Raden Soerjo perlu didasarkan pada pemahaman mendalam akan kebijakan pencegahan kebakaran hutan, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kebakaran, pola sebaran hotspot, dan aktivitas manusia yang berkontribusi terhadap kebakaran hutan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2024 di Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Pengambilan data dilakukan dengan cara interpretasi peta, wawancara, observasi lapang, dan penelusuran dokumen. Data yang dikumpulkan dengan cara interpretasi pada peta adalah tutupan lahan, curah hujan, suhu permukaan tanah, sebaran hotspot, jarak dari permukiman, jarak dari jalan, dan kelerengan. Interpretasi peta digunakan untuk membuat pemodelan spasial rawan kebakaran hutan mengunakan software Arcmap 10.8. Data yang dikumpulkan dengan observasi dan wawancara adalah data terkait faktor dan penyebab kebakaran hutan dan upaya pencegahan kebakaran hutan. Data yang dikumpulkan dengan penelusuran dokumen yaitu terkait SOP pencegahan kebakaran hutan, ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan kebakaran hutan, dan sejarah terjadinya kebakaran hutan. Data dianalisis secara spasial menggunakan Weighted Overlay dan validasi model, serta analisis deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman. Weighted Overlay digunakan sebagai pembobotan variabel pada pembuatan peta daerah rawan kebakaran di Tahura Raden Soerjo. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan secara menyeluruh data yang diperoleh selama proses penelitian. Hasil yang diperoleh pada tingkat kerawanan kebakaran hutan di Tahura Raden Soerjo terbagi dalam lima kategori, mulai dari sangat rendah hingga sangat tinggi, dengan luas yang berbeda-beda di tiap kategori, seperti 5208,09 ha untuk sangat rendah dan 2804,50 ha untuk sangat tinggi. Kelas kerawanan yang dibangun mampu menduga titik kebakaran sebesar 81,37% pada kelas kerawanan tinggi hingga sangat tinggi yang menandakan model spasial yang dibangun dapat menggambarkan kelas-kelas kerawanan kebakaran hutan di Tahura Raden Soerjo. Wilayah bagian timur Tahura, mencakup Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Malang, dan Kota Batu, menunjukkan tingkat kerawanan yang tinggi hingga sangat tinggi dalam kisaran 200-2000 ha. Faktor penyebab kebakaran melibatkan faktor manusia, seperti perburuan liar, pembakaran di lahan perhutani oleh pesanggem, dan pembakaran yang disengaja, maupun faktor alam sebagai pendukung terjadinya kebakaran hutan seperti kemarau panjang dan tumpukan bahan bakar kering. Upaya pencegahan mencakup berbagai strategi, mulai dari patroli rutin hingga sosialisasi dan pemeliharaan sekat bakar. Rekomendasi strategi yang diusulkan meliputi diversifikasi program kerja dengan fokus pada rencana strategis pengendalian kebakaran, mengoptimalkan peran pemerintah daerah, sampai dengan deteksi dini berupa pemantauan hotspot untuk meningkatkan kesiagaan dan efektivitas pengendalian kebakaran hutan.

English Abstract

Indonesia is one of the countries on the Asian continent that often faces the problem of forest fires and occurs during the dry season. During the last five years, the highest area of forest fires in Java Island occurred in 2023 with an area of 71,109.63 ha and the highest area of forest fires in East Java Province with an area of 49,498.32 ha. One of the forest areas in East Java that experienced forest fires is the Raden Soerjo Grand Forest Park (Tahura). Forest fires in Tahura Raden Soerjo occur almost every year, and factors such as climate change, human activities, and vegetation conditions are the main causes of forest fires. Tahura Raden Soerjo has an important role as a buffer zone and water source, so it is very important to make efforts to prevent forest fires. Therefore, an analysis of forest fire prevention in Tahura Raden Soerjo needs to be based on an in-depth understanding of forest fire prevention policies, factors that influence the occurrence of fires, hotspot distribution patterns, and human activities that contribute to forest fires. The research was conducted from April to August 2024 in Raden Soerjo Grand Forest Park. Data were collected through map interpretation, interviews, field observations, and document searches. Data collected by map interpretation were land cover, rainfall, land surface temperature, hotspot distribution, distance from settlements, distance from roads, and slope. Map interpretation was used to create spatial modeling of forest fire prone areas using Arcmap 10.8 software. Data collected by observation and interview were data related to factors and causes of forest fires and efforts to prevent forest fires. Meanwhile, data collected by document searches were related to SOPs for forest fire prevention, availability of facilities and infrastructure for forest fire prevention, and history of forest fires. Data were analyzed spatially using Weighted Overlay and model validation, as well as qualitative descriptive analysis of the Miles and Huberman model. Weighted Overlay was used as a variable weighting to create a map of fire-prone areas in Tahura Raden Soerjo. Qualitative descriptive method was used to thoroughly describe the data obtained during the research process. The results obtained on the level of forest fire vulnerability in Tahura Raden Soerjo are divided into five categories, ranging from very low to very high, with different areas in each category, such as 5208.09 ha for very low and 2804.50 ha for very high. The vulnerability classes were able to predict 81.37% of the fire hotspots in the high to very high vulnerability classes, indicating that the spatial model can describe the classes of forest fire vulnerability in Raden Soerjo Forest Park. The eastern part of Tahura, covering Pasuruan, Mojokerto, Malang and Batu City, shows high to very high vulnerability in the range of 200-2000 ha. Factors that cause fires involve human factors, such as poaching, burning on perhutani land by farmers, and deliberate burning, as well as natural factors that support forest fires such as long droughts and piles of dry fuel. Prevention efforts include various strategies, ranging from routine patrols to socialization and maintenance of firebreaks. Recommended strategies include diversifying work programs with a focus on fire control strategic plans, optimizing the role of local governments, and early detection in the form of hotspot monitoring to improve preparedness and effectiveness of forest fire control.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Uncontrolled Keywords: Kebakaran hutan, analisis spasial, kerawanan kebakaran, hotspot, penyebabkan kebakaran, pencegahan kebakaran hutan
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 06 Nov 2024 07:36
Last Modified: 06 Nov 2024 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232124
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohammad Faizal Kusuma Negara Nur Hidayatullah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item