Analisis Efisiensi Pemasaran Susu Segar Di Koperasi Agribisnis Dana Mulya Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto

Mariana, Widya (2007) Analisis Efisiensi Pemasaran Susu Segar Di Koperasi Agribisnis Dana Mulya Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Desember 2006 sampai dengan 1 Januari 2007 yang berlokasi di unit processing Koperasi Agribisnis Dana Mulya Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Tujuan penelitian adalah : 1) Mengetahui besar biaya produksi yang diperlukan dalam penanganan susu segar, 2) Mengetahui jalur pemasaran susu segar dan berapa besar biaya pemasaran, marketing margin dan tingkat keuntungan pada masing-masing jalur pemasaran, 3) Menganalisa efisiensi pemasaran susu segar pada masing-masing jalur pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Pengambilan sample secara purposive sampling. Data dikumpulkan memakai instrumen berupa kuesioner dan check list, sedangkan analisis data yang dilakukan mencakup analisis deskriptif dan analisis usaha. Hasil penelitian diperoleh Total biaya produksi dalam penanganan susu segar Koperasi Agribisnis Dana Mulya pada tahun 2001 sampai 2005 rata-rata sebesar ± Rp.1.779.210.713,00. Jalur pemasaran susu segar di Koperasi Agribisnis Dana Mulya terdiri dari : 1. Produsen —» Koperasi —> Konsumen Lokal 2. Produsen —* Koperasi —* Agen Susu —* Konsumen 3. Produsen — Koperasi —> PT Nestle Indonesia Rata-rata biaya pemasaran tahun 2001 sampai 2005 pada saluran pertama sebesar ± Rp.22.655.311,00, saluran kedua sebesar ± Rp.444.007.725,00 dan saluran ketiga sebesar ± Rp.1.355.889.696,00. Rata-rata Marketing margin yang terbentuk tahim 2001 sampai 2005 pada saluran pertama sebesar ± Rp.880,00, saluran kedua sebesar ± Rp.2.669,00 dan saluran ketiga sebesar ± Rp.364,00. Rata-rata tingkat keuntungan yang diperoleh tahun 2001sampai 2005 pada saluran pertama sebesar ± 44,7%, saluran kedua ± 34,0% dan saluran ketiga ± 9,2%. Ratarata besamya nilai efisiensi pemasaran tahim 2001sampai 2005 pada saluran pertama sebesar ± 0,69, saluran kedua sebesar ± 0,75 dan saluran ketiga sebesar ± 0,92. Sehingga dengan pendekatan total biaya pemasaran per nilai produk yang dipasarkan ini disimpulkan bahwa rata-rata besamya nilai efisiensi pemasaran tahun 2001 sampai 2005 pada setiap lembaga pemasaran dapat dikatakan efisien karena nilai efisiensi kurang dari 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar pihak Koperasi Agribisnis Dana Mulya hendaknya memperbanyak penjualan pada saluran pertama dan kedua, karena kedua saluran ini merupakan saluran yang paling efisien dalam pemasaran susu segar dan juga sebaiknya pihak koperasi lebih banyak melakukan kegiatan promosi, misalnya seperti pembukaan kedai atau kios penjualan susu karena letak koperasi Agribisnis ini letaknya di sebelah jalan raya dan dekat dengan tempat wisata sehingga diharapkan penjualan susu pada saluran pertama ini meningkat dan keuntungan yang didapat lebih banyak. Tapi pihak koperasi juga masih hams memperhitungkan batas minimal pengiriman susu ke Nestle karena tidak mungkin koperasi bisa menghabiskan seluruh penjualan susu segar pada saluran pertama dan kedua saja sehingga diharapkan susu yang tak teijual masih bisa dikirim ke PT. Nestle.

English Abstract

The research was carried out from December 1, 2006 to January 1, 2007 at the Koperasi Agribisnis Dana Mulya Pacet, Mojokerto. The objective from this research to analyse: (1) milk handling cost, (2) the marketing line of the fresh milk and to know how much the cost of the marketing, the margin marketing and the profit level on each marketing line, and their efficiency as well. The method that used in this research is survey method. The data collected using the instruments, a set of Questionnaire and the check list. The data analyze in this research are descriptive analyze and effort analyze. The result of the research is getting from the average of milk handling cost production at 2001 year until 2005 year is Rp.1.779.210.713,00/year. The marketing line of the fresh milk in Koperasi Agribisnis Dana Mulya are: 1. Producer — Koperasi — Local consumers 2. Producer—* Koperasi— Agent of Milk—* Consumers 3. Producer —> Koperasi —> PT. Nestle Indonesia The average of cost marketing at 2001 year until 2005 year are Rp.22.655.311,00/year in first line, Rp.444.007.725,00 in second line, and Rp.1.355.889.696,00 in third line. The average of marketing margin at 2001 year until 2005 year are Rp.880,00/litre in first line, Rp.2.669,00/litre in second line, and Rp.364,00/litre in third line. The average of profit at 2001 year until 2005 year are Rp.44,7% in first line, 34,0 % in second line, and 9,2 % in third line. The average of marketing efficiency at 2001 year until 2005 year are 0,69 in first line, 0,75 in second line, and 0,92 in third line. So can be concluded that in each marketing organization can be said that is efficient, because the efficiency value is less than 1 (one). Based on the research, the author finally make suggestions that are the Koperasi Agribisnis Dana Mulya should be increase the selling on the first line and on the second line, because those two lines marketing are the efficient line in marketing of fresh milk. And also the koperasi should be increase promotion so that the profit can be increase

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 050701315
Uncontrolled Keywords: marketing, profit, cost.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 06 Nov 2024 01:58
Last Modified: 06 Nov 2024 01:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232106
[thumbnail of 050701315.pdf] Text
050701315.pdf

Download (14MB)

Actions (login required)

View Item View Item