Rifa’i, Muhammad (2007) Efisiensiusaha Peternakan Pembesaran Sapijantan Pada UD.Ar-Ridho Di Sanan Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Prospek betemak sapi jantan dengan pola pembesaran (.Rearing) di Indonesia masih terbuka lebar di masa mendatang. Umumnya pemeliharaan sapi jantan bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi sebagai protein hewani. Usaha pembesaran sapi jantan dipengaruhi oleh umur produksi, harga input, dan harga outputnya. Kondisi para petemak Indonesia belum mampu mengendalikan harga input dan output, sehingga upaya effisiensi masih perlu dibenahi/diperbaiki. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besamya biaya produksi dan menghitung pendapatan usaha selama satu periode produksi, menduga umur awal pemeliharaan yang ideal sebagai upaya analisis efisensi teknis dan ekonomis yang dilakukan dengan perhitungan ROE diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan efisiensi usaha petemakan pembesaran sapi jantan di UD.AR-RIDHO. Penelitian dilaksanakan pada usaha petemakan pembesaran sapi jantan UD.AR-RIDHO di desa Sanan Kabupaten Malang. Pengumpulan data dilaksanakan sejak 20 agustus sampai 20 September 2006. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk keperluan pengembangan ilmu dan penerapannya di kehidupan nyata, berupa : 1jmengungkapkan besamya biaya dan pendapatan serta penentuan inovasi yang sesuai dengan efisiensi teknis maupun efisiensi ekonomis, 2) menjadi informasi bagi pihak lain yang ingin meneliti lebih lanjut. Jumlah populasi sapi jantan saat dilakukan pengamatan sebanyak 50 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diamati yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan dan data yang diperoleh dari catatan recording yang ada pada UD.AR-RIDHO, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif, untuk menduga umur awal pemeliharaan yang memberikan pendapatan yang maksimal mengacu pada perhitungan nilai konversi pakan, nilai efisiensi penggunaan pakan serta income over feed cost, untuk mengetahui efisiensi ekonomis maka digunakan perhitungan ROE sebagai indikator efisiensi ekonomis. Hasil penelitian diperoleh besamya total biaya produksi mencapai Rp.531,657,022,92 untuk pembesaran 50 ekor sapi jantan selama satu periode produksi (17 bulan), yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.102,079,222.99 atau mencapai 19.20 % dari biaya total. Sedangkan biaya tidak tetap sebesar Rp.429,577,800.00 atau mencapai 80.79% dari biaya total. Biaya produksi tersebut di dominasi oleh biaya pembelian temak sebesar Rp.303,000,000.00 atau mencapai 56.99 % dari total biaya produksi. Berdasarkan hasil penjualan 50 ekor sapi dengan total berat badan akhir produksi. Berdasarkan hasil penjualan tersebut sapi dengan total berat badan akhir 4.058 kg dan harga jual per kg berat badan hidup Rp.38,000.00 maka diperoleh penerimaan sebesar Rp.582,711,000.00 jika dihitung selisih antara TR dan TC maka diperoleh pendapatan sebesar Rp.151,053,977.08 dalam satu periode produksi. Berdasarkan perhitungan ROE sebagai indikator efisiensi ekonomis diperoleh nilai ROE sebesar 36.15% dari total modal yang diinvestasikan, dengan demikian usaha pembesaran sapi jantan UD.AR-RIDHO dapat mengembalikan modal selama ± 11.59 tahun (11 tahun 7 bulan) dengan asumsi jika seluruh pendapatan yang diterima digunakan untuk mengembalikan modal tersebut Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian ini berdasarkan hasil analisis efisiensi teknis maka dapat ditentukan kandang sapi yang memiliki umur awal pembesaran yang lebih efisien yaitu kandang A selama 7.85 bulan, sedangkan berdasarkan hasil analisis efisiensi ekonomis maka sapi pada kandang C selama 20.32 bulan, memiliki umur awal yang lebih efisien. Atas dasar hasil penelitian tersebut maka pengusaha petemakan khususnya pembesaran sapi jantan pada UD.AR-RIDHO disarankan untuk : 1) memilih hasil analisis efisiensi ekonomis pada kandang C yang memelihara sapi dengan umur awal yang lebih besar yaitu 20,32 bulan merupakan umur awal yang lebih efisien daripada kandang A dan B sebagai pertimbangan pengambilan keputusan dalam upaya efisiensi usaha, sehingga dapat diperoleh pendapatan yang lebih optimal/maksimal dengan waktu pengembalian modal usaha yang relatif lebih cepat/singkat, kemudian: 2) memilih hasil analisis efisiensi teknis sebagai pertimbangan upaya efisiensi usaha pada kandang A dengan umur awal lebih muda yaitu 7,85 bulan akan lebih efisien dijadikan sebagai bakalan untuk dibesarkan sesuai dengan kondisi fisiologis temak pada masa pertumbuhan sehingga petemak mampu memanfaatkan potensi pertumbuhan temak secara optimal. vii
English Abstract
The study of male cattle rearig was actuated at UD.AR-REDHO Farm in Sanan Village, Resident Of Malang. Data was collected since August 20th 2006 until September 20th 2006. The objective of research were to find out total production cost, calculate total revenue and profit for a production period, to forecast the proper early rearing age as technical efficiency attempt, economic efficiency analysis applying ROE calculation. The result of study was hoped to use basic decision making of efficiency in male cattle rearing business actually by UD.AR-RIDHO farm and also a reference for further relevant study. The method used in this research was case study. The Observed data were secondary data derived from interview by predetermined question list and the secondary from the current recording, fourthly data were analyzed descriptively to asses the early rearing age which provide the maximal profit referring to feed conversion rate, feed use efficiency rate, as well as income over feed cost, to find out the economic efficiency we used ROE application, calculation an indicator of economic efficiency. The conclude that the early rearing age of the farm business of rearing the male cattle UD.AR-RIDHO based efficiency technically analysis which better was 7.85 month (male cattle’s reared at the housing A) but based efficiency economic analysis the early rearing age which giving the optimal profit was 20.32 month (male cattle’s reared at the housing C). Based on the conclusion it is suggested that in male cattle of UD.ARRIDHO to choice the result of efficiency economic analysis to use as basic decision making, thereby the business efficiency optimally will also can be achieve.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 050701063 |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 01:17 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 01:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/232099 |
Text
050701063.pdf Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |