Sudarmanto, R. Gunawan and Prof. Dr. M .Saleh Syafradji, MADE. and Drs. Ali Djamhuri, M .Com, Ak. (2001) Pengaruh Karakteristik Penganggaran Terhadap Efisiensi Biaya: Studi Kasus Pada Empat Perusahaan Manufaktur Di Lampung. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan atas dasar pentingnya upaya untuk meningkatkan efisiensi biaya pada perusahaan manufaktur. Salah satu unsur yang diduga berpengaruh terhadap efisiensi biaya adalah karakteristik penganggaran yang meliputi partisipasi penganggaran, kejelasan tujuan angaran, tingkat kesulitan tujuan anggaran, evaluasi pengangaran bersifat umum, evaluasi pengangaran bersifat punitif, dan umpan balik penganggaran. Tujuan penelitian antara lain (1) untuk mengetahui pengaruh karakteristik penganggaran terhadap efisiensi biaya pada empat perusahaan manufaktur di Lampung dan (2) untuk mengetahui perbedaan karakteristik penganggaran dan efisiensi biaya pada empat perusahaan manufaktur, dilihat dari jenis perusahaannya (PMA dan PMDN). Populasi penelitian adalah manajemen tingkat menengah dan sampel penelitian ditetapkan dengan sampel total yaitu sebanyak 16 responden. Data karakteristik penganggaran diperoleh melalui angket dengan 44 pertanyaan yang disusun menggunakan skala pembedaan semantik. Data efisiensi biaya diperoleh melalui dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik regresi berganda dan uji t. Hasil analisis pengaruh secara partial menunjukkan bahwa lima dari enam variabel karakteristik penganggaran secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap efisiensi biaya di empat perusahaan yang diteliti. Kelima variabel tersebut yaitu partisipasi penganggaran, kejelasan tujuan anggaran, tingkat kesulitan tujuan anggaran, evaluasi penganggaran yang besifat umum, dan umpan balik penganggaran. Sedangkan variabel evaluasi penganggaran yang bersifat punitif secara signifikan tidak berpengaruh terhadap efisiensi biaya di empat perusahaan tersebut. Hasil uji pengaruh secara serentak (regresi berganda) dilaporkan bahwa partisipasi penganggaran, kejelasan tujuan anggaran, tingkat kesulitan tujuan anggaran, evaluasi penganggaran yang bersifat umum, evaluasi penganggaran yang bersifat punitif, dan umpan balik penganggaran secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap efisiensi biaya di empat perusahaan objek penelitian. Efektivitas garis regresi untuk menjelaskan variasi pada variabel efisiensi biaya di empat perusahaan tersebut sangat tinggi, yaitu sebesar 90,46 persen dengan tingkat kekeliruan yang sangat rendah yaitu 0,04 persen. Hasil analisis sumbangan efektif menunjukkan bahwa variabel kejelasan tujuan anggaran memiliki sumbangan yang tertinggi terhadap garis regresi dan variabel evaluasi penganggaran yang bersifat punitif memiliki sumbangan yang terendah. Urutan (dari tertinggi ke terendah) sumbangan efektif yang diberikan masing-masing variabel yaitu (1) kejelasan tujuan anggaran 36,47 persen, (2) partisipasi penganggaran 33,59 persen, (3) evaluasi penganggaran bersifat umum 7,59 persen, (4) tingkat kesulitan tujuan anggaran 6,33 persen, (5) umpan balik penganggaran 4,68 persen, dan (6) evaluasi penganggaran yang bersifat punitif 1,80 persen. Dari uji perbedaan disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat partisipasi penganggaran, tingkat kesulitan tujuan anggaran, evaluasi penganggaran yang bersifat umum, evaluasi penganggaran yang bersifat punitif, dan umpan balik penganggaran pada perusahaan PMDN (swasta mumi dalam negeri) dibandingkan pada perusahaan PMA, sedangkan variabel kejelasan tujuan anggaran di perusahaan PMA lebih baik jika dibandingkan dengan tingkat kejelasan tujuan anggaran di perusahaan PMDN (swasta mumi dalam negeri). Hasil uji perbedaan tingkat efisiensi biaya menunjukkan bahwa perusahaan PMA memiliki tingkat efisiensi biaya yang lebih baik jika dibandingkan dengan tingkat efisiensi biaya di perusahaan PMDN (swasta mumi dalam negeri).
English Abstract
This study was undertaken based on the important of efforts in improving cost efficiency in manufacturing companies. Ones element that supposed influences on cost efficiency is budgetary characteristics, that consist of budgetary participation, budget goal clarity, budget goal difficulty, general budgetary evaluation, punitive budgetary evaluation, and budgetary feedback. The objectives of the study are to (1) determine the influence of budgetary characteristics on cost efficiency in four manufacturing companies in Lampung (2) determine the differences between PMDN companies budgetary characteristics and cost efficiency and PMA companies ones. The middle management in four manufacturing companies was considered as the population and the sample was taken using total sampling with 16 respondents. Fourty four semantic differences questionaire items, scored frome one to seven, were used to measure the budgetary characteristics, and documentation for collect cost efficiency data. The hypothesis of the study were tested by using multiple regression analysis and t-test. The results of partial analysis show that five of six budgetary characteristics variable significantly and positively effects on cost efficiency in four manufacturing companies in Lampung. Those variables are budgetary participation, budget goal clarity, budget goal difficulty, general budgetary evaluation, and budgetary feedback. The punitive budgetary evaluation significantly not effects on cost efficiency. The results of multiple regression analysis show that budgetary participation, budget goal clarity, budget goal difficulty, general budgetary evaluation, punitive budgetary evaluation, and budgetary feedback, as a whole, significantly and positively effects on cost efficiency in four manufacturing companies in Lampung. The results suggest that budgetary characteristicts, as a whole, tend to have a relatively strong influence on cost efficiency (R2 = 0,9046, p < 0,01). The contribution analysis show, that budget goal clarity has the highest contribution while punitive budgetary evaluation have lowest contribution to the regression line. The order of contributing are as follows (1) budget goal clarity 36,47 percent, (2) budgetary participation 33,59 percent, (3) general budgetary evaluation 7 ,59 percent, (4) budget goal difficulty 6,33 percent, (5) budgetary feedback 4,68, and (6) punitive budgetary evaluation 1,80 percent.The t-test result indicated that five of six budgetary characteristics variables are not significantly different either in PMDN or PMA companies, those are budgetary participation, budget goal dificulty, general budgetary evaluation, punitive budgetary evaluation, and budgetary feedback. One other additional finding of this srudy is that for PMA companies budget goal clarity is bether than PMDN companies budget goal clarity.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 040102 |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 07:06 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 07:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231846 |
Actions (login required)
View Item |