PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ( Studi tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP ) pada Kelurahan Mimbaan Kabupaten Situbondo).

Darmaji, Muhammad Imam (2002) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ( Studi tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP ) pada Kelurahan Mimbaan Kabupaten Situbondo). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberhasilan strategi pembangunan yang menitik beratkan pada pertumbuhan ekonomi yang diterapkan pada masa pemerintahan orde barn telah membawa kemajuan perekonomian bangsa Indonesia sangat menakjubkan, akan tetapi kemajuan ekonomi tersebut bersifat semu sebab keberhasilan tersebut hanya dinikmati oleh sedikit orang dan mengakibatkan jurang kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin. Pada tahun 1997 teijadi krisis ekonomi yang mengakibatkan krisis multi demensional. Kemajuan ekonomi yang telah dicapai bangsa Indonesia hancur, hal ini disebabkan karena kesalahan strategi pembangunan yang mementingkan ekonomi skala besar dengan sistem konglomerasi yang dikuasai oleh sedikit orang sehingga tidak mengakar kebawah. Akibatnya semakin banyak rakyat Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan. Kemiskinan yang teijadi di Indonesia pasca krisis ekonomi banyak teijadi diperkotaan, Hal ini terjadi karena banyak secari perusahan swasta yang bangkrut dan melakukan PHK terhadap karyawannya sehingga menyebabkan tingginya pengangguran. Untuk mengatasi teijadinya kemiskinan di perkotaan pemerintah mengularkan kebijakan Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP ). Dalam P2KP ini diupayakan pengentasan kemiskinan dengan cara memberi pinjaman bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin untuk mengembangkan usaha ekonomi produktifnva serta memberikan bantuan hibah bagi pembangunan dan perbaikan prasarana dan sarana dasar lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana diskripsi pelaksanaan proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP ) pada Kelurahan Mimbaan Kabupaten Situbondo dan manfaatnya bagi masyarakat Situbondo, 2) bagaimana proses pemberdayaan masyarakat/lembaga masyarakat dalam P2KP ini, 3) faktor faktor apa yang menjadi kendala dalam proses pemberdayaan masyarakat. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan memahami tentang pelaksanaan proyek penanggulangan kemiskinan di perkotaan ( P2KP .), imtuk menganalisis proses pemberdayaan masyarakat/lembaga masyarakat dalam P2KP serta untuk mengetahui faktor faktor apa yang menjadi kendala dalam proses pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan validitas data yang- bertumpu pada derajat kepercayaan, ketertalian, kehergantungan dan kepastian. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman ( 1984 ) yang meliputi proses reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dengan menggunakan metode tersebut di atas diperoleh hasil penelitian sebagai berikut 1) penanggulangan masyarakat miskin akan lebih berhasil dengan menggunakan proses sosiatisasi yang matang, melibatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan institusi lokal serta proses pendampingan yang intensif, 2) proses pemberyaan masyarakat harus diiakukan melalui proses pembelajaran sosial ( social learning ) dan memanfaatkan institusi lokal yang ada dimasyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka dapat direkomendasi beberapa hal sebagai berikut : 1) desain proyek hendaknya mudah dipahami dan di akses oleh masyarakat sehingga memudahkan masyarakat berpartisipasi, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasinya, 2) perlu adanya penegembangan organisasi BKM dan KSM dengan meningkatkan kemampuan pengurusnya melalui pelatihan yang sitematis, 3) perlu adanya pembinaan pasca proyek oleh Pemerintah Daerah/Kabupaten dalam hal pengembangan menejemen pengelolaan maupun pengembangan modal usahan pada P2KP. Dengan demikian diharapkan agar P2KP menjadi lembaga pemberdayaan masyarakat yang dikelolah sendiri oleh masyarakat untuk kepentingan masyarakat ltu sendiri, pada saat ini maupun pada waktu yang akan datang.

English Abstract

Successful development strategy emphasizing on economic growth in New Order Era had led to a very emazing progress of the Indonesian economy ; however, the progress was in appearance only because it only touched a small part of the Indonesian people and caused a widening gap between the rich and the poor. In 1997 Economic crisis that has so far led to Multidimensional crisis occurred. The economic progress previously reached by The Indonesians was completely destroyed because of the wrong development strategy that only focused on Large-Scale economy based on conglomeration moved by a few people. It didn’t take the root in society, as a result, more and more people were living under poverty line. The poverty in Indonesia after the occurrence of economic crisis has been mostly suffered by urban people. The reason is that most of private enterprises become bankrupt, dismiss most of their workers so that it causes the increasing number of unemployement rate. To anticipate/overcome the problems, the government launches P2KP to eradicate poverty by providing business capital loans for the poor people to develop their productive business and also provide loans for the repairement and development of environmentally-based structure and infra structure. That’s why, The problems identified in this research are (1) the description of the implementation of P2KP and its advantages for Situbondo people, especially those who are residing on Mimbaan Village (2) the process of people/ people institution empowerment program in P2KP, (3) the factors that become obstacles/barriers in the process of people empowerment. This research is aimed at giving description and understanding about the implementation of P2KP to analysize the process of people/ people institution empowerment through P2KP and also to identify factors that become obstacles/barriers in tne process of people empowerment. The quantitative method of research is applied here with the validity of data based on the degree of confidence, relationship, dependency/contingency ang certainty. The data is moreover analyzed by applying model of interactive analysis developed by Miles and Huberman ( 1984) covering data reduction, data presentation, and conclusion. Through the application of the above method, this reaearch results in (1) well-prepared process of sosialization constitutes the most successful way of overcoming/eridicating the poor people with the involvement of people participation through the empowerment of local institution and the process of intensive assistance, (2) The process of people empowerment must be conducted through social learning and participation of local institution available in society. Based on the above condition, it can be recommended that : (1) The design of project must be easily understandable and accessible by people to make them take part easily, both in the process of planning, organizing, controlling and evaluating, (2) The development of BKM and KSM was truly needed by increasing the ability of its officials through systematic education and training (3). The need for upgarding after the completion of project by local government on management and the development of business capital in P2KP. Thus, P2KP is expected to be the institution of people empowerment that is self-manageable by people for the interest of themselves at the moment and in the future.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 040200829
Uncontrolled Keywords: -
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 21 Oct 2024 06:55
Last Modified: 21 Oct 2024 06:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231840
[thumbnail of MUHAMMAD IMAM DARMAJI.pdf] Text
MUHAMMAD IMAM DARMAJI.pdf

Download (31MB)

Actions (login required)

View Item View Item