Analisis RasLo Pertumbuhan Variabel Struktur Modal Perusahaan FarmasL & Kimia Yang Go Public Dan Melakukan Akuisisi. di Indonesia

Pranjoto, R Gatot Heru and Prof. DR. H.M.S. Idrus, SE., MEc. and Armanu ThoyiP, SE., M.Sc.,Ph.D (1999) Analisis RasLo Pertumbuhan Variabel Struktur Modal Perusahaan FarmasL & Kimia Yang Go Public Dan Melakukan Akuisisi. di Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam dunia bisnis yang sedang mengalami era baru, yaitu era globalisasi dimana dalam era globalisasi tidak jelas batas-batasnya dari suatu kegiatan dan persaingan menjadi semakin tajam, hal ini memberikan peluang bagi perusahaanperusahaan di Indonesia untuk memasuki pasar intemasional, demikian juga masuknya produk dan jasa luar negeri ke pasar domestik. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan khususnya industri farmasi & kimia di Indonesia perlu mengantisipasinya dengan meningkatkan efisiensi dan daya saing. Didalam menunjang pengembangan produksi dan pengembangan industri farmasi & kimia, sangat diperlukan kebijakan tentang keputusan struktur modal yang memadahi. Perubahan didalam struktur modal, dalam arti penggunaan komposisi hutang jangka panjang dan modal sendiri akan memberikan dampak yang berbeda terhadap perubahan profit dimasa yang akan datang, yang selanjutnya akan mempengaruhi tingkat pengembalian modal sendiri (ROE). Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan akuisisi. Karena dengan melakukan akuisisi perusahaan dapat memperoleh penghematan operasi , skala ekonomi (sinergi), pertumbuhan dan diversifikasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (l ).Untuk menganalisis rasio pertumbuhan hutang jangka panjang (LTD), modal sendiri (E) dan rentabilitas modal sendiri (ROE) satu tahun, dua tahun dan tiga tahun baik sebelum maupun sesudah akuisisi perusahaan farmasi dan kimia .(2). Apakah rasio pertumbuhan hutang jangka panjang (LTD), modal sendiri (E) dan rentabilitas modal sendiri (ROE) mempunyai beda nyata baik sebelum dan sesudah akuisisi. Adapun Perumusan masalah dalam penelitian ini, adalah (1). Apakah teijadi peningkatan pertumbuhan hutang jangka panjang (LTD), modal sendiri (E) dan rentabilitas modal sendiri (ROE). (2). Apakah berbeda nyata pertumbuhan hutang jangka panjang (LTD), modal sendiri (E) dan rentabilitas modal sendiri (ROE). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan farmasi & kimia yang go public dan melakukan akuisisi pada tahun 1990, 1991, 1992 dan 1994, yaitu sebanyak 8 perusahaan. Untuk uji hipotesis, digunakan rasio pertumbuhan untuk variabel hutang jangka panjang (LTD), modal sendiri (E) dan rentabilitas modal sendiri (ROE) untuk satu tahun,dua tahun dan tiga tahun baik sebelum maupun sesudah melakukan akuisisi, sehingga secara keseluruhan membutuhkan data keuangan sejak tahun 1987 sampai dengan tahun 1997, dengan menggunakan analisis uji t. Hasil yang diperoleh secara parsial menunjukkan bahwa variabel hutang jangka panjang baik satu tahun, dua tahun dan tiga tahun sesudah melakukan akuisisi, tetap teijadi pertumbuhan, demikian juga variabel modal sendiri maupunv rentabilitas modal sendiri tetap mengalami pertumbuhan pada satu, dua dan tiga tahun sesudah akuisisis, tetapi rasio pertumbuhan ketiga variabel tersebut tidak sebesar angka pertumbuhan periode sebelumnya. Dari hasil uji t, menunjukkan bahwa dari ketiga variabel tersebut, mempunyai rata-rata hasil pertumbuhan tidak berbeda nyata baik sebelum maupun sesudah melakukan akuisisi untuk tiga variabel yang diteliti atau dengan kata lain menunjukkan bahwa pada saat perusahaan melakukan akuisisi perusahaan tersebut berada pada posisi puncak pertumbuhan baik hutang jangka panjang, modal sendiri dan rentabilitas modal sendiri, sehingga dalam hal ini akuisisi hanya merupakan suatu alat untuk mempertahankan atau memperkuat diri, walaupun akhimya pertumbuhan ketiga variabel tersebut bahkan menurun setelah melakukan akuisisi. Penurunan pertumbuhan ketiga variabel tersebut, disebabkan tingkat pertumbuhan industri farmasi yang rata-rata 13-18% pertahun, serta tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang masih cukup rendah, serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, menyebabkan rendahnya tingkat konsumsi obat di Indonesia Dilain pihak dengan adanya Kebijaksanaan Pemerintah melalui deregulasi dengan Paket Oktober 1993 tentang pelayanan kesehatan yang seluasluasnya, hal ini memberikan dampak produksi besar-besaran yang dibarengi keija sama melalui lisensi, maka hal ini menyebabkan tingginya tingkat persaingan didalam industri farmasi dan kimia baik nasional maupun multinasional.. Dimasa yang akan datang, perusahaan farmasi dan kimia di Indonesia dituntut untuk beroperasi dengan kineija yang baik, meningkatkan koordinasi dalam segala aspek dan sumber daya manusia agar program penghematan biaya dan pengembangan produk barn dapat beijalan lancar, meningkatkan kapasitas dan produktivitas, utamanya melakukan evaluasi terhadap pengembangan produk baru meningkatkan investasi dalam bidang pemasaran baik untuk produk yang sekarang maupun yang baru.

English Abstract

In this globalization era, clear diversification of activities is not evident, and tough competition has emerged in the business world. This condition has made it possible for Indonesian companies to enter the international market and for the products and services from overseas to enter the domestic market. Therefore , the companies in Indonesia, pharmaceutical and chemical industries in particular, should enhance their efficiency and competitiveness anticipation. In the attempt of supporting the development of pharmaceutical and chemical industries, appropriate capital structure policies are paramount. A change in the capital structure, i.e. the utilization of long-term debt (LTD) and equity (E), will have different impact on the change of future profit, to further influence the level of return on equity (ROE). One of the ways used by the companies, in this case, is acquisition. By acquisition, the operation, economic scale (synergy), growth and diversification are economized. This study is aimed at determining (1) the LTD, the one-year, two-year, and three-year E and ROE, both before and after the acquisition; and (2) whether LTD , E, and ROE were significantly different and before the acquisition. The problems formulated in this study are (1) whether there is any increase in the growth of LTD, E, and ROE, and (2) whether there is any growth destruction in LTD , E, and ROE ? This study was conducted at eight go-public pharmaceutical and chemical companies who implemented acquisition in 1990, 1991, 1992, and 1994. The hypothesis was tested by the growth of the one-year, two-year, and three-year LTD , E, and ROE before and after the acquisition, and therefore the financial data of 1987 through 1997 and the t-test were used in the analysis. The results of the study indicate that in partial terms, the variable of LTD was still growing one year, two years, and three years after the acquisition. Individually, the variables of LTD, E, and ROE still grew one year, two years, and three year after the acquisition, but the growth ratio of the three variables was not as high as the ROE. This indicates that in this case acquisition was only an instrument to maintain or strengthen the company itself, although the growth of the three variables would finally even decrease after the acquisition. The decrease in growth of the three variables, was due to the fact that the average growth rate of the pharmaceutical industry which was (13-18)% annually, the low gross domestic product, the low awareness of the society of living healthily thus leading to low consumption of medicine in Indonesia. On the other hand, the government policy through deregulation by the October 1993 pact about broad health care, has accelerated the production and licensed cooperation, causing the high competition level in the pharmaceutical and chemical industries, both at national and multi-national levels. It is suggested that the pharmaceutical and chemical industries in Indonesia perform well. The enhancement of coordination in all aspects and human resource will make the cost efficiency and new product development programs run well. This, in turn, enhances the capacity and productivity. The assessment of new product would increase the investment in the marketing of both the present and future products. vi

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 049902
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 21 Oct 2024 06:49
Last Modified: 21 Oct 2024 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231838
[thumbnail of R. GATOT HERU PRANJOTO.pdf] Text
R. GATOT HERU PRANJOTO.pdf

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item