Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menunjang Sektor Pariwisata (suatu kajian tentang peran masyarakat dalam menunjang sektor pariwisata pada kawasan wisata budaya Pampang di Kelurahan Sungai Siring Kota Samarinda).

Djaprie, H. Fachruddin (2002) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menunjang Sektor Pariwisata (suatu kajian tentang peran masyarakat dalam menunjang sektor pariwisata pada kawasan wisata budaya Pampang di Kelurahan Sungai Siring Kota Samarinda). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini berawal dari latar belakang krisis ekonomi dan moneter yang berlanjut hingga tahun 2001. Kesulitan ekonomi yang berakibat banyaknya masyarakat kehilangan mata pencaharian, Kelurahan Sungai Siring (kawasan Pampang) dengan penduduk terbanyak sebagai petani juga mengalami kesulitan. Pemecahannya adalah bagaimana menambah penghasilan warga Pampang dengan melakukan pemberdayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1). Mendeskripsikan upaya masyarakat di Kawasan Wisata Budaya Pampang dalam memanfaatkan potensi yang ada pada mereka, guna meningkatkan keberdayaan dirinya secara optimal, (2). Mengetahui dan mendeskripsikan proses dan bentuk pemberdayaan masyarakat di Kawasan Wisata Budaya Pampang dalam mengelola industri wisata budaya, (3). Mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh masyarakat di Kawasan Wisata Budaya Pampang dalam mengelola industri wisata. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Participation Action Research (PAR) atau pengkajian penelitian aksi secara partisipatif. Analisa dilakukan dengan mengikuti model Miles dan Huberman yaitu analis interaktif. Pemberdayaan masyarakat di Kawasan Wisata Budaya Pampang kegiatan yang dilakukan adalah pemberdayaan sosial, pemberdayaan politik dan pemberdayaan psikologis. Pemberdayaan sosial yaitu yang menyangkut akses terhadap dasar-dasar produksi misalnya informasi, pengetahuan dan ketrampilan, sumber-sumber keuangan. Pemberdayaan politik mencakup akses setiap anggota keluarga terhadap proses pembuatan keputusan. Pemberdayaan psikologis yang digambarkan sebagai potensi individu yang menunjukkan perilaku percaya diri. Penelitan yang dilakukan memperlihatkan bahwa upaya masyarakat Kawasan Wisata Budaya Pampang untuk memberdayakan dirinya dengan memanfaatkan potensi yang ada yang bersumber dari pemerintah, sektor swasta maupun masyarakat itu sendiri. Upaya pemanfaatan potensi tersebut didorong oleh beberapa motivasi. Motivasi yang dikembangkan didukung oleh beberapa faktor kekuatan sehingga pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan berhasil sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat. Bentuk pemberdayaan masyarakat di Kawasan Wisata Budaya Pampang dengan melakukan (1). Rencana pengembangan objek Wisata Budaya Pampang yang dilakukan oleh Pemerintah kota Samarinda (2). Memanfaatkan dukungan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya dalam hal pembangunan infrastruktur dan pembangunan pendukung objek wisata. (3). Upaya peningkatan kemampuan masyarakat Pampang yang berkaitan sumber daya manusia dengan memanfaatkan bantuan dari yayasan yang bergerak dibidang sosial. (4). Memanfaatkan peran koperasi sebagai penampung hasil kerajinan tangan dari warga masyarakat Pampang. Proses pemberdayaan masyarakat di Kawasan Wisata Budaya Pampang: (1). Fase inisial yaitu pada fase ini semua proses pemberdayaan berasal dari pemerintah oleh pemerintah dan diperuntukkan bagi masyarakat. Pada fase ini masyarakat bersifat pasif menerima apa adanya, melaksanakan apa yang direncanakan oleh pemerintah dan ketergantungan sangat tinggi pada pemerintah. (2). Fase partisipatoris. yaitu pada fase ini proses pemberdayaan dan pemerintah bersama masyarakat diperuntukkan bagi masyarakat. Pada fase ini pemerintah telah aktif melibatkan secara aktif masyarakat untuk menuju kemandirian. (3). Fase emansipatoris, yaitu pada fase ini proses pemberdayaan datang dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat didukung sepenuhnya oleh pemerintah bersama masyarakat. Hasil akhir dari penelitian ini adalah: Pertama Pemberdayaan masyarakat di Kawasan Wisata Budaya Pampang sebagai upaya penunjang sektor kepariwisataan, proses pemberdayaan didahului pada fase emansipatoris kemudian diikuti dengan fase inisial kemudian fase partisipatoris. Kedua kurangnya perhatian pemerintah dalam mempromosikan Kawasan Wisata Budaya Pampang sebagai objek tujuan wisata. Ketiga perencanaan pengembangan Kawasan Wisata Budaya Pampang yang dibuat oleh Pemerintah kota Samarinda hingga saat ini belum terealisasi yang disebabkan oleh adanya permasalahan penguasaan lahan. Keempat belum berfungsinya secara maksimal lembaga koperasi yang ada di Kawasan Wisata Budaya Pampang dalam membantu pengembangan perekonomian rakyat.

English Abstract

The reasearch began on the economic and moneter crisis back ground which continued until the year of 2001. the crisis have caused many of people here lost their livelihood, so the Sungai Siring village (where the Pampang area lies) with most of the inhabitans work as farmers also experienced the difficulty. To solve this out is by endevouring them to add their income. The aim of the research is for : (l). To describe the effort of the people in the Pampang cultural area in exploiting all aspect of their potentiality, to increase and optimalize the potentiality for themselves, (2). To know and to describe the form and the process of managing thencultural tourism industry, (3). To know all kinds of handicaptions they face in managing their tourisme industry. The approach using in the research is Participation Action Research (PAR). The analysis done by following Huberman and Miles model, the interactive analysis. The activities done for the people of this tourisme area in trying to develop and endeavoring them, is : to increase the quality of their life in social, political and psychology. Increasing the quality of their social life means to increase their knowledge concerning the access toward the basic knowledge of production, such as information, concern knowledges and skill and also financial resources. In political means the access of all members of the family and society in the process of decision making. And in psychology means to guide their induvidual potentiality to be more confidence. The research shows the increase of the effort of people in Pampang cultural tourisme area in endeavouring themselves by using the potentiality given by the government and from private sectors and also from themselves. The use of the potentiality motivate by some motivations being developed are supported by some power factors, so that, hopefully the social endeavor will reach the expectation of the people in society. The form of the society endeavour in the Pampang cultural tourisme area is by doing (1). The planning in developing the Pampang cultural tourisme area which is being done by the government of Samarinda city, (2). Using the supports of the government and other parties to build the infrastructures and all necessary supporting means for the development of the tourisme objects, (3). To increase the quality and capability of the people in the area concerning the human resource by using the help of some social institutions from non governmental organistion. (4). Using the role of Cooperative Institutions as the first buyer or at least as retainer or distributor of the handycrafts made by the people of Pampang. The process in endevoring the people of Pampang cultural tourisme area : (1). The initial Phase, where all process of initiatives and efforts come from the government and doing by the government by given to the society. In this phase, the people are passive objects, just receive and do whatever given, planned or ordered to them by the government, and the dependency on the government’s help is so huge. (2). Participation Phase, where the process of the development being done together by the government and the people in the society it self. In this phase, the government involve the active participation of the people in society to achieve the independecy, (3). Emancipation Phase, where in this phase the process of the endevour and development come from the people in the society it self, supporting by the government and all concern parties and people out of society. The results of this research are : The First, the development for the society endeavour in Pampang cultural tourisme area where in turn will support the tourisme sector, the development process began on the emancipatoris Phase, then followed by the Initial Phase, then Participation phase. The Second, government’s care is lack in promoting the Pampang cultural tourisme area as the tourisme spot. The Third, the planning made by the Samarinda city government to develop the Pampang cultural tourisme area has not been realized yet up to present time, because of the existance of some dispute concerning the ownership of some locations in the area. The Fourth, the cooperative institutions there have not yet maximalized running their funtion in supporting and helping the development of the people economic system.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: -
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 21 Oct 2024 06:28
Last Modified: 21 Oct 2024 06:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231789
[thumbnail of -Fachruddin Djaprie.pdf] Text
-Fachruddin Djaprie.pdf

Download (33MB)

Actions (login required)

View Item View Item