Pengembangan Sumberdaya Aparatur Pemerintah Kabupaten Malainau dalam Melaksanakan Otonomi Daerah.

Agung, Andreas and Prof. Drs. Ismani HP, MA and Dra. Aji Ratna K., M.Si (2002) Pengembangan Sumberdaya Aparatur Pemerintah Kabupaten Malainau dalam Melaksanakan Otonomi Daerah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan Kabupaten Malinau yang dahulunya merupakan wilayah Kesultanan Bulungan yang kini berkembang dari kecamatan menjadi kabupaten dan barn beijalan dua setengah tahun memiliki luas wilayah 42.660 Km2 dengan jumlah penduduk hanya sekitar 38.970 jiwa yang hidup dalam 135 desa dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Kabupaten Bulungan terletak pada posisi 114° 21’ 36”- 4° 24’ 55” Lintang Utara. Sedangkan sebagian besar dari wilayah Kabupaten Malinau terdapat dataran tinggi yang teijal yang ditumbuhi hutan belantara. Jumlah PNS yang terbatas hanya 791 orang yang kebanyakan guru. Aparatur yang menjalankan roda pemerintahan hanya 147 orang yang menduduki 12 instansi,dinas atau badan di Kabupaten Malinau. Ini sangat dirasa kurang memadai dan bila dilihat dari kualitas sumber daya manusia yang tersedia sangat memperihatinkan. Namun pemerintah cukup bijaksana dalam mengelola aparatur dengan kebijakan memberi kesempatan dan peluang untuk berkembang melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan. Kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut mempunyai dasar hukum yang kuat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

English Abstract

This writing destination was to description the process and form ogf gobemment functionary worked Kabupaten Malinau, capability of gobemment functionary in perform the district autonomy, step and gobemment strategy in decide the functionary policy, basic of policy, pursuer that faced in worked functionary with job quality in process of increasing the service to community. To get a decription on above so the research was focussed to Diklat activity that had done, district government in decide the minimal education, support factors and pursuer factor in developing government functionary of Kabupaten Malinau. Research’s result show that the functionary worked process of Kabupaten Malinau was done in a best way because of the high needs of employee to filll the new structure, functionary cacaplity was throught to limited because it was dominated yb employee in various professional so that skill needed education and functional technique training according to yhe available structure’s needs in order to able to inctrase the job produktivity in their own side. Based on the result advised to do a understanding process to the functionary limination that had by a deep theory in a form of human resources needs for a long term with a due to social economy produktivity and thought policy strategy. To fill the new needs in need an employee recruitment with a macth assential with the available need.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: -
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 21 Oct 2024 06:33
Last Modified: 21 Oct 2024 06:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231769
[thumbnail of Andreas Agung.pdf] Text
Andreas Agung.pdf

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item