Sanyoto, Aisha Edna Alicia and Ismiarta Aknuranda, S.T., M.Sc., Ph.D and Mochamad Chandra Saputra, S.Kom., M.Eng., M.T., Ph.D (2024) Evaluasi Usability Penggunaan Bahasa Pemodelan Arsitektur Enterprise secara Tunggal dan Terintegrasi berdasarkan Perspektif Pengguna. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Enterprise Architecture atau selanjutnya dapat disingkat EA merupakan pendekatan krusial dalam pengelolaan organisasi. Pendekatan ini mencakup elemen-elemen seperti proses bisnis, data, aplikasi, dan infrastruktur TI yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan keselarasan dengan tujuan bisnis. Bahasa pemodelan digunakan untuk mendeskripsikan elemen-elemen dalam arsitektur enterprise, termasuk proses bisnis, infrastruktur TI, aplikasi, data, dan struktur organisasi yang menghasilkan artefak arsitektur enterprise. EA dapat dirancang dengan menggunakan bahasa pemodelan tingkat tinggi seperti ArchiMate maupun bahasa pemodelan tingkat rendah seperti UML dan BPMN. Terdapat ketertarikan di antara organisasi untuk mengintegrasikan bahasa pemodelan tingkat tinggi dengan bahasa pemodelan tingkat rendah. Penelitian sebelumnya berfokus pada penerapan dan integrasi bahasa pemodelan yang sudah ada. Namun, belum ada penelitian yang mengevaluasi usability dari penggunaan bahasa pemodelan tingkat tinggi seperti ArchiMate dan integrasinya dengan bahasa pemodelan tingkat rendah seperti UML dan BPMN dari perspektif pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan dua pendekatan pemodelan dalam konteks EA. Pendekatan pertama menggunakan ArchiMate sebagai satusatunya bahasa pemodelan, sementara pendekatan kedua mengintegrasikan ArchiMate dengan Unified Modeling Language (UML) dan Business Process Model and Notation (BPMN). Evaluasi usability dilakukan terhadap kedua model dengan melibatkan dua kelompok responden yang memiliki pengalaman berbeda. Analisis dilakukan berdasarkan aspek efektivitas, efisiensi, kemampuan pembelajaran (learnability), daya ingat (memorability), dan kepuasan pengguna (user satisfaction). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pemodelan EA yang hanya menggunakan ArchiMate unggul dalam hal efisiensi pemodelan pada kedua sesi evaluasi. Sebaliknya, pendekatan terintegrasi lebih efektif dalam kedua sesi dan lebih efisien pada sesi kedua. Pada faktor learnability, kedua kelompok responden menunjukkan bahwa pendekatan hanya dengan ArchiMate lebih mudah dipahami dan dipelajari dibandingkan pendekatan terintegrasi. Sementara itu, pada faktor memorability dan kepuasan pengguna, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua pendekatan. Berdasarkan hasil evaluasi usability ini, organisasi disarankan untuk memilih pendekatan pemodelan sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Pendekatan yang hanya menggunakan ArchiMate lebih cocok untuk organisasi yang mengutamakan efisiensi dan konsistensi dalam pemodelan konseptual. Di sisi lain, pendekatan terintegrasi lebih sesuai untuk organisasi yang memerlukan detail dan integrasi mendalam antara elemen strategis dan operasional. Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup uji statistik yang lebih mendalam untuk mengeliminasi potensi bias, pengembangan kerangka kerja holistik untuk pemodelan EA, serta penelitian empiris yang lebih luas dengan melibatkan lebih banyak responden dari berbagai industri.
English Abstract
Enterprise Architecture, henceforth referred to as EA, constitutes a critical approach to organizational management. This approach encompasses elements such as business processes, data, applications, and IT infrastructure, with the objective of enhancing effectiveness and ensuring alignment with business goals. Modeling languages are employed to describe the components within enterprise architecture, including business processes, IT infrastructure, applications, data, and organizational structure, thereby generating artifacts of enterprise architecture. EA can be designed using high-level modeling languages such as ArchiMate, as well as low-level modeling languages such as UML and BPMN. There exists a growing interest among organizations to integrate high-level modeling languages with lowlevel modeling languages. Previous research has primarily focused on the application and integration of existing modeling languages. However, no studies have yet evaluated the usability of high-level modeling languages like ArchiMate, or their integration with low-level modeling languages such as UML and BPMN, from the user perspective. The present study aims to evaluate and compare two modeling approaches within the context of EA. The first approach utilizes ArchiMate as the sole modeling language, while the second approach integrates ArchiMate with Unified Modeling Language (UML) and Business Process Model and Notation (BPMN). Usability evaluations were conducted for both models, involving two groups of respondents with differing levels of experience. The analysis focuses on aspects of effectiveness, efficiency, learnability, memorability, and user satisfaction. The findings indicate that the EA modeling approach that exclusively employs ArchiMate excels in modeling efficiency across both evaluation sessions. Conversely, the integrated approach demonstrates greater effectiveness in both sessions and superior efficiency in the second session. Regarding learnability, both groups of respondents indicated that the approach utilizing only ArchiMate is easier to comprehend and learn than the integrated approach. In terms of memorability and user satisfaction, however, no significant differences were observed between the two approaches. Based on the results of this usability evaluation, it is recommended that organizations select a modeling approach tailored to their specific needs. The approach utilizing solely ArchiMate is more suitable for organizations that prioritize efficiency and consistency in conceptual modeling. In contrast, the integrated approach is more appropriate for organizations requiring detailed and in-depth integration between strategic and operational elements. Suggestions for future research include conducting more comprehensive statistical analyses to mitigate potential biases, developing a holistic framework for EA modeling, and undertaking broader empirical studies that involve a greater number of respondents from various industries.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042415 |
Uncontrolled Keywords: | Arsitektur Enterprise, ArchiMate, UML, BPMN, Integrasi, Evaluasi Usability- Enterprise Architecture, ArchiMate, UML, BPMN, Integration, Usability Evaluation |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 01:59 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 01:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231547 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aisha Edna Alicia Sanyoto.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |