Tindakan Komunikatif Dalam Pengembangan Pariwisata (Studi Kasus Pemberdayaan Wisata Curug Muara Endah oleh International Association of Student in Agriculture and Related Science Institut Pertanian Bogor)

Hakim, Lukmanul and Dhanny Septimawan Sutopo, M.Si (2024) Tindakan Komunikatif Dalam Pengembangan Pariwisata (Studi Kasus Pemberdayaan Wisata Curug Muara Endah oleh International Association of Student in Agriculture and Related Science Institut Pertanian Bogor). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai tindakan komunikatif yang terjadi dalam pemberdayaan pokdarwis sebagai wujud pengembangan wisata Curug Muara Endah selama kurun waktu enam bulan program pemberdayaan yang dilakukan IAASLC IPB. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memahami hubungan antar aktor yang merepresentasikan kedua pihak dalam proses tindakan komunikatif yang terjadi dalam Pemberdayaan yang dilakukan IAASLC kepada Pokdarwis Curug Muara. Curug Muara Endah merupakan destinasi wisata baru yang dimiliki Desa Tapos I. Penelitian ini menggunakan teori tindakan komunikatif menurut Jurgen Habermas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 7 informan yang terdiri dari 2 informan kunci dan 5 informan utama. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tindakan komunikatif dapat terlihat pada serangkaian praktik pemberdayaan yang dilakukan tim IAASLC maupun Pokdarwis Curug Muara. Hal tersebut dimulai dari adanya diskusi lanjutan yang menjadi faktor penting terwujudnya penerapan tindakan komunikatif dengan ditunjang kesamaan dalam penggunaan bahasa dan adanya rasa nyaman dan norma sebagai faktor penunjang. Dalam diskusi lanjutan terdapat dialog interaktif dan partisipasi dari kedua pihak sehingga mampu menghasilkan konsensus rasional dalam upaya penyesuaian dan penambahan program pemberdayaan. Namun, secara keseluruhan penerapan tindakan komunikatif tidak berjalan secara optimal. Hal tersebut karena masih adanya praktik tindakan instrumental dalam proses pemberdayaan. Selain itu dalam praktik penerapan program mingguan, masih terdapat program yang tidak berjalan sesuai dengan kesepakatan bersama. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar program pemberdayaan masyarakat melihat komunikasi ideal sebagai suatu kajian utama dengan mengdepankan partisipasi dan interaktif antar pihak.

English Abstract

This research discusses the communicative actions that occur in the empowerment of Pokdarwis as a form of tourism development of Curug Muara Endah during the six-month empowerment program conducted by IAASLC IPB. This research aims to understand the relationship between actors who represent both parties in the communicative action process that occurs in the Empowerment carried out by IAASLC to Pokdarwis Curug Muara. Curug Muara Endah is a new tourist destination owned by Tapos I Village. This research uses the theory of communicative action according to Jurgen Habermas. The research method used is a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The number of informants in this study were 7 informants consisting of 2 key informants and 5 main informants. in a series of empowerment practices carried out by the IAASLC team and Pokdarwis Curug Muara. It starts with the follow-up discussion, which is an important factor in realizing the application of communicative action, supported by similarity in language use and a sense of comfort and norms as supporting factors. In the follow-up discussion there was interactive dialogue and participation from both parties so as to be able to produce rational consensus in efforts to adjust and add to the empowerment program. However, overall the application of communicative action is not running optimally. This is because there are still instrumental action practices in the empowerment process. In addition, in the practice of implementing weekly programs, there are still programs that do not run in accordance with the collective agreement. Based on the results of the study, the researcher suggests that community empowerment programs see ideal communication as a major study by prioritizing participation and interactive between parties.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524110166
Uncontrolled Keywords:	Pemberdayaan, Tindakan Komunikatif, Curug Muara-Empowerment, Communicative Action, Curug Muara
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User:	soegeng Moelyono
Date Deposited:	12 Dec 2024 07:36
Last Modified:	12 Dec 2024 07:36
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231321

Text (DALAM MASA EMBARGO) Lukmanul Hakim.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item