Menyingkap Peran Strategis Pengungkapan Modal Intelektual dan Praktik SDG’s dalam Mewujudkan Keberlanjutan Bisnis.

Prof. Eko Ganis Sukoharsono, SE., M.Com.Hons., Ph.D. and Assoc.Prof. Imam Subekti, Ak., M.Si., Ph.D. (2024) Menyingkap Peran Strategis Pengungkapan Modal Intelektual dan Praktik SDG’s dalam Mewujudkan Keberlanjutan Bisnis. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perusahaan dalam menjalankan proses bisnis dituntut agar selalu mengutamakan keseimbangan aspek keberlanjutan. Namun, seringkali perusahaan yang beroperasi saat ini lebih mementingkan aspek ekonomi saja, sehingga aliran kapitalis mengalir deras didalam tubuh perusahaan. Sementara itu, pemangku kepentingan mendesak perusahaan untuk memiliki komitmen besar terhadap keberlanjutan bisnis dan disertai dengan bukti konkrit. Untuk mengkomunikasikan hal tersebut perusahaan dapat membuktikan melalui pelaporan yang bersifat sukarela. Penelitian ini bertujuan menelisik makna dibalik pengungkapan modal intelektual (terdiri dari human capital, structural capital, dan relational capital) serta implementasi SDGs PT Petrokimia Gresik yang dapat mendorong perusahaan tetap bertahan ditengah ketidakpastian lingkungan. Selain itu, menggunakan kerangka kerja praktik KPMG dan SDGs Compass untuk menganalisis jenis pendekatan legitimasi yang digunakan perusahaan, apakah simbolis atau substantif dalam pengungkapan informasi SDGs melalui laporan keberlanjutan. Paradigma interpretif dipilih sebagai pisau analisis untuk menjawab nilai dan pemanakannya. Studi ini melakukan analisis konten dari sumber data yang relevan seperti laporan tahunan, laporan keberlanjutan, sosial media twitter (X) dan instagram, serta berita online untuk tahun 2020-2022. Temuan menunjukkan bahwa human capital merupakan salah satu elemen modal intelektual berkontribusi signifikan bagi keberlanjutan bisnis PTPG. Perseroan senantiasa mengelola dan menjaga aspek tersebut dengan optimal, karena dianggap sebagai elemen yang dapat memperpanjang ‘nafas perusahaan’. Inti operasi bisnis PTPG adalah produksi pupuk dan bahan kimia yang tentunya bersinggungan langsung dengan aspek lingkungan dan sosial. Dengan demikian, perseroan lebih banyak menginisiasi program SDGs yang berhubungan dengan tujuan SDG 7, SDG 11, SDG 12, dan SDG 13. Terakhir, hasil analisis evaluasi terhadap laporan keberlanjutan ditemukan bahwa perseroan dalam mengungkap informasi dalam pelaporan tersebut masih menggunakan pendekatan simbolis. Laporan keberlanjutan perusahaan masih belum memberikan penjelasan mengenai KPI yang jelas untuk mengukur capaian SDGs dan belum terdapat penjelasan SDGs spesifik yang menjadi prioritas perusahaan.

English Abstract

In carrying out business processes, companies must always prioritize a balance of sustainability aspects. However, companies currently operating are often more concerned with economic factors, so capitalist flows flow rapidly within the Company. Meanwhile, stakeholders urge companies to commit to business sustainability and be accompanied by concrete evidence. To communicate, this companies can prove this through voluntary reporting. This research reveals the meaning behind the disclosure of intellectual capital (consists of human capital, structural capital, and relational capital) and the implementation of PT Petrokimia Gresik's SDGs, which can encourage companies to survive amidst environmental uncertainty—in addition, using the KPMG practice framework and SDGs Compass to analyze the type of legitimacy approach used by companies, whether symbolic or substantive in disclosing SDGs information through sustainability reports. The interpretive paradigm was chosen as an analytical tool to answer values and their development. This study conducted content analysis from relevant data sources such as annual reports, sustainability reports, social media Twitter (X) and Instagram, and online news for 2020-2022. The findings show that human capital is one element of intellectual capital that contributes significantly to PTPG's business sustainability. The Company always manages and maintains this aspect optimally because it is considered an element that can extend the Company's 'breath'. The core of PTPG's business operations is the production of fertilizers and chemicals, which, of course, have direct contact with environmental and social aspects. Thus, the Company has initiated more SDG programs related to SDG 7, SDG 11, SDG 12, and SDG 13 goals. Finally, the results of the evaluation analysis of the sustainability report found that the Company, in disclosing information in the report, still uses a symbolic approach. The Company's sustainability report still does not provide a clear explanation of KPIs to measure SDG achievements, and there is no explanation of the specific SDGs that are the Company's priorities.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424020025
Uncontrolled Keywords: : Pengungkapan Modal Intelektual, Praktik SDGs, Legitimasi Simbolis dan Substantif, Industri Pupuk
Divisions: S2/S3 > Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 04 Oct 2024 01:26
Last Modified: 04 Oct 2024 01:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231259
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Putri Nuril Wulanatining Asih.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item