Analisis Kandungan Informasi Komponen-Komponen Arus Kas Operasi, Aruskasinvestasi, Aruskas Pendanaan Danpengaruhnya Terhadap Returnsaham (Studi Pada Saham-Saham Lq4s Dibursa Efek Jakarta

Purwaningsih, Endang and Dr.M.Harry Susanto, SU and Prs. Suradi Martawijaya (2001) Analisis Kandungan Informasi Komponen-Komponen Arus Kas Operasi, Aruskasinvestasi, Aruskas Pendanaan Danpengaruhnya Terhadap Returnsaham (Studi Pada Saham-Saham Lq4s Dibursa Efek Jakarta. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Endang Purwaningsih, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, 12 Desember 2000. Analisis Kandungan Informasi Komponen- komponen Arus Kas Operasi. Arus Kas lnvesiasi, Arus Kas Pendanaan Dan Pengaruhnya TerhadapReturn Saham (Studi Pada Saham-saham LQ45 Di Bursa Efek Jakarta), Komisi Pembimbing,Kctua : M. Harry Susanto,Anggota :Suradi Martawijaya.Di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 dmyatakan bahwa perusahaan publik vvajib menyusun laporan arus kas yang dipisahkan menjadi tiga komponen,yaitu arus kas dari aktivitas operasi,arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Disamping itu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 2 juga mewajibkan perusahaan publik untuk memberikan informasi tentang komponen-komponen arus kas investasi dan arus kas pendanaan (dengan metode langsung), dan menganjurkan perusahaan publik untuk menyampaikan informasi tentang komponen-komponen arus kas operasi dengan menggunakan metode langsung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan informasi komponen komponen arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan. Ada tidaknya kandungan informasi dilihat dari pengaruh komponen-komponen arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan terhadap return saham dalam bentuk cumulative abnormal return (CAR). Disamping itu juga untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antarkomponen arus kas operasi terhadap return saham, untuk membuktikan anjuran PSAK No. 2 tentang pclaporan arus kas operasi dengan menggunakan metode langsung Sampel penelitian terdiri dari 17 saham yang masuk dalam penghitungan Indeks LQ45 di Bursa Efek Jakarta periode 1995 sampai dengan 1997, dan dipilih secara purposive sampling. Model analisis yang digunakan untuk menguji kandungan informasi komponen-komponen arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan adalah regresi linier berganda. Dan untuk menguji perbedaan pengaruh antarkomponen arus kas operasi terhadap return saham digunakan ANOVA Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) variabel penjelas komponen komponen arus kas operasi yang terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan (collections), pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (payments), pembayaran kas untuk pajak (taxes paid), pembayaran kas untuk bunga (interest paid); arus kas investasi yang terdiri dari pembayaran kas untuk pembelian aktiva tetap (plant, property and equipment/ppe), penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap (sale fixed); arus kas pendanaan yang terdiri dari penerimaan kas dari penerbitan utang (debt), pembayaran kas untuk dividen (dividend paid) secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham (CAR). Hal ini menunjukkan bahwa komponen komponen arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan mempunyai kandungan informasi. Dan secara parsial variabel-variabel collections, payments, taxes paid, interest paid, dividend paid secara signifikan berpengaruh terhadap return saham (CAR). Bukti empiris ini menunjukkan bahwa komponen-komponen arus kas operasi dan arus kas pendanaan mempunyai kandungan informasi, sedangkan komponen-komponen arus kas investasi tidak mempunyai kandungan informasi. Hal masih memperoleh abnormal return, sehingga hasil penelitian ini sekaligus memberikan bukti bahwa BEJ masih dalam bentuk efisien lemah; (2) ada perbedaan pengaruh antarkomponen arus kas operasi terhadap return saham (CAR) di BEJ. Komponen yang mempunyai perbedaan pengaruh adalah taxes paid. Hal ini mengindikasikan bahwa disagregasi total arus kas operasi ke dalam komponennya mampu memberikan tambahan pengaruh di luar total arus kas operasi, berarti metode langsung pelaporan arus kas operasi bermanfaat. Sehingga hasil penelitian ini mendukung anjuran PSAK No. 2 kepada pcrusahaan publik untuk melaporkan arus kas operasi dengan menggunakan metode langsung.

English Abstract

In the Statement of Finance Accounting Standard (PSAK) #2 , it is stated that the public enterprises must make a cash flow report that will then be divided in three groups of components, which are: the cash flows of the operational activities, the investment activity, and the funding activity. Furthermore, Accountant Union of Indonesia (IAI) in PSAK #2 also obligates the public enterprises to provide the information that dealing with the components of the investment and the funding cash flows (by direct method),and suggests them to communicate the information about the componentsof theoperating cash flow by using thedirect method The research aimed at understanding the information content of the components of the operational, investment, and funding cash flows. Whether the information content exist or not can be seen from the effect of the components on the share returns in the form of cumulative abnormal return (CAR). Also,the research aimed at finding the existence of the differential effects of each component of the operational cash flow on the share returns, in order to demonstrate the recommendation of PSAK #2 that concerned about the operating cash flow report using direct method. Purposive Sampling was used as the sampling method,and seventeen stocks included in LQ45 Index in the JSX during the period 1995- 1997 were chosen as the samples. Multiple Linear Regression was used to test the information content of the component of those three cash flows.ANOVA was used to testthe differential effects of each component of the operating cash flowon the share returns The results showed that: (1) simultaneously, all explanatory variables of the operational (i.e., collections, payments, taxes paid,and interest paid),investment (i.e., cash for buying and/or from selling fixed assets),and funding (i.e.,cash from issuing debt and dividend paid) cash flows were influencing CAR, which indicated that all components of those three cash flows have the information contents. Partially, however, only the variables of collections, payments, taxes paid, interest paid, and dividend paid significantly influenced CAR,which demonstrated that the components of the operational and the funding cash flows had the information content, whereas the componentsof theinvestment cash flow did not. This result demonstrated that the investors still received the abnormal returns by using the information about those components, implying that the JSX was still inefficient; (2) there was the intercomponent differential effect of the operating cash flow on CAR in the JSX. Taxes paid were the component that has the differential effect. These findings indicated that the total operating cash flow disaggregation into its components was able to give the additional effect apart from the total operating effects. Thus, the direct method of the cash flow report proved to be useful. So, the result of thisresearch supported the recommendation that stated by PSAK #2 for the public enterprise that they should report their operating cash flow by using the direct method.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 040203
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 25 Sep 2024 01:59
Last Modified: 25 Sep 2024 01:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/231051
[thumbnail of ENDANG PURWANINGSIH.pdf] Text
ENDANG PURWANINGSIH.pdf

Download (24MB)

Actions (login required)

View Item View Item