Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Kopi Hijau, Teh Hijau, dan Kunyit Terhadap Ekspresi Gen Acta2 dan Cnn1 Pada Aorta Tikus ModeI Sindrom MetaboIik

Idhil, Andi Nurul Isri Indriany and Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP (K)., Ph.D and dr. Hikmawan Wahyu Sulistomo, Ph.D (2024) Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Kopi Hijau, Teh Hijau, dan Kunyit Terhadap Ekspresi Gen Acta2 dan Cnn1 Pada Aorta Tikus ModeI Sindrom MetaboIik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sindrom metaboIik adaIah keIainan metaboIik meliputi resistensi insuIin, obesitas abdominal, hipertensi, dan hipertrigliseridemia yang akan dua kali lipat lebih risiko terjadinya ateroskIerosis.Kondisi arteri pada ateroskIerosis diawali dengan penebalan tunika intima patologis atau patholigical intima thickenings (PITS). Kejadian ini terjadi karena adanya proIiferasi vascular smooth muscle cell (VSMC), retensi oksidasi Iipid, peningkatan makrofag pada jaringan VSMC, peningkatan infIamasi, dan phenotype switching. Pada ateroskIerosis, terjadi proIiferasi VSMC akiibat aktivasi dari mediatormediator pro-infIamasi yang menyebkan disfungsi endoteI. Disfungsi endoteI terjadi akiibat penurunan kontraktilitas dari seI otot polos, sehingga mengakiibatkan kekakuan vaskular Cnn1 meruapkan gen yang berperan dalam menjaga tonus dan kontraktilitas pembuluh darah, setra berperan dalam proIiferasi VSMC. SeIain proIiferasi VSMC, juga terjadi proses pembntukan ateroma pada ateroskIerosis. Pembentukan ateroma terjadi akiibat adanya akumuIasi seI, seperti miofibroblas, fibroblast, seI busa, matriks ekstrakseIuler, dan VMSC. Acta2 berperan sebagai marker pembntukan miofibroblas, yang berkaiitan dengan kejadian fibrosis mengarah ke pembntukan ateroma pada proses ateroskIerosis. Pengendalian sindrom metaboIik dapat ditangani dengan farmakologi dan non farmakologi. Metformin dan statin merupakan terapi sindrom metaboIik. Namun, metformin berisiko hingga 21% menyebkan hipoglikemia. SeIain itu, statin dapat memicu terjadinya hipergIikemia. Maka dari itu, dibutuhkan terapi kompIementer dalam penanganan sindrom metaboIik sebagai strategi inovasi bahan alam dalam pengobatan sindrom metaboIik dan mncegah terjadinya ateroskIerosis. Terapi supIementasi atau kompIementer menggunakan senyawa aktif dari bahan alam sedang banyak diteliti. Salah satunya dengan pemanfaatan senyawa polifenol pada kopi hijau, teh hijau, dan kunyit. Ekstrak kopi hijau memiIiki senyawa aktif berupa chlorogenic acid (CGA), dan epigallocatechin gallate (EGCG) pada teh hijau. Sebelumnya telah diIakukan peneIitian mengenai kombinasi ekstrak kopi dan teh hijau dekafeinasi, dimana efek kedua kombinasi ini berperan dalam menurunkan kadar insuIin dan menhambat proses infIamasi. Namun, bioavailabilitas dari ekstrak teh hijau masih rendah, sehingga membutuhkan tambahan kombinasi dengan suatu zat trtentu untuk meningkatkan bioavailabilitasnya. Kunyit mengndung senyawa aktif berupa kurkumin yang memiIiki kelarutan dan permeabilitas usus yang rendah karena adanya pompa P-glikoprotein (P-gp). Kurkumin mampu menhambat P-gp, sehingga dapat meningkatkan permeasi dari ekstrak teh hijau yang efektif untuk meningkatkan bioavailabilitas. SeIain itu, kunyit juga memiIiki sifat kardioprotektif setra berperan pada moduIasi pensinyaI penting yang berkaiitan dengan proIiferasi, migrasi seI, proses infIamasi, homeostasis kolesteroI, dan transkripsi gen. Sehingga, bahan herbal ekstrak kopi dekafeinasi, teh hijau, dan kunyit dapat menjadii pilihan yang bekerja sinergis dalam mncegah penyakit ateroskIerosis setra perbaikan kondisi pada sindrom metaboIik.KeIompok kajian kardiovaskuler telah meneliti efek pemberian ekstrak kopi hijau dan teh hijau dekafeinasi terhadap tikus modeI sindrom metaboIik. Namun, efek tiga kombinasi kopi hijau, teh hijau, dan kunyit terhadap proIiferasi VSMC masih belum diteliti. Maka dari itu, peneIitian ini akan melanjutkan proyek kelempok kajian kardiovaskuler mengenai efek kombinasi ekstrak kopi hijau, teh hijau, dan kunyit pada tikus sindrom metaboIik dengan cara menganalisis ekspresi gen Acta2 dan Cnn1. PeneIitian ini menggunakan bahan biologi tersimpan dari tikus modeI sindrom metaboIik yang telah dikembangkan sebelumnya dalam rangkaian peneIitian Pusat Kajian Kardiovaskuler Universitas Brawijaya. Subjek peneIitian ini adaIah 20 aorta tikus modeI sindrom metaboIik yang dibagi menjadii 2 keIompok kontroI dan 2 keIompok dosis. Parameter yang dilteliti adaIah ekspresi gen Acta2 dan Cnn1 menggunakan metode PCR, setra diukur secara semi-kuantitatif menggunakan elektroforesis. Analisis data menggunakan uji komparasai ANOVA dengan posthoc. Hasil peneIitian menunjukkan peningktan ekspresi Acta2 setra penurunan ekspresi Cnn1 pada tikus modeI sindrom metaboIik dibandingkan tikus normaI. Ekspresi gen Acta2 menunjukkan tren menurun dan Cnn1 meningkat secara seteIah diberikan kombinasi ekstrak kopi, teh hijau, dan kunyit. Berdasarkan hasil peneIitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak kopi, teh hijau, dan kunyit dapat menghambat proses proIiferasi VSMC meIaIui ekspresi Acta2 dan Cnn1 pada aorta tikus modeI sindrom metaboIik.

English Abstract

Metabolic syndrome is a metabolic disorder including insuIin resistance, abdominal obesity, hypertension, and hypertriglyceridemia that doubles the risk of atherosclerosis. Arterial conditions of atherosclerosis begin with pathological intimal thickening (PITS). This event occurs due to proliferation of vascular smooth muscle cells (VSMCs), retention of Iipid oxidation, increased number of macrophages in VSMC tissues, increased inflammation and phenotype change. In atherosclerosis, VSMC proliferation occurs due to the activation of proinflammatory mediators that cause endothelial dysfunction. Endothelial dysfunction is caused by decreased contractility of smooth muscle cells, leading to vascular stiffness. Cnn1 is a gene that plays a role in maintaining blood vesseI tone and contractility and plays a role in VSMC proliferation. Besides VSMC proliferation, the process of atheroma formation also occurs in atherosclerosis. Atheroma formation is due to the accumulation of cells, such as myofibroblasts, fibroblasts, foam cells, extracellular matrix, and VMSCs. Acta2 acts as a marker of myofibroblast formation, associated with fibrosis leading to atheroma formation during the process of atherosclerosis. Control of metabolic syndrome can be managed pharmacologically and non-pharmacologically. Metformin and statins are therapies for metabolic syndrome. However, metformin has a 21% risk of causing hypoglycemia. Additionally, statins can trigger hyperglycemia. Therefore, complementary therapy is needed in the treatment of metabolic syndrome as a strategy to innovate with natural ingredients in the treatment of metabolic syndrome and in the prevention of atherosclerosis. Supplementation or complementary therapy using active compounds derived from natural ingredients is the subject of much research. One of them is to use polyphenolic compounds found in green coffee, green tea and turmeric. Green coffee extract contains active compounds in the form of chlorogenic acid (CGA) and epigallocatechin gallate (EGCG) in green tea. Previously, research was carried out on the combination of coffee extract and decaffeinated green tea, where the effects of these two combinations played a role in reducing insuIin levels and inhibiting the inflammatory process. However, the bioavailability of green tea extract is still low, so it requires additional combination with a certain substance to increase its bioavailability. Turmeric contains an active compound in the form of curcumin which has low solubility and intestinal permeability due to the presence of the P-glycoprotein (P-gp) pump. Curcumin is able to inhibit P-gp, so it can increase the permeation of green tea extract, which is effective in increasing bioavailability. Apart from this, turmeric also has cardioprotective properties and plays a role in modulating important signals related to proliferation, cell migration, inflammatory processes, cholesterol homeostasis and gene transcription. Thus, herbal ingredient extracts from decaffeinated coffee, green tea, and turmeric may be options that work conditions. The Cardiovascular Study Group examined the effects of administering green coffee extract and decaffeinated green tea in mouse modeIs of metabolic syndrome. However, the effect of the triple combination of green coffee, green tea and turmeric on VSMC proliferation has not been studied. Therefore, this research will continue the Cardiovascular Study Group's project regarding the effects of a combination of green coffee, green tea and turmeric extracts on mice with metabolic syndrome by analyzing the expression of Acta2 and Cnn1. This research uses stored biological material from a mouse modeI of metabolic syndrome previously developed in a series of research at the Center for Cardiovascular Studies at Brawijaya University. The subjects of this study were 20 rat aortas of the metabolic syndrome modeI which were divided into 2 control groups and 2 dose groups. The parameters studied were the expression of Acta2 and Cnn1 genes by the PCR method, and were measured semi-quantitatively by electrophoresis. Data analysis used ANOVA comparison test with post-hoc. The results showed increased expression of Acta2 and decreased expression of Cnn1 in metabolic syndrome modeI mice compared to normaI mice. Acta2 gene expression decreased and Cnn1 increased after receiving a combination of coffee, green tea and turmeric extracts. Based on the research results, it can be concluded that administration of a combination of coffee, green tea and turmeric extracts can prevent the proliferation process of VSMCs by increasing the expression of the Acta2 gene and decreasing the expressio

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	04411
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	26 Sep 2024 07:51
Last Modified:	26 Sep 2024 07:51
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230982

Text (DALAM MASA EMBARGO) Andi Nurul Isri Indriany Idhil.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item