Pengaruh Asean-China Free Trade Agreement (Acfta) Terhadap Perdagangan Kopi Di Indonesia: Pendekatan Gravity Model

Husna, Zuhrufi Indana and Dr. Sujarwo, S.P., MP. and Dr. Fahriyah, S.P., M.Si. (2024) Pengaruh Asean-China Free Trade Agreement (Acfta) Terhadap Perdagangan Kopi Di Indonesia: Pendekatan Gravity Model. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas andalan pada subsektor perkebunan yang mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia (Wahyudi et al., 2020), yaitu sebagai penyumbang devisa negara, menciptakan lapangan kerja, dan menjadi sumber pendapatan bagi para petani kopi serta pihakpihak yang terlibat dalam berbagai aspek perkopian. budidaya, pengolahan, dan perdagangan. Di pasar internasional, Indonesia menduduki peringkat negara produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Namun setelah Brazil, tiga negara lainnya mengalami persaingan yang ketat dan bergantian menduduki peringkat produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia, yakni Vietnam, Indonesia, dan Kolombia.(Habibulah et al., 2023) Melalui perdagangan internasional di era perekonomian terbuka, komoditas unggulan yang menjadi andalan suatu negara menjadi fokus utama persaingan antar negara. Negara-negara bersaing untuk meningkatkan atau mempertahankan pangsa pasar internasional dengan mengandalkan produk unggulan. Setiap negara, termasuk Indonesia, berupaya untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspornya. Perjanjian perdagangan bebas melibatkan negosiasi pengurangan tarif barang dagangan, termasuk komoditas sensitif seperti produk pertanian. Penelitian Pal, (2009) menunjukkan bahwa perjanjian penurunan tarif dapat merugikan sektor-sektor seperti teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sebaliknya, penelitian lain menunjukkan potensi perdagangan yang signifikan melalui kerja sama ekonomi yang lebih baik melalui FTA (Yean dan Yi, 2014). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perjanjian perdagangan bebas, termasuk Indonesia, berdampak signifikan terhadap ekspor dan impor suatu negara yaitu penelitian Trung Kien, (2009), Lim, (2011), A. Sebayang, (2011) dan Effendi, (2014), Lembang dan Pratomo, (2013), Luthfianto et al., (2016). Hasil penelitian lain mengenai dampak perjanjian perdagangan bebas menunjukkan hal berbeda. Penelitian yang dilakukan Anh Thu et al., (2015), Dianniar dan Nicholas, (2013) menunjukkan bahwa AFTA dan ACFTA tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor dan impor produk pertanian Indonesia. Penelitian oleh Mareta, (2018) menunjukkan bahwa AKFTA hanya mempunyai pengaruh yang kecil terhadap ekspor Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun secara teori perjanjian perdagangan bebas dapat meningkatkan keuntungan perdagangan dan dapat meningkatkan ekspor dan impor suatu negara, namun dalam praktiknya suatu negara mungkin tidak dapat secara optimal memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas yang ada karena faktor-fakor lain. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah keikutsertaan Indonesia dalam FTA mempengaruhi arus perdagangan komoditas pertanian. Menarik untuk mengetahui apakah hal ini mempengaruhi keputusan Indonesia untuk melakukan perjanjian perdagangan bilateral dengan negara lain. Oleh karena itu, dengan mengkaji arus perdagangan biji kopi, penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi implikasi spesifik mengenai dampak perjanjian perdagangan bebas dengan menggunakan pendekatan model gravitasi.ii Hasil penelitian menunjukkan Melalui pendekatan model random effect, diketahui bahwa Jarak ekonomi, kesamaan bahasa, GDP riil mitra dagang, dan volume ekspor kopi berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor kopi pada kurun waktu tahun 2000-2020. Sementara faktor lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan. Melalui pendekatan model fixed effect diketahui bahwa Jarak ekonomi, GDP riil mitra dagang, volume impor kopi, volume negara mitra, dan skor LPI negara mitra menunjukkan pengaruh signifikan terhadap nilai impor kopi pada kurun waktu tahun 2000-2020. Sementara faktor lainnya tidak signifikan. Partisipasi Indonesia dalam ACFTA tidak memiliki dampak signifikan terhadap perdagangan kopi, baik ekspor maupun impor. Koefisien variabel ACFTA bahkan menunjukkan tanda negative pada ekspor kopi, mengindikasikan potensi penurunan arus perdagangan kopi Indonesia sebagai anggota ACFTA.

English Abstract

Coffee is one of the leading commodities in the plantation sub-sector that plays a crucial role in Indonesia's economic growth (Wahyudi et al., 2020), contributing to foreign exchange earnings, creating jobs, and providing income for coffee farmers and stakeholders involved in various aspects of coffee cultivation, processing, and trade. In the international market, Indonesia ranks as one of the world's largest coffee producers and exporters after Brazil and Vietnam. However, after Brazil, the other three countries, namely Vietnam, Indonesia, and Colombia, face tight competition and alternately occupy the ranks of the world's largest coffee producers and exporters (Habibulah et al., 2023). In the era of open economies, leading commodities that a country relies on become the primary focus of international competition. Countries compete to increase or maintain their international market share by relying on flagship products. Every country, including Indonesia, strives to continuously improve the quantity and quality of its exports. Free trade agreements involve negotiations on reducing tariffs on traded goods, including sensitive commodities like agricultural products. Pal's (2009) research indicates that tariff reduction agreements can harm sectors such as tea, coffee, spices, and rubber. Conversely, other studies highlight significant trade potential through better economic cooperation via FTAs (Yean and Yi, 2014). Several studies demonstrate that free trade agreements significantly impact a country's exports and imports, including those by Trung Kien (2009), Lim (2011), Sebayang (2011), and Effendi (2014), Lembang and Pratomo (2013), Luthfianto et al., (2016). Other research on the impact of free trade agreements shows different results. Studies by Anh Thu et al., (2015), Dianniar and Nicholas (2013) indicate that AFTA and ACFTA do not significantly affect Indonesia's agricultural exports and imports. Mareta's (2018) study shows that AKFTA has only a small impact on Indonesia's exports. This suggests that while theoretically, free trade agreements can increase trade benefits and enhance a country's exports and imports, in practice, a country may not optimally leverage existing free trade agreements due to other factors. This phenomenon raises questions about whether Indonesia's participation in FTAs affects the trade flows of agricultural commodities. It is interesting to determine whether this also influences Indonesia's decision to enter into bilateral trade agreements with other countries. Therefore, by examining coffee trade flows, this study aims to provide specific insights into the impact of free trade agreements using a gravity model approach. The study results indicate that through a random effect model approach, it is known that economic distance, language similarity, real GDP of trading partners, and coffee export volume significantly influence coffee export value during 2000- 2020, while other factors do not have a significant impact. Through a fixed effect model approach, it is known that economic distance, real GDP of trading partners, coffee import volume, partner country volume, and partner country LPI score significantly influence coffee import value during 2000-2020, while other factors areiv not significant. Indonesia's participation in ACFTA does not have a significant impact on coffee trade, either exports or imports. The ACFTA variable coefficient even shows a negative sign on coffee exports, indicating a potential decline in Indonesia's coffee trade flows as an ACFTA member

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 052404
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 31 Dec 2024 02:36
Last Modified: 31 Dec 2024 02:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230701
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Zuhrufi Indana Husna.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item